Tema 7 : Kepemimpinan
Sub Tema 2 : Pemimpin Idolaku
Pembelajaran : 1 dan 2
Muatan Pembelajaran :
1. PPkN : 3.2
Menganalisis pelaksanaan kewajiban, hak, dan
tanggung jawab sebagai warga negara beserta
dampaknya dalam kehidupan
sehari-hari.
2. B. Indonesia : KD. 3.8
Menggali informasi yang terdapat pada teks
nonfiksi.
3. IPA : 3.2
Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan
perempuan dengan kesehatan reproduksi
4. SBdP: 3.3
Memahami penampilan tari kreasi daerah
Apa kabar anak sholeh dan sholehah di rumah ? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyah dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
Anak-anak hari ini kita akan belajar tema 7 subtema 2 pembelajaran 1 dan 2, adapun Tujuan Pembelajaran hari ini, peserta didik diharapkan mampu Menjelaskan nilai-nilai yang bisa diteladani dari seorang pemimpin, menyebutkan contoh tari berpasangan, menjelaskan cara menjaga kesehatan organ reproduksi pada masa pubertas.
Ir. Soekarno
Beliau
merupakan presiden pertama Indonesia. Beliau selalu menanamkan rasa
persatuan dan pentingnya mengenang perjuangan kemerdekaan dengan
semboyan “jasmerah” yaitu jangan sekali sekali melupakan sejarah. Dengan
melihat sejarah bangsa Indonesia yang berjuang dalam mendapatkan
kemerdekaan dan seharusnya para penerus bangsa harus berjuang untuk
mempertahankan kemerdekaan.
Sifat kepemimpinan yang juga
menonjol dan Ir. Soekarno adalah percaya diri yang kuat, penuh inisiatif
dan inovatif serta kaya akan ide dan gagasan baru. Sehingga pada puncak
kepemimpinannya, pernah menjadi panutan dan sumber inspirasi pergerakan
kemerdekaan dari bangsa-bangsa Asia dan Afrika serta pergerakan melepas
ketergantungan dari negara-negara Barat
Gabungkanlah
nilai-nilai kepemimpinan tokoh idolamu dan nilai-nilai kepemimpinan
yang dimiliki oleh pemimpin idola teman satu kelompokmu. Pilihlah tiga
nilai kepemimpinan dan contoh kegiatannya yang patut diteladani.
Tuliskan ketiga nilai tersebut pada kotak yang bertuliskan ‘nilai’ dan
tuliskan kegiatanyang telah dilakukannya pada kotak di sebelah kanan
Sampaikan hasil kerja kelompokmu kepada teman satu kelas. Apakah kamu melihat persamaan dan perbedaannya?
Pemimpin
idola memiliki nilai-nilai yang terlihat dalam kegiatan kesehariannya.
Sebaiknya kita banyak belajar dari para pemimpin yang menjadi pujaan
atau idola kita. Kita mengidolakan seorang pemimpin karena kita tahu
mereka bekerja untuk kepentingan rakyatnya.
Nilai-nilai kepemimpinan dari beberapa tokoh idola yang tersaji sebagai berikut.
- Mendengarkan
masukan artinya sebagai seorang pemimpin harus mau mendengarkan masukan
yang berasal dari siapapun yang dapat mengembangkan kepemimpinannya.
Masukan yang berupa saran maupun pendapat perlu dperhatikan demi
perbaikan ke depan.
- Memperhatikan
kesejahteraan, sebagai seorang pemimpin harus mau memperhatikan
kesejahteraan anggota organisasi yang dipimpinnya. Dengan kesejahteraan
anggota yang terjamin kinerja organisasi akan berjalan dengan baik
sehingga tujuan tercapai.
- Menghormati
perbedaan artinya setiap anggota memiliki kemampuan dan karakter yang
berbeda. Sebagai seorang pemimpin harus dapat menggabungkan kemampuan
dan karakter yang berbeda tersebut menjadi padu sehingga menunjang
jalannya organisasi.
- Jujur,
pemimpin yang baik harus jujur karena dengan kejujuran akan menumbuhkan
kepercayaan anggota kepada pemimpinya. Sikap jujur menimbulkan perasaan
enak dan hati tenang, jujur akan membuat pelakunya menjadi tenang
karena ia tidak takut akan diketahui kebohongannya.
