Senin, 22 April 2024

 


Hari/Tanggal                              : Senin, 22 April 2024

Muatan  Pembelajaran              :  

1. Pendidikan Pancasila   : Gotong Royong

2. Matematika                   Bangun Datar 

3. Bahasa Indonesia         : Asal Usul

4. Seni Budaya                  : Mengenal Tari Melalui Cerita Rakyat

Capaian Pendidikan Pancasila

Peserta didik mampu mengidentifikasi lingkungan tempat tinggal (RT, RW, desa atau kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; menunjukkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan di lingkungan tempat tinggal dan sekolah.

Capaian Pembelajaran Matematika

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.

Si Capaian Bahasa Indonesia

Si    1.  Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks   aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

     Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.

    Capaian Seni Budaya

     

Pada akhir fase, peserta didik mampu menilai hasil pencapaian diri dalam mengenal tari sebagai wujud ekspresi diri, melalui pengamatan bentuk penyajian tari berdasarkan latar belakang serta pengidentifikasian dalam menerapkan unsur utama tari, level, perubahan arah, sebagai bentuk ekspresi tari kelompok yang dapat menumbuhkan rasa cinta pada seni tari.

Elemen

Capaian Pembelajaran

Mengalami

(Experiencing)

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengamati bentuk penyajian tari berdasarkalatar belakang serta mengeksplorasi unsuutama tari sesuai level, perubahan arah hadap, dan desailantai.

Menciptakan

(Making/Creating)

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengidentifikasi damembuat gerak dengaunsur utama tarilevel, dan perubahan arahadap.

Merefleksikan

(Reflecting)

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menilai pencapaian dirinya saat melakukaaktivitas pembelajaran tari.

Berpikir dan BekerjArtisti(Thinking and Working Artistically)

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menunjukkan hasil tari kelompok dengan bekerja secara kooperatif untumengembangka kemampua bekerja  sama dan saling menghargai demi tercapainya tujuan bersama.

Berdampa(Impacting)

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menumbuhkan rasa cinta pada seni tari yang berpengaruh pada kemampuan diri dalamenyelesaikan aktivitas pembelajaran tari.

 

 


Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat menceritakan kembali kisah semut dan belalang, menjelaskan amanah yang terkandung dalam kisah semut dan belalang,  mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar, mengenal jenis segi empat. dan segi banyak, mengenal asal usul dalam silsilah keluarga, mengidentifikasi jenis tari 

Pendidikan Pancasila
Semut dan Belalang
Di bawah terik matahari musim panas, barisan semut berjalan rapi menuju sarang. Sudah puluhan kali barisan ini berjalan bolak-balik di bawah komando sang pemimpin. Setiap semut membawa bulir makanan di atas badannya. Tidak lebih dari satu bulir dapat dibawa semut, hingga tak cukup sekali atau dua kali mereka bolak-balik menuju sarang.
Sementara di antara hijau rumput di pinggir kolam, seekor belalang duduk santai menikmati semilir angin. Terheran-heran ia menyaksikan barisan semut bolak-balik melintas di hadapannya.
“Hai semut-semut! Apa sih yang kalian lakukan? Sibuk sekali sejak pagi? Tidakkah mondar-mandir di tengah terik matahari membuat kalian lelah berkeringat?” seru belalang kepada barisan semut.
“Kami bekerja keras mengumpulkan persediaan makanan untuk musim dingin nanti. Barisan kami memang panjang, tetapi daya angkut kami tidak banyak. Oleh karena itu, kami harus mondar-mandir” ujar komandan semut menjawab belalang.
“Haaah? Mengumpulkan makanan untuk musim dingin? Repot sekali! Musim dinginkan masih lama? Sekarang nikmati saja teriknya matahari dan makanan yang melimpah. Buat apa sibuk dari sekarang?” ujar belalang sambil terkekeh menertawakan semut-semut.
“Hai belalang! Harusnya kamu melakukan hal yang sama. Serangga seperti kita harus bersiap-siap menghadapi musim dingin. Nanti, semua tanaman dan sumber makanan lain akan beku tertutup salju. Hembusan angin dingin juga akan membuat kita yang bertubuh kecil sulit keluar sarang untuk mencari makan” balas komandan semut.
Semut dan Belalang
“Benar belalang! Harusnya kamu mengumpulkan teman-temanmu untuk bekerjasama mengisi sarang dengan persediaan makanan. Justru karena musim panas masih panjang, kita masih punya banyak waktu untuk mencicil pekerjaan,” semut kecil menambahkan dari barisan belakang.
“Ah, semua temanku juga sedang bersantai. Terserah kalian sajalah kalau ingin merepotkan diri!” tukasnya.
Begitulah adanya. Sepanjang musim panas barisan semut sibuk bekerja, sementara belalang santai bermalas-malasan. Hingga tiba saatnya musim dingin. Semut-semut nyaman bercengkerama di sarangnya yang berlimpah makanan. Bagaimana dengan belalang? Ia meringkuk kedinginan dan kelaparan di balik dinginnya batu.
Jika demikian, mana yang patut dijadikan teladan? Semut atau belalang?

