Kamis, 18 September 2025

 


Hari/Tanggal                              : Kamis, 18 September 2025

Muatan  Pembelajaran              :  

1. Bahasa Indonesia         : Buku Jendela Dunia

2. Seni Budaya                  : Prinsip Ritme dalam Seni Rupa

Model Pembelajaran         : Kooperative Learning, PjBL

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:

3.      Elemen Berbicara dan Mempresentasikan

Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

4.      Elemen Menulis

Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.

CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

1.      Elemen Mengalami

Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya.  Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.

Apa kabar anak sholih sholihah.........

semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
    Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat menebak jenis kalimat ( langsung atau tidak langsung), membuat gambar sesuai prinsip ritme dalam seni rupa
   
  Bahasa Indonesia
Kalimat langsung dan Tidak Langsung


Kalimat langsung adalah ucapan seseorang yang dikutip persis tanpa diubah, ditandai dengan tanda petik dua ("..."), seperti "Aku akan pergi ke sekolah," kata Ani. Sebaliknya, kalimat tidak langsung adalah penyampaian kembali ucapan tersebut dalam bentuk berita, tanpa tanda petik, dan sering menggunakan kata seperti "bahwa", serta mengubah kata ganti orang dan waktuContohnya, Ani mengatakan bahwa ia akan pergi ke sekolah. 
Ciri-ciri Kalimat Langsung
  • Tanda Petik: Menggunakan tanda petik ganda ("...") untuk memisahkan ucapan pembicara. 
  • Huruf Kapital: Huruf pertama setelah tanda petik adalah huruf kapital dan diikuti tanda baca yang sesuai (misalnya, tanda tanya, tanda seru, titik). 
  • Intonasi: Menunjukkan intonasi khas orang yang berbicara, sering kali dengan nada yang berbeda dari bagian pengiringnya. 
  • Kata Ganti: Menggunakan kata ganti orang pertama (saya, kami) sesuai dengan pembicara asli. 
  • Bentuk Kalimat: Dapat berupa kalimat tanya, berita, atau perintah. 
Contoh Kalimat Langsung 
  • "Saya akan pergi ke pasar," kata Ibu.
  • "Tolong ambilkan tas saya!" pinta Kakak.
  • "Apakah kamu sudah mengerjakan PR?" tanya Guru.
Ciri-ciri Kalimat Tidak Langsung
  • Tanpa Tanda Petik: Tidak menggunakan tanda petik dua. 
  • Kalimat Berita: Biasanya berbentuk kalimat berita untuk melaporkan pernyataan. 
  • Kata Penghubung: Sering menggunakan kata penghubung seperti "bahwa", "kalau", atau "apakah". 
  • Perubahan Kata Ganti: Kata ganti orang pertama diubah menjadi orang ketiga (misalnya, "saya" menjadi "dia"). 
  • Perubahan Waktu: Kata dan frasa waktu juga dapat diubah sesuai konteks. 
Contoh Kalimat Tidak Langsung 
  • Ibu mengatakan bahwa ia akan pergi ke pasar.
  • Kakak meminta tolong untuk mengambilkan tasnya.
  • Guru menanyakan apakah saya sudah mengerjakan PR.

Latihan 

1. Kalimat mana yang merupakan kalimat langsung?
A. Ayah berkata bahwa ia akan pergi rapat. 
B. Budi mengatakan, "Aku akan membantu ibu menyapu." 
C. Guru menjelaskan jika besok akan ada ulangan. 
D. Dia menceritakan bahwa kemarin ia bertemu teman lama. 

2. Pak guru berkata, "Murid-murid, jangan lupa kerjakan PR!" Kalimat tersebut akan berubah menjadi kalimat tidak langsung menjadi... 
APak guru berkata bahwa murid-murid harus mengerjakan PR. 
B. Pak guru berkata, "Murid-murid jangan lupa kerjakan PR." 
C. Pak guru mengingatkan bahwa murid-murid harus mengerjakan PR. 
D. Pak guru meminta murid-murid agar tidak lupa mengerjakan PR.

3. Kalimat "Ibu berkata, 'Besok pagi kita akan pergi ke kebun binatang!'" termasuk jenis kalimat...
A. Tidak langsung, karena berisi laporan dari Ibu. 
B. Langsung, karena mengungkapkan perkataan Ibu secara persis. 
C. Tidak langsung, karena ada kata "bahwa" yang tersembunyi. 
D. Langsung, karena ada tanda kutip dan mengubah kata ganti.

4. Perhatikan kalimat tidak langsung berikut!
"Nia mengatakan bahwa dia suka sekali membaca buku." Manakah kalimat langsung yang sesuai dengan kalimat di atas? 
A. "Nia mengatakan, 'Aku suka sekali membaca buku'." 
B. "Nia mengatakan, 'Saya suka sekali membaca buku'." 
C. "Nia mengatakan, 'Kamu suka sekali membaca buku'." 
D. "Nia mengatakan, 'Dia suka sekali membaca buku'." 

5. Kalimat yang mengungkapkan kembali apa yang dikatakan seseorang, dengan mengubah kata dan menghilangkan tanda kutip, disebut kalimat...
A. Langsung. 
B. Perintah. 
C. Tidak langsung. 
D. Tanya


Seni Rupa
Prinsip Ritme

Prinsip ritme dalam seni rupa adalah penggunaan pengulangan unsur-unsur seperti garis, bentuk, warna, dan tekstur secara teratur untuk menciptakan kesan gerak dan aliran dalam sebuah karya. Tujuannya adalah untuk memberikan rasa kesatuan, keseimbangan, dan pergerakan visual, sehingga menarik perhatian dan menciptakan respons emosional pada penikmat seni. 

 Latihan soal
1.  Prinsip ritme dalam seni rupa dapat tercipta melalui pengaturan unsur-unsur seni rupa seperti garis, warna, dan tekstur secara... 
a. Acak                                                        b. Tidak teratur
c. Berulang-ulang secara teratur                 d. Berbeda-beda pada setiap bagian 

2.  Salah satu tujuan utama menerapkan prinsip ritme dalam sebuah karya seni rupa adalah untuk...
a. Membuat karya menjadi lebih kompleks dan sulit dipahami
b. Menghindari penggunaan unsur-unsur seni rupa yang sama
c. Menciptakan harmoni dan gerakan visual yang mengalir
d. Menekankan perbedaan antar elemen dalam komposisi

3. Berikut adalah contoh penerapan prinsip ritme dalam seni rupa, kecuali...
a. Deretan jendela pada sebuah bangunan yang memiliki bentuk dan ukuran sama
b. Pengulangan pola daun dalam sebuah ukiran kayu
c. Penggunaan warna yang sangat berbeda dan kontras di setiap sudut lukisan
d. Pola ombak yang berulang dalam sebuah kain batik

4. Ritme dalam seni rupa tidak hanya tentang pengulangan, tetapi juga dapat menggunakan teknik seperti...
a. Penggunaan warna monokromatik
b. Penggabungan berbagai unsur secara acak
c. Variasi dan gradasi untuk memberikan dinamika visual
d. Penambahan banyak detail pada satu bagian karya

5. Teknik pengulangan objek berupa titik-titik yang disusun secara beraturan dapat membentuk sebuah prinsip ritme dalam karya seni rupa karena adanya...
a. Kontras    
b. Variasi
c. Repetisi
d. Gradasi
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.  
    Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah 


See You Tomorrow

  
  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senin, 5 Mei 2025/ daring

Selasa, 06 Mei 2025