Ringkasan
MATERI AJAR KELAS 6
Hari/ Tanggal : Rabu, 8 Januari 2020
Tema 6 :
Menuju Masyarakat Sejahtera
Sub Tema 1 : Masyarakat Peduli
Lingkungan
PB : 5
Muatan :
IPA, B. Indonesia
Ayo Mengamati
Perhatikan gambar
poster berikut!
Pernahkah kamu melihat gambar yang serupa
dengan gambar tersebut? Di manakah kamu melihat gambar tersebut? Gambar
tersebut merupakan poster. Poster adalah plakat yang dipasang di tempat-tempat
umum.
Poster umumnya berisi gambar, pesan, atau
informasi tentang suatu topik bagi para pembacanya. Apabila informasi atau
gambar pada poster mudah dipahami oleh pembaca, maka poster tersebut dapat
dikatakan baik dan informatif.
Poster banyak dijumpai di tempat-tempat umum
yang strategis. Contohnya di rumah sakit, puskesmas, sekolah, kantor, atau
pusat-pusat perbelanjaan.
Poster pada gambar tersebut memberikan
informasi kepada kita tentang pubertas pada anak laki-laki. Selain itu, poster
tersebut juga memberikan informasi tentang cara menyikapi pubertas. Pubertas
terjadi pada anak laki- laki dan perempuan.
Ayo Berdiskusi
Perhatikan kembali
gambar poster tersebut. Untuk membuat poster, terdapat berbagai unsur yang
harus diperhatikan. Berikut unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam pembuatan
poster.
1. Judul Judul poster
harus singkat, padat, dan jelas. Judul poster juga harus mencakup keseluruhan
isi poster. Selain itu, perhatikan juga ukuran huruf yang digunakan dalam
membuat poster. Judul poster sebaiknya dapat terbaca dari jarak sekitar 2
meter. Contoh judul poster yang dapat dibuat adalah Cara Menyikapi Ciri-ciri
Pubertas.
2. Informasi (Isi) Isi
poster berisi penjelasan tentang judul poster. Isi poster sebaiknya dibuat
dalam bentuk poin-poin sehingga lebih efektif dan efisien. Ukuran huruf yang
digunakan dalam isi poster juga harus diperhatikan. Isi poster sebaiknya dapat
terbaca dari jarak sekitar 1 meter. Contoh isi poster yang dapat dibuat
berdasarkan judul di atas yaitu pengertian pubertas, ciri kelamin sekunder pada
pubertas, dan cara menyikapi ciri-ciri pubertas.
3. Gambar Gambar
membuat poster menjadi lebih menarik. Selain itu, gambar juga memperjelas isi
poster. Carilah atau buatlah gambar yang sesuai dengan judul poster. Hal
tersebut bertujuan agar gambar poster sesuai dan dapat memperjelas isi poster.
4. Sumber (Daftar
Pustaka) Informasi dan gambar yang digunakan dalam pembuatan poster dapat
berasal dari berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut dapat berasal dari buku
atau internet. Pada bagian sumber (daftar pustaka) ini, cantumkanlah
sumber-sumber pustaka dari isi dan gambar yang digunakan dalam poster. Contoh
penulisan daftar pustaka dari buku dengan satu orang penulis sebagai berikut.
Nama penulis. Tahun. Nama buku. Kota penerbit: Nama penerbit.
Nama penulis ditulis nama belakangnya terlebih dahulu, lalu diikuti tanda koma
dan nama depan penulis. Judul buku ditulis miring (italic).
Kamu sudah mengetahui
unsur-unsur poster. Kemudian, bentuklah kelompok yang terdiri atas empat anak.
Diskusikan bersama kelompokmu tentang kerangka (perencanaan) poster dengan tema
pubertas. Kamu dapat mengembangkan tema tersebut untuk dibuat judul. Contohnya
tentang tanda- tanda pubertas, cara mengatasi permasalahan pubertas dari sisi
kesehatan, serta cara mengatasi atau permasalahan pubertas dari sisi perilaku
atau sikap. Tulislah juga nama-nama anggota kelompokmu dalam kerangka
(perencanaan) poster tersebut. Tuliskan perencanaan kelompokmu pada selembar
kertas. Kemudian, kumpulkan pada gurumu. Jika kamu telah memasuki masa
pubertas, isilah masa-masa itu dengan kegiatan yang positif. Apa kegiatan
positif yang dapat kamu lakukan? Kamu bisa melakukan kegiatan rutin berolahraga
untuk menjaga kesehatan, kamu bisa melakukan kegiatan rutin membaca buku untuk
menambah pengetahuan, dan masih banyak kegiatan lain yang bisa kamu lakukan.
