Sumatif Bahasa Indonesia Asal-Usul
Nama :
Mapel : Bahasa Indonesia
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sesuai jawaban
yang paling tepat!
1.
Dalam syair huruf
akhir yang sama dapat ditemukan pada baris yang berurutan disebut berima ....
a.
ab ab |
b. ab
cd |
c. aa
bb |
d. ac
bc |
2.
Perhatikan
syair lagu “Rayuan Pulau Kelapa” di bawah ini untuk menjawab soal nomor 2-4!
Rayuan
Pulau Kelapa
Ciptaan
Ismail Marzuki
Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah Airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala
Reff:
Melambai lambai
Nyiur di pantai
Berbisik bisik Raja Kelana
Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah Airku Indonesia
a.
W.R Supratman |
b. Chairil
Anwar |
c. Ismail
bin Mail |
d. Ismail
Marzuki |
a.
b-b-b-b |
b. a-a-a-a |
c. b-a-b-a |
d. a-b-a-b |
a.
Keindahan alam
Indonesia, seperti flora, kepulauan, dan pantainya |
b. Anak
Indonesia kita harus bangga terhadap negara kita |
c. Negara
yang kuat dan akan terus jaya untuk selamanya |
d. Kecintaan
dan kebanggaan atas tanah air yakni Indonesia |
Lumpia atau lunpia adalah makanan khas Semarang yang
telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Direktorat Internalisasi
dan Nilai Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2014).
Lumpia hadir pertama kali pada abad ke-19 dan merupakan
salah satu contoh perpaduan budaya asli Tiong Hoa–Jawa.
Pada tahun 1870, Tjoa Thay Joe datang dari Fujian ke
Semarang dan menjajakan lunpia yang berisi rebung dan daging babi. Kemudian,
dia bertemu dengan perempuan Jawa bernama Warsih yang juga menjajakan penganan
yang mirip tetapi berisi kentang dan udang. Mereka berdua lalu menikah. Lumpia
buatan mereka pun disesuaikan baik isi maupun rasanya, agar bisa dinikmati oleh
lebih banyak orang.
Berdasarkan
cerita di atas lumpia hadir pertama kali pada abad ke ....
a.
16 |
b. 17 |
c. 18 |
d. 19 |
6. Lumpia adalah
makanan khas dari ....
a.
Yogyakarta |
b. Bandung |
c. Semarang |
d. Jakarta |
a.
Tiong Hoa–Jawa |
b. Semarang-Yogya |
c. Tiong
Hoa–Bandung |
d. Jawa-Madura |
a.
Sanskerta |
b. Arab |
c. Tionghoa |
d. Korea |
a.
Menjelaskan kalimat
utama |
b. Menghubungkan
dua kalimat |
c. Gagasan
paragraf |
d. Menanyakan
sesuatu |
a.Karena itu, mereka bisa
memakannya |
b. Lumpia hadir pertama kali pada
abad ke-19 |
c. Ditetapkan sebagai warisan
budaya |
d. Merupakan salah satu contoh
perpaduan budaya |
a.
Setelah itu |
b. Namun |
c. Oleh karena itu |
d. Mereka |
Batik Besurek
Batik besurek adalah kain khas dari Provinsi Bengkulu.
Besurek berasal dari kata “bersurat” yang diucapkan dalam dialek Bengkulu.
Disebut demikian karena motifnya adalah kaligraf huruf Arab gundul yang
merupakan potongan ayat suci Al Quran. Oleh arena itu, batik bersurek dulu
tidak boleh dipakai sembarangan.
Batik besurek menunjukkan besarnya pengaruh kebudayaan
Islam terhadap seni budaya di Bengkulu. Sebagian ahli memperkirakan batik
besurek sudah ada sejak abad ke-16 atau 17, seiring dengan datangnya pedagang
Arab dan pekerja dari India yang beragama Islam. Sebagian ahli lainnya meyakini
bahwa batik besurek
diperkenalkan oleh para saudagar dan seniman batik dari Demak. Namun, ada pula
yang berpendapat bahwa masyarakat Bengkulu mengenal metode batik dari hijrahnya
Sentot Ali Basyah, panglima perang Pangeran Diponegoro, dari Jawa ke Bengkulu.
Saat itu Sentot Ali Basyah ditemani oleh anak buah dan keluarganya diasingkan
Belanda ke Bengkulu. Kabarnya mereka inilah yang mula-mula mengenakan kain
batik dengan motif “surat”.
Dulu batik besurek hanya digunakan pada upacara adat
seperti pernikahan. Misalnya, dijadikan sampiran di kamar pengantin atau
dijadikan penutup kepala pengantin pria. Selain itu, batik besurek juga
digunakan sebagai kain penutup Al-Qur’an.
Dalam perkembangannya, motif batik besurek dipadukan
dengan motif khas Bengkulu, yaitu bunga raffesia. Di samping itu, motif huruf
Arab atau mirip huruf Arab yang dipakai pun tak lagi memiliki makna ayat suci.
Karena itu, kini batik besurek dapat digunakan sehari-hari.
Batik besurek
adalah kain khas dari Provinsi ....
a.
Arab |
b. India |
c. Bengkulu |
d. Belanda |
13.
Besurek berasal
dari kata ....
a.
“Bersurat” |
b. “Berkabar” |
c. “Berubah” |
d. “Besar” |
14. Batik besurek sudah ada sejak abad ke ....
a.
15 |
b. 16 |
c. 19 |
d. 20 |
15. Dalam perkembangannya, motif batik besurek dipadukan
dengan motif khas Bengkulu, yaitu ....
a.
Bunga raffesia |
b. Bunga
mawar |
c. Bunga anggrek |
d. Bunga
kamboja |
Komentar
Posting Komentar