Selasa, 24 Januari 2023 ( MTK dan T7ST1 PB3 dan 4 )

 

  

Tema 7             : Kepemimpinan 

Sub Tema 1       : Pemimpin di Sekitarku

Pembelajaran    : 3 dan 4

Muatan Pembelajaran :

 1. PPKn     

      Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

 2. B. Indonesia

     Teks pidato 

3. IPS

    Peran Indonesia di ASEAN

4.MTK

 Pengolahan data 

. 

 Pada pembelajaran kali ini  Tema 7 Kepemimpinan Subtema 1 Pemimpin Di Sekitarku pada muatan pelajaran PPkN kita akan belajar tentang makna dan nilai yang terkandung pada sila pertama dan kedua, Bahasa Indonesia kita akan belajar tentang unsur-unsur pidato.pada IPS kita akan belajar tenang peran Indonesia di ASEAN, dan matematika tentang pengolahan data.
 
Matematika 
Pengolahan Data  

Pada pertemuan sebelumnya kita sudah membahas tentang median, modus, dan mean. hari ini silakan kerjakan latihan terkait dengan materi pengolahan data ( median, modus, dan mean )
 I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar !

1. Hasil panen kakek selama 5 bulan dalam ton adalah 10, 6, 7, 9, 8. Rata-rata hasil panen kakek tiap bulan adalah .... ton.
 
2.  Berikut ini adalah data hasil ulangan matematika kelas VI SD Budi Mulia

5 6 6 7 5 8 9 10 10 9 8 6 7 6 7 8 9 10 7 8
5 6 9 8 8 7 7 9 5 9 8 9 9 8 7 7 8 6 6 8

Nilai rata-rata ( Mean ) dari data di atas adalah ....

3. Data hasil ulangan Matematika kelas VI
Soal Mean, Modus, Median plus Kunci Jawaban dan Pembahasan Gambar 1
Rata-rata dan median dari data di atas adalah ....
4. .

Soal Mean, Modus, Median plus Kunci Jawaban dan Pembahasan Gambar 3
Nilai rata-rata dari diagram di atas adalah ...

5. Rata-rata nilai Matematika Yunus selama 4 kali ulangan adalah 75. Setelah ulangan yang ke-lima, rata-rata nilai Yunus 80. Nilai ke-lima yang didapat Yunus adalah ....


TEMATIK
Pemimpin yang baik adalah orang yang mau terus belajar dari siapa saja.
Ayo Membaca
Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila kesatu Pancasila, yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa”.
  1. Percaya dan takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.
  2. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan yang Maha Esa.
  3. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
  4. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan yang Maha Esa.
  5. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
  6. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa kepada orang lain.
 Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila, yaitu “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.
  1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa.
  2. Mengakui persamaan derajat, persaman hak, serta kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit.
  3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
  4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
  5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
  6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  9. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
contoh penerapan nilai-nilai kemanusiaan itu dalam kehidupanmu sehari-hari.
  • Menghormati hak orang lain  
  • Bertindak adil tanpa memandang ras, ruku, agama, dan status sosial 
  • Menghargai pendapat orang lain
  • Berani mengakui kesalahan 
  • Mengunjungi teman yang sakit 
  • Memberi santunan kepada orang miskin 
  • Berani membela orang yang tidak bersalah 
  • Memberi tempat duduk pada wanita hamil di angkutan umum 
  • Tidak membedakan derajat manusia 
  • Membantu korban bencana alam

Ayo Mengamati
Perhatikan gambar peta negara-negara Asia Tenggara di bawah ini.
Peta Asean
Ayo Mencoba
Carilah jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut pada buku-buku referensi di perpustakaan sekolahmu. Lakukan bersama teman sekelompokmu.

1. Negara apa saja yang masuk dalam wilayah Asia Tenggara?
2. Negara apa saja yang masuk sebagai anggota ASEAN?
3. Apa peran Indonesia di ASEAN ?
 
 .
Peran Indonesia Di ASean
 
KTT I ASEAN di Bali 23-24 Februari 1976
Keterangan :
Merupakan KTT pertama ASEAN yang diadakan di Bali 23-24 Februari 1976.

Peran Indonesia :
Menjadi penyelenggara KTT ASEAN.
Pembentukan sekretariat ASEAN yang berpusat di Jakarta.
Wakil Indonesia berhasil menjadi Sekretaris Jenderal ASEAN.

Kerja Sama Antar parlemen di ASEAN
Keterangan :
Kerjasama Antar Parlemen (AIPO) merupakan badan yang didirikan untuk mengingatkan kerjasama antar parlemen negara-negara ASEAN.

Peran Indonesia :
Mengusulkan pembentukan Kerjasama Antar Parlemen (1974)
Mendirikan secara resmi Kerjasama Antar Parlemen (1977)
Pertemuan ke-44 Menteri Luar Negeri ASEAN (19 Juli 2011)
Keterangan :
Pertemuan ke-44 Menteri Luar Negeri ASEAN diselenggarakan di Bali pada tanggal 19 Juli 2011. Dalam pertemuan tersebut dibahas pembentukan institute Perdamaian dan Rekonsiliasi (AIPR).

Peran Indonesia :
Menjadi tuan rumah pertemuan ke-44 menteri luar negeri ASEAN.
Menteri luar negeri Indonesia memimpin Pertemuan ke-44 Menteri Luar Negeri ASEAN (19 Juli 2011).

Peran Indonesia dalam bidang politik di ASEAN :
  1. Mengikuti ASEAN Defense Minister Meeting (ADMM) (pertemuan para menteri pertahanan)
  2. Menlakukan kerjasama Kawasan damai, bebas, dan netral (zone of peace, freedom, and neutrality/ZOPFAN).
  3. Menlakukan kerjasama Traktat persahabatan dan kerja sama (Treaty of Amity and Cooperation/ TAC in Southeast Asia).
  4. Menlakukan kerjasama Kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ)
  5. Penyelenggara ASEAN Regional Forum (ARF) 2007 di Jakarta.

Posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang politik dalam lingkup ASEAN
Kerja sama di bidang politik dan keamanan bertujuan menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian di Asia Tenggara dan dunia. Instrumen politik untuk melakukan kerja sama ini sebagai berikut.
  1. Kawasan damai, bebas, dan netral (zone of peace, freedom, and neutrality/ZOPFAN).
  2. Traktat persahabatan dan kerja sama (Treaty of Amity and Cooperation/ TAC in Southeast Asia).
  3. Kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ).

Selain instrumen politik tersebut, terdapat ASEAN Regional Forum (ARF). ARF sebagai wahana untuk konsultasi mengenai politik dan keamanan di kawasan serta membahas dan menyamakan pandangan antarnegara ASEAN. Terkait ARF, Indonesia berperan menyelenggarakan ASEAN Forum 2007 di Jakarta untuk mendukung terwujudnya Komunitas ASEAN 2015. 

Dalam bidang politik, Indonesia juga terlibat aktif di ASEAN. Kerja sama bidang politik berdasarkan sistem hukum internasional. Dengan demikian, kerja sama yang terjalin tidak menyebabkan sengketa akibat perbedaan sistem politik. Berikut posisi dan peran Indonesia di bidang politik di ASEAN.
  • Mengikuti ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM). ADMM merupakan pertemuan rutin para menteri pertahanan dan keamanan negara-negara ASEAN. Pertemuan ini membahas kerja sama dan diplomasi politik di bidang pertahanan dan keamanan.
  • Melakukan Pengiriman Duta dan Konsulat. Setiap negara anggota ASEAN mengirim duta dan konsulat sebagai wakil negaranya. Duta dan konsulat sebagai wakil pemerintah dan menjaga stabilitas politik di ASEAN.
  • Menegakkan Perjanjian Ekstradisi di Kawasan ASEAN. Perjanjian ekstradisi mengurusi tersangka kejahatan yang melarikan diri di negara ASEAN. Perjanjian ini memungkinkan negara ASEAN bekerja sama memulangkan tersangka ke negara asal. Kerja sama ini untuk menjaga stabilitas politik di negara ASEAN.
  • Melaksanakan Perjanjian Kawasan Bebas Nuklir. Perjanjian ini mengenai pelarangan senjata nuklir bagi negara ASEAN. Adanya perjanjian ini, negara-negara ASEAN dilaran merancang dan membuat senjata nuklir.
  • Sebagai Pendukung Kesepakatan Kawasan Damai, Bebas, dan Netral Indonesia sebagai salah satu pendukung kesepakatan Zone of Peace, Freedom, and Netrality (ZOPFAN). Kesepakatan ZOPFAN berarti kawasan yang damai, bebas, dan netral. Kesepakatan ini bertujuan menjaga stabilitas regional dan terciptanya kedamaian. Negara anggota ASEAN juga tidak ikut mencampuri urusan dalam negeri nagara lain.
  • Ikut Bekerja Sama Menanggulangi Napza di Asia Tenggara. Dengan perangkat keamanan, Indonesia ikut menanggulangi peredaran narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain (napza). Upaya ini dilakukan untuk mencegah masuknya napza di Indonesia atau ke kawasan Asia Tenggara.
  • Ikut Terlibat Aktif dalam Penyelesaian Konflik di Kawasan ASEAN Penyelesaian konflik sebagai bentuk kerja sama mempertahankan stabilitas politk di negara konflik. Dalam penyelesaian konflik ini, Indonesia memiliki peran penting sebagai berikut.
  • Sebagai tuan rumah pelaksanaan Jakarta Informal Meeting (JIM). JIM merupakan pertemuan informal. Pertemuan yang berlangsung pada 1988-1989 untuk menyelesaikan konflik antara Kamboja dan Vietnam.
  • Sebagai pemrakarsa dan tuan rumah pelaksanaan Informal ASEAN Foreign Minister’s Meeting (IAFMM). Pertemuan informal ini dihadiri menteri luar negeri negara anggota ASEAN pada 22 Februari 2011 di Jakarta. Pertemuan sebagai tindak lanjut hasil siding Dewan Keamanan PBB dalam penyelesaian konflik antara Thailand dan Kamboja.
  • Mengirim pasukan perdamaian yaitu Pasukan Garuda IV dan V. Pengiriman pasukan ini untuk menyelesaikan konflik perang saudara di Vietnam.
  • Sebagai penengah dalam konflik antara Kamboja dan Vietnam tahun 1976-1979. Akibat konflik, banyak penduduk kedua negara mengungsi ke negara lain. Peran nyata Indonesia ditunjukkan dengan menyediakan Pulau Galang sebagai tempat bagi pengungsi. Keputusan ini didasari kesepakatan menteri luar negeri ASEAN dan Komisi Tingkat Tinggi PBB.
  • Sebagai penengah dalam konflik antara Moro National Front Liberation (MNFL) dan Filipina. Konflik ini muncul akibat masalah sosial karena Mindanau Selatan dikuasai MNFL. Perannya sebagai penengah, Indonesia bisa mendorong pihak yang terlibat konflik untuk berdamai.
  • Mendesak Myanmar agar lebih menghargai penegakan hak asasi manusia (HAM) antaretnik.

 
Ayo Mencoba
Identifikasilah unsur-unsur pokok pada pidato dalam bacaan berikut!
 
 .
 
 

Semoga bermanfaat...... 

 



 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selasa, 19 Maret 2024

Rabu, 20 Maret 2024

Senin, 29 April 2024