Jawablah pertanyaan berikut!
  1. Apa yang dilakukan sekelompok semut? Mengapa mereka harus melakukannya?. Sekelompok semut mengumpulkan makanan, agar pada musim dingin tiba mereka tidak perlu lagi mencari makanan, dimana makanan sulit di dapatkan.
  2. Bagaimana menurutmu sikap belalang? Sikap belalang yang hanya bermalas-malasan kurang baik karena untuk menghadapi musim dingin para serangga harus mengumpulkan makanan.
  3. Bagaimana cara semut bekerja? Semut bekerja secara kelompok mengumpulkan makanan. Seekor semut hanya mampu membawa sebulir makanan di atas tubuhnya sehingga pekerjaan tersebut harus dilakukan berulang-ulang.
  4. Nilai-nilai baik apa yang bisa kamu teladani dari cerita di atas? Kerjasama semut dalam mengumpulkan makanan untuk persiapan musim dingin dan kerja keras semut yang melakukan pekerjaan tersebut secara berulang-ulang karena ukuran tubuhnya yang kecil

Matematika
Segi empat adalah salah satu bangun datar dua dimensi segi banyak (polygon) yang dibentuk oleh 4 buah sisi dan 4 buah titik sudut. Ukuran sisi pada segi empat ada yang beraturan dan tidak beraturan. Contoh bentuk segi empat dengan sisi beraturan adalah persegi dan belah ketupat, di mana setiap sisinya memiliki ukuran yang sama panjang. Sedangkan jenis segi empat dengan ukuran sisi tidak beraturan (tidak sama panjang) seperti persegi panjang, jajar genjang, trapesium, dan layang-layang.

Ada beberapa jenis bangun yang masuk ke dalam bangun datar segi empat, ada persegi, persegi panjang, jajargenjang, trapesium, belah ketupat, dan juga layang-layang.

1. Trapesium
Suatu segiempat yang memiliki sepasang sisi yang sejajar disebut trapesium.

1 Segiempat manakah di halaman 60 yang memiliki sepasang garis sejajar?
Trapesium
Segiempat B, E. dan K
2. Ayo, cari trapesium di sekitar kita.
Kap Lampu
Penutup lampu, kotak pop corn, bagian bawah tiang lampu jalanan, atap rumah, dan tangga bertingkat
3. Ayo, gunakan sepasang garis sejajar untuk menggambar trapesium
Membuat Trapesium
Menggambar trapesium dimulai dengan menggambar garis sejajar.
2. Jajar genjang
Sebuah segi empat yang dua pasang sisi yang saling berhadapan sejajar satu sama lain disebut jajaran genjang. Pada jajargenjang, sisi-sisi yang berhadapan sama panjangnya dan sudut-sudut yang berhadapan sama besarnya.

