Rabu, 24 Juli 2024

 


Hari/Tanggal                              : Rabu, 24 Juli 2024

Muatan  Pembelajaran              :  

1. Matematika                   Bilangan Cacah sampai 100.000

2. Bahasa Indonesia         : Aku yang Unik

3. Pendidikan Pancasila    : Kronologis Kelahiran Pancasila


Capaian  Pembelajaran Matematika

Elemen Bilangan

Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000.

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:

1.      Elemen Menyimak

Peserta didik mampu menganalisis informasi dengan mengidentifikasikan ciri objek, urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari berbagai tipe teks nonfiksi dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan audio.

2.      Elemen Membaca dan Memirsa

Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola kombinasi huruf dalam kata dengan fasih dan indah.. Peserta didik mampu memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu menganalisis informasi dari berbagai tipe teks serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra dari teks visual dan/atau audiovisual. Peserta didik mampu membaca hasil pengamatan.

3.      Elemen Berbicara dan Mempresentasikan

Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

4.      Elemen Menulis

Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA

Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.


Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
    Hari ini merupakan hari pertama kita melaksanakan kegiatan pembelajran di kelas 5. 
    Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat membaca  menuliskan, dan  menentukan  nilai tempat bilangan cacah sampai sampai 100.000, melalui kegiatan berbicara peserta didik dapat memperkenalkan diri di depan kelas, melalui penggunaan kamus, peserta didik dapat memahami makna sebuah kata, dan menjelaskan kronologi kelahiran pancasila
   
    Matematika





BAHASA INDONESIASinonim dan Antonim
Dalam bahasa Indonesia, antonim dan sinonim dipakai untuk menjelaskan atau menyatakan suatu hal. Antonim lazim digunakan untuk menjelaskan kata dengan makna berlawanan. Sedangkan sinonim dipakai untuk menyatakan kata yang bermakna sama atau serupa.

Antonim berasal dari kata anti atau ant berarti lawan dan onuma artinya nama. Antonim adalah kata-kata yang memiliki makna berbeda atau berlawanan. Antonim memperlihatkan adanya hubungan kontras antara beberapa kalimat. Kata sinonim berasal dari bahasa Yunani Kuno, onoma berarti nama dan syn artinya dengan. sinonim adalah kata yang memiliki bentuk berbeda, namun arti atau maknanya sama. Sinonim sering disebut persamaan kata atau padanan kata.

1. Sinonim
SinonimSinonim adalah persamaan makna kata.Sinonim dari pintar adalah pandai.Sinonim dari rapi adalah apik.

Latihan
Pasangkan kata-kata di bawah ini dengan sinonimnya. Lalu tulislah dalam kotak, kata-kata mana yang menggambarkan sifat yang patut ditiru dan mana sifat yang sebaiknya dihindari.
Sinonim

sinonim (persamaan kata) 
  1.      Pembohong - pembual
  2.      Alim - soleh
  3.      Rapi - apik
  4.      Nakal - badung
  5.      Cermat - teliti
  6.      Supel - luwes
  7.      Pemarah - penggerutu
  8.      Rajin - giat
  9.      Lucu - jenaka 
  10.       Angkuh - sombong 
     Sifat baik yang perlu ditiru:alim, rapi, cermat, supel, rajin, lucu. 
    Sifat buruk yang perlu dihindari:pembohong, nakal, pemarah, angkuh.

Ada sifat yang patut kita tiru. Ada sifat yang sebaiknya kita hindari karena akan berakibat buruk pada kita dan orang lain. Sekarang, amati daftar kata di atas, lalu tulislah dalam kotak, kata-kata mana yang menggambarkan sifat yang patut ditiru dan mana yang menggambarkan sifat yang sebaiknya kita hindari.