- Berkomunikasi
dengan baik. Pemimpin yang baik dapat memastikan pesan yang
disampaikannya diterima oleh setiap orang dalam organisasinya dengan
persepsi yang sama dan jelas.
- Menjadi
Teladan. Pemimpin harus berada di garda terdepan dan memberikan
pengaruh yang baik bagi anggotanya. Dalam segala hal dirinya mampu
menjadi teladan.
- Tekun.
Seorang pemimpin tidak cukup hanya punya kemampuan, pemimpin yang baik
sangat tekun dalam pencapaian tujuan dan visi yang telah ditetapkan.
- Penuh
Semangat. Seorang pemimpin yang baik harus membawa energi yang sangat
besar bagi bawahannya, dan selalu mempunyai semangat yang senantiasa
dikobarkan dalam setiap tugas yang diberikan, dalam setiap bidang yang
ditangani kapanpun dan dimanapun.
Tari Daerah Berpasangan
Terdapat berbagai jenis tari di Indonesia. Ada tari daerah dan ada pula tari
kreasi modern. Berdasarkan banyaknya penari yang menarikan, ada tari
tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok. Berikut beberapa contoh tari
daerah berpasangan
1. Tari Piring
Tari
Piring merupakan tarian yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatra
Barat. Pada zaman dahulu, tari Piring dipentaskan pada saat panen
sebagai ungkapan rasa gembira dan syukur. Sesuai perkembangan zaman,
saat ini tari Piring dipentaskan pada acara-acara penting, seperti acara
pernikahan. Tari Piring dibawakan dalam bentuk tari berpasangan putra
dan putri yang terdapat dalam sebuah kelompok pementasan.
2. Tari Serampang Dua Belas
Tari
Serampang Dua Belas merupakan tari yang terkenal di daerah Melayu,
seperti daerah Sumatra Utara (Melayu Deli), Sumatra Barat (ranah
Minang), dan Riau (Pekanbaru). Tari Serampang Dua Belas merupakan tari
pergaulan yang ditarikan secara berpasangan sejenis atau putra dengan
putri. Tari Serampang Dua Belas diciptakan oleh Sauti pada tahun
1940-an. Tari Serampang Dua Belas terdiri atas 12 pola gerak, pola edar,
dan tata urutan yang didasari oleh gerakan yang ada dalam tari Melayu,
seperti Tari Mak Inang, Tari Ronggeng Melayu, dan Tari Zapin.
. Tari LegongTari Legong dimainkan oleh dua
orang penari perempuan. Oleh karena merupakan tarian ritual persembahan,
Legong dahulunya hanya boleh ditarikan oleh gadis yang belum pernah
menstruasi. Namun, seiring pergeseran fungsinya sekarang sebagai media
hiburan, aturan tersebut sudah ditinggalkan. Penari Legong selalu
membawa kipas sebagai alat bantu.
5. Tari Janger
Tari
Janger merupakan tari tradisional asal Bali dan dipentaskan oleh 10
orang yang terdiri atas pasangan mudamudi. Lima penari pria disebut
Kecak dan lima penari wanita disebut Janger. Para penari menari sambil
menyanyikan lagu Janger secara bersahut-sahutan. Tarian ini mengangkat
kisah atau drama tentang Arjuna Wiwaha, Sunda Upasada, dan lain
sebagainya. Meski tidak sepopuler Tari Kecak atau Tari Pendet, tarian
ini sebetulnya memiliki makna yang mendalam.
6. Tari Ketuk Tilu
Tari
Ketuk Tilu merupakan salah satu tari tradisional Jawa Barat. Tari Ketuk
Tilu menjadi cikal bakal lahirnya tari Jaipong Karawang. Tarian ini
dipentaskan oleh penari-penari wanita dengan gerakan dinamis dan saling
mengisi. Gerakan yang dilakukan penari Ketuk Tilu di antaranya goyang
pinggul, pencok muncid, giteuk, dan geol. Nama ketuk tilu berasal dari
bunyi tabuhan 3 buah bonang yang menjadi musik pengiringnya. Kendati
cukup terkenal di masa silam, saat ini kepopuleran Tari Ketuk Tilu
justru kalah jika dibandingkan Tari Jaipong.