Sifat dari jajaran Genjang
① Panjang dua pasang sisi yang berhadapan sama.
②Ukuran dari dua pasang sudut yang berhadapansama.
③ Dua garis diagonal berpotongan dititik tengahnya.
④ Merupakan bangun titik-simetris yang pusatsimetrisnya adalah perpotongan dari garis diagonal.

4. Segiempat manakah pada halaman 60 yang memiliki dua pasang garis sejajar?
jajar

Segiempat yang memiliki dua pasang garis sejajar adalah C, D, F, G, I, J, dan L. Segi empat dengan dua pasang sisi yang saling berhadapan, yang bentuknya berbeda seperti D dan I, adalah jajar genjang.

5. Ayo, cari jajargenjang di sekitar kita.
Besi pada jendela kaca dan Pola pada kertas kado
Latihan
Ayo, gunakan kertas berpetak untuk menggambar jajargenjang.
Membuat jajar
6. Ayo, gunakan sebuah penggaris segitiga untuk menggambar bermacam-macam bentuk jajargenjang di buku catatanmu
Membuat
7. Ayo, pelajari sifat-sifat jajargenjang.
Soal 7
Bagaimana:
① Panjang sisi-sisi yang berhadapan.
Sisi AD dan BC sama panjang, serta sisi AB dan DC juga sama panjang.
② Besarnya sudut-sudut yang berhadapan.
Sudut A dan C sama besar, serta sudut B dan D juga sama besr karena ukuran sudut yang berseberangan adalah sama.
Pada jajargenjang, sisi-sisi yang berhadapan sama panjangnya dan sudut-sudut yang berhadapan sama besarnya

③ Pada sebuah jajargenjang, berapa besar sudut-sudut yang bersebelahan jika dijumlahkan?
Sudut B dan C sejajar pada satu garis lurus, dan jumlah dari ukuran sudut yang berdekatan adalah 180°. 
8. Ayo, pikirkan cara menggambarjajargenjang seperti gambar di samping kanan. Jelaskan cara Kadek dan Yosef.
Kadek
"Kadek" menggambar dari sifat jajaran genjang yang panjang sisi berhadapannya sama, sedangkan ide "Yosef" berdasarkan sifat garis sejajar yang memiliki kesamaan sudut kesetaraan.
Cara Kristi menggambar jajargenjang.
Sisi-sisi yang berhadapan pada jajargenjang sejajar dan sama panjang
Menggunakan jangka untuk menentukan titik D.
① Menggunakan jangka, buatlah busur lingkaran dengan pusat A dan jari-jari BC.
② Menggunakan sebuah jangka , buatlah busur lingkaran dengan pusat C dan jari-jari AB.
③ Perpotongan kedua busur lingkaran dinamai titik D

3. Belah Ketupat
Segiempat dengan empat sisi yang sama panjang disebut belah ketupat.

Sifat Belah Ketupat
① Dua pasang sisi yang berlawanan sejajar satu sama lain.
② Ukuran dari dua pasang sudut yang menghadapsama.
③ Kedua diagonal berpotongan secara vertikal dititik tengahnya.
④ Merupakan gambar simetris garis dengan duagaris diagonal sebagai sumbu simetrisnya.
⑤ Merupakan gambar titik-simetris yang pusatsimetrisnya adalah perpotongan dari dua garis diagonal

9.  Ayo, bandingkan empat sisi pada segiempat C dan J pada halaman 60.
C dan J
Keempat sisinya sama panjang
10. Gambar di bawah ini menunjukkan dua busur lingkaran dengan titik pusat lingkaran di A dan C dan panjang jari-jari yang sama. Dua busur tersebut berpotongan di B dan D.
Belah
① Hubungkan titik-titik A→B→C→D→A untuk menggambar suatu segi empat.
② Periksalah panjang sisi dan sudutnya. Segiempat apakah ini? (Belah ketupat)