Pada masa purbetas hendaknya juga isi hari-harimu dengan sikap-sikap positif,
sebagai contoh, peduli lingkungan. Peduli lingkungan tidak tidak hanya
dilakukan oleh orang dewasa atau orang tua. Peduli lingkungan bisa dan harus
dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Bacalah bacaan berikut, semoga
mengispirasi dirimu.
Ayo Membaca
Jadi Aktivis Peduli Lingkungan, Bocah Ini Kumpulkan 650 Kg
Koran Bekas
Peduli dengan
lingkungan bisa dilakukan siapa saja, tidak terkecuali anak-anak. Seperti yang
dilakukan Flavian Abe Sam, bocah 11 tahun di Abu Dhabi yang telah mengumpulkan
lebih dari 650 kilogram koran bekas dan 60 telepon genggam tak terpakai untuk
didaur ulang. “Kita semua harus melakukan apa yang kita bias
untuk menjaga
lingkungan. Sebuah perbuatan kecil bisa berdampak besar,” ujar bocah yang masih
duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar itu. Apa yang dilakukan Sam itu sebagai
bagian dari gerakan daur ulang yang diprakarsai Kelompok Lingkungan Emirat
(EEG) dalam kampanye ‘Recycle,Reforest, Repeat’. Sam yang tercatat
sebagai siswa di Sekolah Dasar Al
Wathba di Abu Dhabi,
memulai keikutsertaannya dalam gerakan itu dengan menyumbang 450 kg koran
bekas. Kemudian kembali lagi dengan 200 kg koran bekas lainnya. Sam, dikutip
dari Gulfnews, mulai tertarik pada gerakan lingkungan di usia enam
tahun saat dirinya mengikuti kegiatan serupa di sekolah. Setelahnya, Sam mulai
kerap mengikuti kampanye lingkungan seperti mengumpulkan kertas dan kaleng
bekas, serta penghijauan. Sam bahkan mendatangi sejumlah toko elektronik untuk
mengumpulkan telepon genggam tak terpakai. ”Aku pernah membaca tentang telepon
genggam bekas yang harus dibuang secara khusus karena mengandung racun,”
ujarnya.
Ayo Berlatih
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut. Tuliskan pada kolom yang telah tersedia!
1. Apa judul bacaan di
atas?
2. Apa kata kunci pada
judul bacaan di atas? Sebutkan dua kata kunci pada judul bacaan
di atas!
3. Apa informasi dari
bacaan berdasarkan kata kunci?
4. Apakah isi bacaan
dalam teks sama dengan isi informasi sesuai kata kunci
berdasarkan perkiraanmu?
Sub Tema 1 : Masyarakat Peduli
Lingkungan
PB
: 6
Muatan :
PPKN, B. Indonesia, SBdP
Bahaya
Jajanan tidak Sehat di Sekitar Sekolah
Terik matahari seakan membakar siang sekelompok
siswa SD berhamburan keluar dari sekolah. Di depan sekolah, berbagai jenis
jajanan sudah berjajar menanti pelanggan ciliknya. Panasnya siang membuat para
siswa tak segan merogoh uang di sakunya untuk membeli minuman dingin berwarna
merah menyala. Sebagian lagi membeli bakso bertusuk lidi yang dicelup ke dalam
saus yang tak kalah merah warnanya. Anak-anak tersebut tidak sadar betapa
bahaya menanti mereka. Mereka tidak paham bahwa beberapa tahun ke depan
merahnya sirup dan saus tersebut akan menggerogoti organ tubuh mereka.
Pengawasan Badan POM dalam lima tahun terakhir menunjukkan, masih banyak jajanan anak sekolah yang tidak sehat. Hasil pemantauan pangan jajanan anak berkisar 40-44 persen mengandung rhodamin, formalin, boraks, serta pemanis buatan dalam kadar tinggi seringkali ditemukan di antara jajanan di sekitar SD (Kompas, 31 Januari 2011). Sesungguhnya rhodamin adalah zat pewarna tekstil, sementara formalin adalah bahan pengawet yang juga dipakai untuk mengawetkan jenazah, dan boraks adalah bahan kimia yang kerap dipakai sebagai pencampur dalam pembuatan deterjen. Bayangkan reaksi organ tubuh kita ketika menerima bahan-bahan kimia berbahaya tersebut!