7. Tari Bambangan-Cakil
Bambangan-Cakil
merupakan tarian klasik yang terdapat di Jawa Tengah. Tari
Bambangan-Cakil menceritakan adegan perang seorang ksatria melawan
raksasa. Ksatria tersebut bernama Janaka yang bersifat halus dan lemah
lembut sebagai lambang kebaikan. Sebaliknya, raksasa bernama Cakil
menggambarkan tokoh berkarakter kasar, sombong, dan beringas yang
melambangkan kejahatan. Makna yang terkandung dalam tarian
Bambangan-Cakil ialah bahwa segala bentuk kejahatan dan keangkaramurkaan
pasti akan kalah dengan kebaikan.
8. Tari Zapin
Tari
Zapin adalah sebuah tari tradisional yang berasal dari Riau. Tari ini
sarat dengan nuansa keislaman hasil dari proses akulturasi budaya melayu
dan budaya Islam di masa silam.
9. Tari Gandrung
Tari
Gandrung adalah salah satu jenis tari tradisional khas yang berasal
dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tari Gandrung dilakukan dalam
bentuk berpasangan antara perempuan dan laki-laki. Penari perempuan
sebagai penari gandrung dan penari laki-laki dikenal sebagai “paja”.
Musik pengiring tari Gandrung antara lain kempul atau gong, klunting,
biola, kendang, dan kethuk.
Tari Gandrung
dipentaskan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setiap kali
setelah panen. Pementasan tari Gandrung diselenggarakan sebagai bentuk
kegembiraan dan hiburan. Tari Gandrung ini akhirnya menjadi ciri khas
seni tari Banyuwangi, sehingga menjadi maskot kota Kabupaten Banyuwangi.
10. Tari Golek Menak
Tari
Golek Menak adalah tari klasik yang lahir dari keraton Yogyakarta.
Tarian Golek Menak diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan
pertama kali dipentaskan pada sekitar tahun 1941. Tarian ini juga
dikenal dengan sebutan tari Beksa Golek Menak atau Beksan Menak. Ide
gagasan penciptaan tari Golek Menak berasal dari pertunjukan wayang
golek
Kesehatan reproduksi yaitu keadaan sehat secara mental, fisik dan
sosial secara utuh, tidak semata mata bebas dari penyakit atau kecacatan
yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi
Cara menjaga kesehatan organ reproduksi antara lain :
- Mengganti pakaian dalam 2 kali sehari.
- Memakai pakaian dalam yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat
- Menggunakan handuk yang kering dan bersih.
- Bagi pria dianjurkan untuk dikhitan agar terhindar dari kanker
- Bagi
wanita saat menstruasi mengganti pembalut 4 kali sehari atau setelah
buang air kecil, tidak menggunakan cairan pembasuh vagina, dan jika
sering keputihan segera periksa ke dokter.
Tugas Tematik
Bacalah kembali teks "Ir Soekarno"untuk menjawab soal no 1 dan 2
1. Siapakah Ir. Soekarno ?
2. Apa yang Soekarno tekankan/tanamkan pada rakyat Indonesia ?
3.
Seorang pemimpin yang baik akan terlihat dari aspek keagamaannya, kepribadiannya dan sosialnya. Tuliskan masing-masing tiga
contoh sikap yang harus dimiliki seorang pemimpin yang bisa diteladani!
4. tuliskan 5 contoh tari berpasangan!
5.
Pada masa pubertas, remaja mengalami beberapa perubahan secara fisik dan
tubuh akan lebih aktif. Menurutmu bagaimana cara seorang remaja menjaga kesehatan reproduksinya? jekaskan !
Demikian pembelajaran hari ini, semoga ilmu yang anak-anak peroleh hari ini
bermanfaat
dan dapat menambah pengetahuan baru.
Tetap semangat belajar ya ......
Kerjakan sholat lima waktu
Biasakan murojaah / tadarrus ba'da maghrib dan shubuh
Patuhi nasehat Ayah Bunda/Mama Papa
Mari akhiri pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah
Komentar
Posting Komentar