Mapel
: MTK, IPA (3.4), B. Indonesia (3.2) dan IPS (3.2)
Pembelajaran
ke-: 1
Tujuan pembelajaran : Siswa
mampu mengidentifikasi unsur-unsur lingkaran, mampu menyebutkan informasi
penting dari teks eksplanasi yang dibaca tentang manfaat penemuan televise
dengan tepat, menulis informasi penting
dari teks eksplanasi yang dibaca tentang manfaat penemuan televisi dalam bentuk
peta pikiran dengan sistematis, mengidentifikasi perubahan
social budaya dalam kehidupan masyarakat dalam rangka modernisasi bangsa
Indonesia bidang Iptek, dan pendidikan dengan mandiri.siswa mampu
menguji model rangkaian tersebut dengan tepat
Apa kabar anak sholih sholihah ? semoga anak-anak bu guru di rumah dan
keluarganya selalu dalam keadaan sehat wal’afiyah dan selalu dalam
lindungan Allah SWT.
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan membaca doa, dilanjutkan
murojaah, dan duha.
Setelah duha, marikitabersiap memulai pembelajaranhariini.Mintalah bantuankepada bunda/ mama untukmendampingiAnandaselamamelakukankegiatanpembelajaranya!
Hari
ini Ananda akan belajar Matematika dan juga Tematik
Baiklah Anak
sholih sholihah
Siapa yang bisa menyanyikan lagu Lingkaran Kecil. Ayo kita bernyanyi sama-sama ya ....
Lingkaran Kecil
Lingkaran kecil 2x lingkaran besar
Lingkaran kecil 2 x lingkaran besar
enam, enam, tiga dan enam,
enam, enam diberi sudut
Anak sholeh sholihah, sesuai dengan lagu yang sudah kita nyanyikan bersama di atas, hari ini Ananda akan belajar matematika tentang unsur-unsur lingkaran.
Silakan
tonton dan simak video pembelajaran matematika berikut !
Bagaimanavideo pembelajaran di atas ? menarik bukan, untuk mengetahui sejauh mana Ananda memahami
materi, silakan kerjakan tugasnya sesuai perintah dalam video di atas ya
Sesudah Ananda menyelesaikan tugas matematika, sekarang Ananda akan belajar Tematik yaitu Tema 3 Tokoh dan penemuan, Subtema 2 Penemu dan Manfaatnya Pembelajaran 1.
Perkembangan kehidupan masyarakat tentunya banyak dipengaruhi oleh
beragam penemuan. Seperti penemuan televisi yang kemudian mampu mengubah
peradaban dunia.
Baca teks eksplanasi ilmiah berikut dengan teliti!
Ayo Membaca
Si Kotak Ajaib
John
Logie Baird lahir di Skotlandia, 13 Agustus 1888. Ia adalah penemu yang
pada kesempatan itu untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa gambar
hidup dapat ditransmisikan melalui pesawat yang sekarang dikenal sebagai
televisi. Baird mendemonstrasikan televisi di depan para bapak-bapak
dan ibu-ibu, di Royal Institute-London untuk pertama kalinya pada tahun
1925. Seiring dengan perkembangan teknologi, lalu televisi kemudian
terus berkembang hingga menjadi semakin canggih seperti saat ini.
Prinsip
kerja televisi secara umum adalah mengubah sinyal elektonik dan
magnetik menjadi gambar dan suara. Sinyal tersebut berupa gelombang
elektromagnetik, yaitu gelombang yang terdiri atas medan magnet dan
medan listrik. Gelombang elektromagnet dapat merambat, dipantulkan, dan
dibiaskan tanpa media perantara. Gambar yang kita lihat di layar
televisi adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Pada awalnya, objek
gambar yang ditangkap kamera akan diubah menjadi sinyal gelombang
elektromagnetik. Sinyal tersebut akan ditransmisikan oleh pemancar ke
pesawat penerima pada televisi. Pesawat televisi akan mengubah sinyal
yang diterima menjadi objek gambar yang utuh sesuai dengan objek yang
ditranmisikan, dalam bentuk hitam putih atau berwarna.
Jadi,
televisi adalah sebuah media telekomunikasi yang berfungsi sebagai
penerima siaran gambar bergerak beserta suara. Kata “televisi” merupakan
gabungan dari bahasa Yunani “tele” artinya jauh dan bahasa Latin
“visio” artinya penglihatan. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai
“alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan”.
Penemuan televisi juga dikategorikan sebagai penemuan besar yang mampu
mengubah peradaban dunia.
Baca kembali teks tersebut dengan teliti, tuliskan informasi penting dalam setiap paragraf pada diagram berikut!
Paragraf 1: Topik Masalah
Penemuan televisi oleh John Logie Baird.
Paragraf 2: Deret Penjelas
Prinsip
kerja televisi yaitu mengubah sinyal elektromagnetik menjadi gambar dan
suara. Awalnya objek gambar yang ditangkap kamera diubah menjadi sinyal
gelombang elektromagnetik. Sinyal tersebut akan ditransmisikan oleh
pemancar ke pesawat penerima pada televisi. Pesawat televisi akan
mengubah sinyal tersebut menjadi objek gambar yang utuh.