11.Periksalah sifat-sifat belah ketupat berikut pada gambar yang kamu buat di halaman sebelumnya.
Sudut
① Apakah sudut-sudut yang berhadapan sama besar?(sama besar)
② Apakah sisi-sisi yang berhadapan sejajar?(sejajar)

12. Ayo, pikirkan bagaimana cara menggambar belah ketupat.
Karena belah ketupat memiliki panjang yang sama di keempat sisinya, pastikan panjang ketiga sisinya adalah 4 cm. Setelah mengukur 70° dengan busur derajat, selanjutnya mengukur sudut berseberangan yaitu 108 - 70 = 110°.

Latihan
Ayo, cari bentuk-bentuk belah ketupat di sekotar kita
Bentuk wajik yang ada dalam kartu permainan, jaring untuk membungkus buah-buahan. dan kue beras ketan

Bahasa Indonesia
Jelajah Kata
Perhatikan kata-kata yang disorot kuning di dalam teks “Nenek Moyang Kita”.
  1. Berdasarkan pemahaman kalian, perkirakan arti kata-kata tersebut.
  2. Tulislah di buku kalian dalam bentuk tabel seperti contoh di bawah ini.
No.Kata-Kata BaruPerkiraan ArtiArti Sebenarnya
1.cucuanakn anak dari anak; keturunan ketiga;
2.leluhurkakekn nenek moyang (yang diluhurkan)
3.merantaupergi ke kotav berlayar (mencari penghidupan) di sepanjang rantau (dari satu sungai ke sungai lain dan sebagainya); v pergi ke pantai (pesisir); pergi ke negeri lain (untuk mencari penghidupan, ilmu, dan sebagainya)
4.pendatangtamun orang yang muncul; n orang yang datang dari tempat lain untuk menetap di suatu tempat 
5.migrasipindahn perpindahan penduduk dari satu tempat (negara dan sebagainya) ke tempat (negara dan sebagainya) lain untuk menetap; n perpindahan dari satu tempat ke tempat lain bagi burung dan sebagainya karena pergantian musim
6.purbakunoa dahulu (tentang zaman yang ribuan atau jutaan tahun yang lalu)

Berdiskusi
Pada kegiatan diskusi diharapkan siswa berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan menanggapi pernyataan teman diskusi, menggunakan kata kunci yang relevan dengan topik bahasan diskusi.

Sebelum melakukan kegiatan berikut ini, kalian perlu bertanya kepada orang tua kalian. Dengan dipandu guru, diskusikan asal-usul keluarga kalian. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini dapat kalian jadikan panduan diskusi.
  1. Dari manakah asal orang tua kalian?(Suku Jawa)
  2. Apakah orang tua kalian berasal dari suku atau daerah yang berbeda?(Tidak)
  3. Bagaimana pengaruh perbedaan tersebut bagi keluarga kalian?(?)
  4. Setujukah kalian jika dikatakan bahwa sebenarnya nenek moyang kita sama?(Setuju)

Ayah dan ibuku berasal dari suku yang sama yaitu suku jawa. Kakek dan nenek dari ayah dan ibu juga berasal dari suku jawa. Ayahku memiliki ayah dan ibu yang kusebut dengan kakek dan nenek. Ayahku juga memiliki seorang adik laki-laki sehingga aku menyebutnya paman, sementara adik perempuan ayah kupanggil bibi. Ibuku juga memiliki ayah dan ibu sehingga mereka saya sebut kakek dan nenek. Ayah dan ibu menikah dan lahirlah aku.
Pohon Keluarga
Dengan membaca teks “Nenek Moyang Kita”, kalian belajar untuk menemukan dan mengidentifikasi informasi.


Seni Budaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selasa, 19 Maret 2024

Jumat, 17 Mei 2024

Kamis, 16 Mei 2024