Lingkungan di sekitar sekolah patut mendapat perhatian khusus terhadap bahaya ini. Mengapa? Siswa sekolah dasar cenderung lebih mudah tertarik dengan makanan yang berwarna-warni cerah. Oleh karenanya, sangat diharapkan peran sekolah untuk menyediakan kantin yang menjual makanan sehat. Menyikapi hal ini BPOM menggalakkan aksi nasional menuju makanan jajanan anak sekolah yang aman, sehat, dan bergizi. Komunitas sekolah menjadi mitra yang akan diberdayakan untuk bekerja sama menjalankan aksi ini. Untuk itu orang tua, siswa, dan sekolah perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya makanan bergizi serta mengenal tanda-tanda makanan yang tidak aman dikonsumsi. Mari kita ciptakan generasi sehat melalui makanan yang sehat!
Ayo Berlatih
Mulai sekarang, perhatikan jajanan sekolah yang aman, sehat, dan bergizi demi memenuhi kewajibanmu menjaga kesehatan tubuh. Akan lebih aman, bawalah bekal dari rumah yang lebih sehat. Dengan demikian, kamu telah melaksanakan kewajiban terhadap diri sendiri.
Bagaimanakah wujud kewajibanmu terhadap lingkungan? Ikut melestarikan adat dan budaya di lingkungan tempat tinggal merupakan kewajiban setiap warga masyarakat, termasuk kamu. Apakah kamu mengenal adat dan budaya di lingkunganmu? Banyak bentuk adat dan budaya bangsa Indonesia, seperti alat musik daerah dan lagu-lagu daerah. Dapatkah kamu menyanyikan lagu- lagu daerah yang ada di daerah tempat tinggalmu? Amatilah berbagai gambar permainan alat musik daerah berikut. Kemudian, nyanyikan satu lagu daerah.
Ayo Mengamati
Nyanyikan lagu daerah berikut!
Ayo Berlatih
1. Nyanyikan nada do sampai dengan do tinggi
(do`) naik dan turun. Ucapkan nada secara
berulang-ulang. Sambil bernyanyi dengarkan
suaramu agar interval nada tepat.
2. Nyanyikan lagu di atas. Sebelum menyanyikan syair lagu, terlebih dahulu baca dan nyanyikan dengan solmisasi.
3. Bagaimana interval pada lagu di atas? Banyakkah nada-nada yang sama berturut-turut? Ungkapkan pendapatmu.
Ayo Mengamati
Memainkan Interval Nada
Kita mengenal jarak antara dua nada sebagai interval. Berdasarkan cara memainkannya interval dibagi menjadi dua, yaitu interval harmonis dan interval melodis. Interval harmonis adalah dua nada yang dibunyikan secara bersama. Interval melodis adalah dua nada yang dibunyikan secara bergantian. Perhatikan contoh berikut. interval harmonis interval melodis
ascending descending interval interval Interval melodis terdiri atas interval dari nada rendah ke nada tinggi(ascending
interval ) dan interval dari nada tinggi ke nada rendah descending interval)
Melodi yang baik adalah melodi yang mempunyai interval terjangkau oleh alat musik atau suara manusia. Berdasarkan bunyi yang kita dengar, interval memiliki ciri-ciri bunyi sebagai berikut.
1. Interval prim ( “prime”)
Interval prim hanya terdengar satu nada sehingga terdengar nyaman, contohnya do
saja.2. Nyanyikan lagu di atas. Sebelum menyanyikan syair lagu, terlebih dahulu baca dan nyanyikan dengan solmisasi.
3. Bagaimana interval pada lagu di atas? Banyakkah nada-nada yang sama berturut-turut? Ungkapkan pendapatmu.
Ayo Mengamati
Memainkan Interval Nada
Kita mengenal jarak antara dua nada sebagai interval. Berdasarkan cara memainkannya interval dibagi menjadi dua, yaitu interval harmonis dan interval melodis. Interval harmonis adalah dua nada yang dibunyikan secara bersama. Interval melodis adalah dua nada yang dibunyikan secara bergantian. Perhatikan contoh berikut. interval harmonis interval melodis
ascending descending interval interval Interval melodis terdiri atas interval dari nada rendah ke nada tinggi(ascending
interval ) dan interval dari nada tinggi ke nada rendah descending interval)
Melodi yang baik adalah melodi yang mempunyai interval terjangkau oleh alat musik atau suara manusia. Berdasarkan bunyi yang kita dengar, interval memiliki ciri-ciri bunyi sebagai berikut.
Komentar
Posting Komentar