Rabu, 31 Juli 2024
Hari/Tanggal : Rabu, 31 Juli 2024
Muatan Pembelajaran :
1. Matematika : Bilangan Cacah sampai 100.000
2. Bahasa Indonesia : Aku yang Unik
3. Pendidikan Pancasila : Kronologis Kelahiran Pancasila
Capaian Pembelajaran Matematika
Elemen Bilangan
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000.
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
1. Elemen Membaca dan Memirsa
Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola kombinasi huruf dalam kata dengan fasih dan indah.. Peserta didik mampu memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu menganalisis informasi dari berbagai tipe teks serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra dari teks visual dan/atau audiovisual. Peserta didik mampu membaca hasil pengamatan.
1. Komposisi
Asep mempunyai uang pecahan sepuluh ribuan sebanyak tiga lembar, seribuan sebanyak delapan lembar, dan seratusan sebanyak enam lembar.
2. Dekomposisi
Dian memiliki uang pecahan sepuluh ribuan sebanyak 7 lembar, seribuan 55 lembar, dan seratusan sebanyak 15 keping. Dian ingin membeli sepatu seharga Rp65.800,00. Coba uraikan uang 65.800 dengan pecahan uang yang dimiliki dian!
- Ratusan = 8
- Puluhan = 0
- Satuan = 0
1. Aku adalah
suatu bilangan. Aku merupakan jumlah dari
8 lembar sepuluh ribuan, 6 lembar seribuan, dan 3 Aku adalah suatu bilangan.
Aku merupakan jumlah dari 8 lembar sepuluh ribuan, 6 lembar seribuan, dan 3
keping seratusan. Aku adalah. . .
A. 86.300 B. 86.030
C. 87.300 D. 87.030
2. Perhatikanlah gambar berikut ini!
Made mempunyai
uang pecahan sepuluh ribuan sebanyak 6 lembar, seribuan sebanyak 15 lembar, dan
seratusan sebanyak 4 keping. Banyak komposisi uang yang dapat Made lakukan
untuk membayar benda di atas yaitu. . .
A. 1 B. 2 C.3 D. 4
3. Dinda akan
bertamasya bersama guru dan teman-temannya. Ibu Dinda memberikannya uang jajan
Rp45.000,00. Sedangkan Ayah Dinda memberikan uang jajan Rp53.000,00. Banyak
uang jajan Dinda sekarang yaitu. . .
A. Rp88.000,00 B. Rp89.000,00
C. Rp98.000,00 D. Rp99.000,00
4. Perhatikanlah
gambar berikut!
Windu membawa
uang Rp100.000,00. Dia membeli buku seperti gambar di atas. Sisa uang Windu
sekarang yaitu. . .
A. Rp20.500,00 B. Rp21.500,00
C. Rp25.000,00 D. Rp25.500,00
5. Wiguna
membawa sebuah dompet. Terdapat uang dua ribuan sebanyak 26 lembar pada dompet
tersebut. Banyak uang yang dibawa Wiguna yaitu. . .
A. Rp48.000,00 B. Rp52.000,00
C. Rp54.000,00 D. Rp56.000,00
Rabu (01/06), kita baru melaksanakan upacara Hari Lahir Pancasila. Berdasarkan Keppres Nomor 24 Tahun 2016, tanggal 1 Juni merupakan salah satu hari penting dalam kalender bangsa Indonesia. Pasalnya, di tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Pemilihan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) dalam upaya merumuskan dasar negara Republik Indonesia. Badan ini menggelar sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945. Dalam sidang tersebut, anggota BPUPKI membahas mengenai dasar-dasar Indonesia merdeka.
Dalam sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk “Lahirnya Pancasila” berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni 1945. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.
Dalam pidatonya Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik, dan lancar peserta didik aktif dalam mengikuti kegiatan belajar.
Dalam pembelajaran mapel Matematika, masih ada peserta didikyang belum memahami komposisi dan dekomposisi bilangan cacah. pada pembelajaran bahasa indonesia masih ada peserta didik yang belum dapat memahami dengan baik kalimat majemuk setara.
Komentar
Posting Komentar