Ringkasan

                                                                MATERI AJAR

 Hari / Tanggal    : Rabu, 29 Januari 2020
 Tema 7               : Pemimpin
 Subtema 3          : Ayo, memimpin !
 PB                      : 3 dan 4
 Muatan               : Bahasa Indonesia, PPKn,IPS,



Pidato Tentang Gotong Royong

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Syukur Alhamdulillah, kita ucapkan puji syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kita dapat berkumpul bersama pada pagi hari yang cerah ini. Yang terhormat, Bapak/Ibu guru yang saya kagumi, serta teman-teman yang saya sayangi.

Perkenankanlah pada kesempatan kali ini, saya ingin memberikan satu fakta unik. Suatu fakta yang mana di negara-negara modern tidak akan ditemui hal ini. Mungkin kita kagum melihat Amerika dengan kemajuan teknologinya, mungkin kita kagum melihat Jepang dengan etos/semangat kerjanya, mungkin kita kagum dengan kehebatan arsitek orang-orang Eropa. Tapi kita sebagai orang Indonesia jangan kecil hati melihat kenyataan tersebut, karena apa? Karena orang Amerika, orang Jepang maupun orang Eropa pasti akan terkagum-kagum melihat satu fakta unik ini, suatu fakta kenyataan yang hanya dimiliki oleh orang Indonesia, tidak oleh orang Amerika, tidak oleh orang Jepang, atau negara-negara Eropa lainnya, apa itu? Hal tersebut adalah GOTONG ROYONG.

Gotong royong adalah istilah Indonesia untuk bekerja bersama-sama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Bukankah di luar negeri juga ada bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan? Memang ada, namun kegiatan di luar negeri tersebut masih diikuti dengan yang namanya materialistis alias bersifat kebendaan. Apa-apa dinilai dengan uang. Kita ambil contoh di Indonesia, saat satu keluarga ingin membongkar rumahnya untuk direnovasi, apa yang terjadi? maka berbondong-bondong para tetangga maupun orang-orang di sekitar lingkungan itu dengan ikhlas bahu membahu membongkar rumah tersebut, tanpa diperintah, warga masyarakat bermusyawarah menentukan pembagian kerja, tidak ada upah/bayaran sama sekali, tuan rumah hanya menjamu para warga tersebut dengan makanan ala kadarnya. Bagaimana dengan  di Amerika, Jepang, atau negara-negara Eropa lainnya? Adakah bila satu keluarga hendak membongkar rumah untuk direnovasi, maka para tetangganya turut membantu? Tidak ada teman-teman. Tetangga atau orang-orang di sekitarnya akan bersikap cuek, tidak peduli, karena itu bukan masalah mereka, itu masalah yang punya rumah. Jadi ketika rumah mau dibongkar untuk direnovasi, maka pemilik rumah pasti memakai jasa kontraktor rumah untuk melakukannya, karena negara-negara di luar sana, apa-apa dinilai dengan uang.

Bersyukurlah dan berbanggalah kita hidup di Indonesia, karena uang memang penting, tapi itu bukan yang utama. Yang utama adalah kebersamaan dalam kebahagiaan dan keceriaan. Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu mempertahankan salah satu ciri bangsa kita ini. Semangat gotong royong harus tetap kita jaga, harus tetap identik dengan bangsa Indonesia. Semangat gotong royong ini harus kita tularkan kepada sesama, karena dengan semangat gotong royong semangat kebersamaan aka tetap terjaga dan tujuan bisa tetap tercapai, "Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing"

Demikianlah sedikit kata yang bisa saya sampaikan, semoga bisa menginspirasi kita semua, jika ada kurangnya, saya mohon maaf, karena saya adalah manusia, tempat salah dan lupa. Jika ada lebihnya, semua itu semata-mata karena Tuhan Yang Maha Pemurah. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ayo Berdiskusi

1. Dari teks pidato di atas, apa yang kamu ketahui tentang koperasi?

  • Modal utama koperasi adalah kekeluargaan dan kebersamaan
  • Tujuan utama koperasi tidak mengejar keuntungan pribadi, tetapi mewujudkan kesejahteraan anggota koperasi
  • Keputusan koperasi diambil berdasarkan musyawarah
  • Anggota koperasi memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati hasil koperasi
  • Kewajiban anggota koperasi adalah peduli terhadap jalannya usaha koperasi

2. Nilai-nilai Pancasila apa sajakah yang diterapkan oleh para anggota koperasi?

  • Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, serta kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit (Sila ke-2)
  • Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira (Sila ke-2)
  • Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika (Sila ke-3)
  • Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa (Sila ke-3)
  • Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain (Sila ke-4)
  • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama (Sila ke-4)
  • Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan (Sila ke-4)
  • Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah (Sila ke-4)
  • Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah (Sila ke-4)
  • Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan (Sila ke-4)
  • Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama (Sila ke-4)
  • Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong (sila ke-5)
  • Menjaga antara hak dan kewajiban (Sila ke-5).

