Rabu, 30 Agustus 2023

                              

Hari/Tanggal                     : Rabu,  30 Agustus 2023

Muatan  Pembelajaran    :  

1. Matematika                  :  Pembagian Bersusun

2. Bahasa Indonesia       :  Di Bawah Atap

Capaian Pembelajaran:

Matematika

Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu (misalnya,) dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama (misalnya, ). Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.

BaBahasa Indonesia

Si    1.  Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks   aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

     Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.

                                                 

Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat wal afiyah ya....
Anak sholih sholihah, tujuan pembelajaran hari ini kalian dapat melakukan hitung pembagian secara bersusun (porogapit) dan menjelaskan perubahan  kata yang mendapat awan me- sesuai kaidah bahasa Indonesia, dan menjawab pertanyaan sesuai teks paragraf.

MATEMATIKA

Umumnya porogapit ini penggabungan dua kata yang berasal dari jawa yaitu Poro dan Gapit. Poro sendiri memiliki arti bagi (pembagi) sedangkan gapit memiliki arti ( billah atau kayu yang biasa digunakan untuk mengapit. Dalam konteks matematikanya porogapit bisa diartikan sebagai sebuah metode untuk melakukan pembagian pada sebuah bilangan yang menggunakan garis penjepit.

Langsung saja, agar semakin memahami tentang pembagian bersusun dengan menggunakan porogapit. Berikut akan disajikan soal sekaligus pembahasan singkat tentang porogapit:

Contoh soal 1:

Hitunglah hasil dari pembagian dari 75:3 =…

Penyelesaiannya:

Langkah pengerjaan;

  • Langkah pertama yaitu membagi bilangan 7 dengan 3
  • Jika Anda masih bingung mendapatkan hasil dari 7 : 3, maka Anda bisa menggunakan cara “ 3 dikalikan berapa hasilnya mendekati angka 7, namun perlu diingat nilainya tidak boleh lebih dari angka 8”
  • Angka yang paling mendekati adalah 3 x 2 = 6 sehingga pada bagian atas Anda bisa menulisnya menjadi 2
  • Selanjutnya 7 dikurang 6 maka sisa 1 kita tulis dibawah, selanjutnya angka 5 diturunkan sehingga menjadi 15, kemudian 15 dibagi dengan 3 yaitu 5 kita tulis 5 diatas
  • Kemudian 5 x3 = 15 kita tulis diabawah selanjutnya kita kurangkan, maka hasilnya 0, jika sudah habis maka pembagian selesai
  • Sehingga dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa hasil dari 75 : 3 adalah 25
Pembagian Bersusun Porogapit

Pembagian Bersusun Porogapit



https://www.youtube.com/watch?v=AERcrqaymtQ

Kerjakan soal berikut dengan cara pembagian bersusun/porogapit
1. Hasil dari 29 : 3 adalah ....

2.Hasil dari 38 : 5 adalah ....

3. Hasil dari 47 : 7 adalah ....
*
10 poin

4. Hasil dari 80 : 9 adalah ....

5. Hasil dari 149 : 12 adalah ...

BAHASA INDONESIA
Awalan me-
Aturan penggunaan awalan me- Berikut beberapa aturan penggunaan awalan me-, yaitu meluluhkan kata dasar dan mengubah bentuk awalan. Berikut penjelasannya:  Meluluhkan kata dasar Imbuhan me- akan meleburkan huruf pertama dari kata yang mengikutinya apabila: Huruf awal kata tersebut adalah k, t, s, dan p, Terdiri lebih dari dua suku kata, Diawali dengan Konsonan diikuti Vokal (huruf pertama konsonan, dan diikuti huruf vokal). 

Contoh imbuhan me- meluluhkan kata dasar, yakni: 
me-kayuh menjadi mengayuh 
me-tarik menjadi menarik
me-sapa menjadi menyapa 
me-potong menjadi memotong 

Kata dasar yang berawalan k, t, s, p dan diikuti huruf konsonan maka huruf pertama kata dasar tersebut tetap dipertahankan. 
Contoh: 
me-kristal menjadi mengkristal 
me-transaksi-kan menjadi mentransaksikan 
me-syarat-kan menjadi mensyaratkan 
me-promosi-kan menjadi mempromosikan

Mengubah bentuk awalan 
Penggunaan awalan me-, akan berubah bentuk menjadi meng-, men-, mem-, meny- jika diikuti dengan kata dasar dengan aturan sebagai berikut: me- Tetap me-, jika diikuti dengan kata dasar yang berawalan l, m, n, r, w, y 
Contoh: 
me-lihat menjadi melihat
me-makan menjadi memakan 
me-rawat menjadi merawat 


me- Berubah menjadi meng-, jika diikuti dengan kata dasar yang berawalan 5 huruf vokal a, i, u, e, o dan g, h, k, q, x 
Contoh: me-ambil menjadi mengambil me- ikat menjadi mengikat me-ukur menjadi mengukur me-ubah menjadi mengubah me-ekor menjadi mengekor me-oceh menjadi mengoceh me-garuk menjadi menggaruk

me- Berubah menjadi men-,
 jika diikuti dengan kata dasar yang berawalan c, d, j, t, z. 
Contoh: me-campur menjadi mencampur 
me-duga menjadi menduga 
me-tali menjadi menali
me-transaksi-kan menjadi mentransaksikan 
me-zakat-i menjadi menzakati

meny- Berubah menjadi meny-,
jika diikuti dengan kata dasar yang berawalan s. 
Contoh: me-sapu menjadi menyapu 


Kerjakan soal berikut

1. me + satu menjadi .......
2. me + warna +i menjadi ....
3. me + jamur menjadi ......
4. me + keluh menjadi ......
5. me + bakar menjadi ......


Kesimpulan Pembelajaran hari ini!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selasa, 19 Maret 2024

Jumat, 17 Mei 2024

Kamis, 16 Mei 2024