2. Antonim
Antonim adalah perbedaan makna kata. Kata yang berantonim berarti bermakna berlawanan.Antonim mahal adalah murah.Antonim cepat adalah lambat. Perhatikan contoh-contoh antonim lainnya berikut ini.
Gelap >< terang, Besar >< Kecil, Jujur >< Bohong, dan Mandiri >< Manja
Latihan
Pilihlah antonim yang tepat untuk kata-kata bercetak tebal 
Antonim (lawan kata)
  1.     Hemat >< boros
  2.     Pemberani >< penakut
  3.     Pendiam >< cerewet
  4.     Rajin >< malas
  5.     Optimistis >< pesimistis
  6.     Baik >< nakal
  7.     Ramah >< kaku
  8.     Jujur >< pembohong
  9.     Pemaaf >< pendendam
  10.     Penyabar >< pemarah

Latihan
    Lengkapilah kalimat pada kotak di bawah ini dengan kata-kata bercetak tebal di samping.
  1.      Anak yang pemarah akan dijauhi temannya.  
  2.      Tika anak yang pendiam. Kami jarang berbicara. Dia lebih senang  menghabiskan  waktunya untuk membaca atau melukis.
  3.      Ibuku seorang pemaaf. Beliau tidak pernah marah atau dendam dengan  kenakalan kami.
  4.     Sejak kisahnya menyelamatkan sang adik dari rumahnya yang terbakar api  tersebar, Ami selalu dikenal sebagai si anak pemberani. 
  5.     Kamu harus giat belajar karena rajin pangkal pandai.
  6.      Ayu sering membawa bekal dari rumah dan menyimpan uang jajannya. Ayu anak yang irit.
  7.     Anak yang pembohong selalu dapat dipercaya dan tidak suka berbuat curang.
  8.      Niko adalah anak yang baik. Dia tidak pernah menyakiti perasaan orang lain.
  9.      Adikku dikenal karena senyum sapanya yang bersahabat. Ia sangat ramah.
  10.      Ayo semangat! Kita harus optimistis dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

pENDIDIKAN PANCASILA
P mengenal tokoh pencetus pancasila
Tokoh Pengusul Dasar Negara
TokohUsulan
M Yamin29 Mei 1945
Pada tanggal 29 Mei 1945, Muhammad Yamin
mengusulkan lima dasar negara, yaitu:
  1. peri kebangsaan,
  2. peri kemanusiaan,
  3. peri ketuhanan,
  4. peri kerakyatan, dan
  5. kesejahteraan rakyat.
Soepomo
31 Mei 1945
Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo dalam pidato singkatnya mengusulkan lima asas:
  1. persatuan
  2. kekeluargaan
  3. keseimbangangan lahir batin
  4. musyawarah
  5. keadilan rakyat
Soekarno
1 Juni 1945
Pada hari terakhir Sidang BPUKPI tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato tanpa teks tentang calon rumusan dasar negara Republik Indonesia,
yaitu:
  1. internasionalisme,
  2. peri kemanusiaan,
  3. mufakat atau demokrasi,
  4. kesejahteraan sosial, dan
  5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemudian, untuk memberikan nama pada kelima dasar tersebut, diusulkan istilah “Pancasila”. Tanggal 1 Juni 1945 dianggap sebagai hari lahirnya Pancasila sebagai dasar negara.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, disahkan Undang-Undang Dasar 1945 pada Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), termasuk Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Di dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945, termuat isi rumusan Prinsip Dasar Negara yang disebut Pancasila, tepatnya pada alinea IV yang berbunyi sebagai berikut:
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

esimpulan      

Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik, dan lancar peserta didik aktif dalam mengikuti kegiatan belajar. 

     Dalam pembelajaran mapel Matematika sebagain besar peserta didik sudah dapat memahami tentang membandingkan dan mengurutkan  bilangan cacah. Dan untuk mapel Pend Pancasila Alhamdulillah siswa kelas 5A sudah mampu memahami sejarah lahirnya Pancasila dengan baik. pada pembelajaran bahasa indonesia masih ada beberapa peserta didik yang belum dapat memahami sinonim sebuah kata sebuah kata   


























 



 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selasa, 19 Maret 2024

Jumat, 17 Mei 2024

Kamis, 16 Mei 2024