Ayo Mengamati

Perhatikan gambar di bawah ini.

jawaban halaman 123 kelas 6 tema 7

Kedua gambar itu merupakan bagian dari kampus perguruan tinggi ternama. Gambar kiri merupakan kampus Nanyang Technology University (NTU) di Singapura. Gambar kanan merupakan kampus Universitas Indonesia (UI) di Depok. Banyak mahasiswa NTU berasal dari Indonesia. Sebaliknya, banyak pula mahasiswa yang belajar di UI berasal dari luar negeri.
Ayo Mencoba Coba, carilah informasi bentuk-bentuk kerja sama dalam bidang pendidikan di ASEAN. Carilah informasi dari buku-buku referensi di perpustakaan sekolahmu. Jika kamu mencari informasi dari internet, mintalah Bapak/Ibu guru mendampingimu.

Kerjasama ASEAN dalam bidang Pendidikan :
  • Pembentukan 56 pusat studi ASEAN di berbagai perguruan tinggi di Indonesia
  • Implementasi ASEAN Credit Transfer System (ACTS)
  • Implementasi Plan of Action to Implement teh Phnom Penh Decalaration on the EAS Development Initiative, khususnya di bidang standarisasi mekanisme pengajaran, vocational dan technical training, mobilitas pelajar dan Interoperability mekanisme kualifikasi nasional dan regional
  • Implementasi inisiatif East Asia Vision Group II (EAVG II) diantaranya rencana pembentukan jaringan universitas di Asia Timur.

Dheda dan Lima Butir Kentang

Dahulu, ada seorang pencari kayu bakar bernama Dheda. Dia hidup bersama istri dan ketiga anaknya. Mereka keluarga miskin yang tinggal di gubuk sederhana. Sudah seminggu ini, turun hujan. Dheda pun tidak dapat pergi ke hutan mencari kayu bakar.

Istri Dheda berkata, “Suamiku, persediaan makanan kita hampir habis. Disini, hanya tersisa lima butir kentang. Itu pun tidak cukup untuk makan kita sekeluarga.”

“Aku tahu. Bersabarlah, semoga besok tidak hujan dan aku dapat pergi bekerja. Sisa kentang yang ada biarlah untuk makan anak-anak saja,” kata Dheda.

Menjelang sore, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Dheda. Setelah dibuka, ternyata ada seorang pengemis tua. Dia basah kuyup kehujanan.

“Aku sudah berhari-hari kehujanan. Aku juga kedinginan dan kelaparan. Bolehkah aku minta sedikit makanan?” tanyanya.

Dheda kasihan melihat si Pengemis. Tapi, dia juga tidak mempunyai banyak makanan. Dheda bermusyawarah dengan istri dan anak-anaknya. Akhirnya, mereka bersepakat untuk memberikan sisa makanan kepada si Pengemis.

“Baiklah, kami akan memberikan lima butir kentang itu kepadamu. Kami sangat kasihan melihatmu,” kata Dheda kepada si pengemis.

“Tunggulah sebentar, aku akan memasaknya dulu,” kata istri Dheda.

Setelah matang, kentang pun dihidangkan. Si Pengemis makan empat  butir kentang. Kini, kentang yang tersisa tinggal satu. Sebelum pergi dia berpesan, “Jika kalian mau makan, irislah kentang ini menjadi lima. Pasti cukup untuk makan keluargamu.”

Dheda kemudian mengiris kentang itu menjadi lima. Ternyata, kelima irisan kentang itu berubah menjadi lima butir kentang. Jika sebutir kentang diiris lima lagi, maka tiap irisannya akan menjadi lima butir kentang lagi. Begitu seterusnya.

Kini, Dheda dan keluarganya tidak pernah kekurangan makanan lagi. Dheda juga membagi-bagikan kentangnya kepada tetangganya.

Sumber: http://dongengceritarakyat.com

jawaban kelas 6 tema 7 halaman 126

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selasa, 19 Maret 2024

Jumat, 17 Mei 2024

Kamis, 16 Mei 2024