Hari/Tanggal : Selasa, 6 Agustus 2024
Muatan Pembelajaran :
1. IPAS : Cahaya dan Bunyi
2. Bahasa Indonesia : Aku yang Unik
3. Pend. Pancasila : Sejarah Kelahiran Pancasila
Capaian Pembelajaran IPAS
1. Elemen
Pemahaman IPAS:
Peserta didik
memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga
kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta
pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga
ketersediaan air; gelombang bunyi dan cahaya serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari; krisis energi dan upaya penghematan energi serta pemanfaatan
sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya; sistem tata
surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi
geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah di
provinsi tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan
konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal
yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi
kreatif di lingkungan sekitar.
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
1. Elemen Menulis
Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.
CAPAIAN PEMBELAJARAN PANCASILA
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat mengidentifikasi bunyi dan sifatnya, melalui kegiatan menulis peserta didik dapat membuat kalimat majemuk setara, dan dapat meneladani sikap para perumus Pancasila.
IPAS
Bunyi dan Sifatnya
Ketika gaya bekerja pada suatu benda dan membuat benda tersebut bergetar maka akan terbentuk bunyi. Getaran benda ini membuat udara di sekelilingnya menjadi ikut bergetar. Getaran udara inilah yang merambat sampai di telinga sehingga kita bisa mendengar bunyi. Berbeda seperti cahaya, bunyi memerlukan medium untuk merambat. Medium tersebut bisa berupa benda padat, cair, atau gas. Hal ini menyebabkan tidak adanya bunyi yang dihasilkan di ruang vakum (termasuk di luar angkasa). Bunyi juga tidak bergerak secepat cahaya. Berikut ini yang termasuk sifat-sifat bunyi.
1. Merambat ke segala arah
Berbeda dengan cahaya yang merambat lurus, bunyi merambat ke segala arah. Hal inilah yang menyebabkan kita bisa mendengar bunyi walaupun tidak melihat langsung sumber bunyinya. Media padat merupakan penghantar bunyi yang paling baik karena kerapatan partikel yang tersusun pada benda padat. Oleh karena itu, bunyi yang dirambatkan pada media padat akan terdengar lebih keras dan cepat. Adapun udara memiliki kerapatan partikel paling renggang sehingga udara bukan menjadi penghantar bunyi yang paling baik.
2. Bunyi dapat dipantulkan
Walaupun dinding dan lantai di kelas atau di rumah terbuat dari benda yang keras, kita tidak mendengarkan gaung atau gema. Hal ini dikarenakan ruangan tersebut terisi dengan benda-benda lain yang menyerap suara, seperti tirai, karpet, buku, tas, bantal, baju, dan benda-benda lainnya. Namun, hasil yang berbeda bisa terjadi jika ruangan tersebut kosong.
3. Tinggi Rendah dan Intensistas Bunyi
Energi bunyi merambat melalui sebuah medium dalam getaran yang terus berulang. Jumlah getaran yang dihasilkan setiap detiknya disebut frekuensi. Jumlah frekuensi ini akan memengaruhi tinggi rendah nada. Semakin tinggi frekuensi bunyi maka akan semakin tinggi nada yang dihasilkan. Frekuensi diukur dengan satuan Hertz (Hz).
Bunyi yang dapat didengar oleh manusia berupa bunyi audiosonik (dengan rentang frekuensi 20 - 20.000 Hz). Di bawah frekuensi tersebut termasuk bunyi infrasonik. Seismograf adalah alat pendeteksi gempa dan menangkap bunyi infrasonik yang dihasilkan oleh getaran pergerakan lempeng Bumi. Ada juga bunyi ultrasonik dengan frekuensi lebih besar dari 20.000 Hz. Kelelawar, anjing, lumba-lumba merupakan contoh hewan yang bisa mendengar bunyi ini.
Kerjakan latihan berikut!
1. Perhatikan pernyataan berikut!
- Dapat dipantulkan
- Tidak dapat dipantulkan
- Merambat lurus
- Merambat ke segala arah
Pernyataan di atas yang termasuk sifat-sifat bunyi yaitu ....
A. 1 dan 2 B. 1 dan 4 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4
2. Beberapa astronot pergi ke luar angkasa. Di tempat hampa udara tersebut, mereka
tidak dapat mendengar suara apapun. Penyebab fenomena ini bisa terjadi yaitu karena
....
A. tidak ada medium untuk merambat C. tidak ada sumber bunyi
C. B tidak ada cahaya yang cukup D. tidak ada benda yang bergerak
3. Denita memukul garpu tala dengan keras lalu disentuhkan dengan air. Hasilnya
ditunjukkan oleh gambar di atas. Peristiwa tersebut membuktikan bahwa bunyi
merambat....
A. lurus B. ke segala arah C. satu arah D. tidak beraturanPendidikan Pancasila
Meneladani Perilaku adani Perilaku Pancasila ancasila
Apakah kalian menyadari, Pancasila dirumuskan melalui semangat gotong
royong para pendiri bangsa? Mereka mengupayakan kemerdekaan dengan
keberanian dan pengorbanan demi kepentingan orang banyak. Perjuangan
mereka penuh dengan semangat cinta tanah air dan gotong royong. Prinsip
saling menghargai perbedaan juga sangat kental dapat kita lihat pada proses
perumusan dasar negara
Perilaku teladan dalam kehidupan sehari-hari dapat kalian lihat melalui
sikap para pendiri bangsa maupun orang-orang yang ada di lingkungan
sekitar kalian. Contohnya orang tua yang dengan limpahan kasih sayangnya
merawat dan membesarkan kalian, memberi nafkah dan membimbing agar
kalian menjadi anak yang taat terhadap perintah agama dan peraturan yang
berlaku. Seorang guru di sekolah yang mendampingi kalian untuk belajar,
serta mengembangkan potensi dan minat yang kalian miliki. Contoh-contoh
sikap tersebut menjadi pedoman bagi kita untuk berperilaku sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila.
Kesimpilan
Alhamdulillah kegiatan belajar hari ini berjalan dengan baik dan lancar. untuk pembelajaran IPAS dari 26 siswa masih ada 6 peserta didik yang belum memahami materi IPAS tentang bunyi dan sifatnya dengan baik. sedangkan untuk pelajaran bahasa dan pancasila alhamdulillah bisa dipahami dengan baik.
Komentar
Posting Komentar