Paragraf 3 : Kesimpulan dan pesan/pendapat pribadi penulis
Televisi
berfungsi sebagai penerima siaran video dan audio dari jarak jauh. Oleh
karena itu, penemuan televisi termasuk penemuan yang mengubah peradaban
dunia.
Paragraf 4 :
Penemuan televisi di kategorikan sebagai penemuan besar yang mampu mengubah peradaban dunia.
Ayo Berdiskusi
Seiring
dengan perkembangan teknologi, saat ini terdapat banyak stasiun
televisi yang menayangkan berbagai acara setiap hari, bahkan hampir
selama 24 jam penuh. Jenis acara yang ditayangkan sangat beragam,
seperti berita, film anak-anak maupun film dewasa, talk show, sinetron,
dan acara hiburan lainnya.
Bagaimana Ananda menyikapi hal tersebut? Bagaimana dampak positif dan dampak negatif televisi terhadap kehidupan masyarakat?
Diskusikan hal tersebut bersama ayah/bunda, dan tuliskan hasilnya dalam diagram berikut:
Pengaruh Televisi terhadap kehidupan masyarakat di lingkunganku
Ayo Mengamati
Renungkan
sikapmu selama ini terhadap keberadaan televisi di rumah. Tuliskan
rencana ke depan untuk memiliki sikap lebih bertanggung jawab dalam
menggunakan pesawat televisi di rumah, sehingga akan memberikan manfaat
positif bagi kehidupanmu!
Beberapa sikap
yang bertanggungjawab menggunakan pesawat televisi antara lain
menggunakan televisi sebagai sarana belajar. Rencana ke depan saya akan
belajar, mengerjakan PR, menyiapkan perlengkapan sekolah untuk esok hari
lebih dulu sebelum menonton TV, dan mematikan televisi setelah
digunakan.
Baca kembali
daftar alat dan bahan yang telah kamu buat pada pembelajaran sebelumnya.
Siapkan alat dan bahan yang telah kamu bawa hari ini untuk percobaan
membuat rangkaian lampu paralel sederhana.
Percobaan Membuat Rangkaian Listrik Paralel
Nama bahan dan
alat
Fungsi
Jumlah yang
diperlukan
Bahan yang
diperlukan
Dudukan Lampu
Meletakan Lampu
3 buah
Kabel
Mengalirkan arus listrik
100 cm
Switch/sakelar on-off
Untuk menyambung dan memutus arus listrik
3 buah
Baterai besar 1,5 v
Sumber arus listrik
2 buah
Lampu dan fittingnya
Sebagai sumber cahaya
3 buah
Alat yang
digunakan
Gunting/cutter
Memotong kabel
1 buah
Lakban
Menempelkan dudukan lampu
1 buah
Gambarlah rencana rangkaian lampu paralel yang akan Ananda buat. Sesuaikan rancanganmu dengan bahan-bahan yang kamu miliki.
Berikut sedikit petunjuk tentang rangkaian lampu paralel sederhana. Rangkaian Paralel
Berbeda
dengan rangkaian seri yang disusun sebaris, rangkaian paralel adalah
rangkaian listrik yang disusun berderet, di mana masing-masing lampu
memiliki rangkaian tersendiri yang terhubung kepada sumber energi.
Karena itu, apabila ada satu/lebih komponen yang rusak atau dicabut,
maka komponen lainnya akan tetap berfungsi tanpa gangguan sama sekali.
Kamu
dapat menambah jumlah lampu atau baterai, sehingga rangkaian lampu
paralel yang dibuat teman-teman sekelas nanti akan beragam.
Jika
telah disetujui guru, sekarang kamu dapat membuat rangkaian lampu
paralel berdasarkan rancangan tersebut! Ikuti panduan keselamatan kerja
pada pembelajaran sebelumnya, selama kamu melakukan percobaan! Sekarang
kamu akan menguji model lampu yang telah dibuat.
Cermati pertanyaan berikut!
Apakah lampu pada rangkaian paralel menyala dengan baik?
Jika ya, bandingkan terangnya lampu pada rangkaianmu dengan lampu milik teman yang lain. Analisis penyebab perbedaan tersebut.
Jika
lampu tidak menyala, bandingkan rangkaian lampumu dengan rangkaian
milik teman yang menyala . Temukan kesalahannya dan perbaiki.
Jika lampu mudah putus, amati jumlah baterai yang digunakan, kemudian temukan permasalahannya.
Ayo Menulis
Buatlah laporan dari percobaan membuat rangkaian paralel sederhana yang kamu lakukan!
Laporan Kegiatan Percobaan
Nama Percobaan
:
Membuat Rangkaian Paralel
Tujuan Percobaan
:
Mengidentifikasi rangkaian listrik paralel sederhana
Alat dan bahan
:
2 buah baterai 1,5 volt
Kabel sepanjang 100 cm
Lampu bohlam kecil dan fittingnya 3 buh
Saklar 3 buah
Gunting
Selotip/lakban
Langkah-langkah
:
Langkah-langkah Percobaan:
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
Pasang baterai secara seri kemudian ikat/lilit dengan lakban.
Potong kabel menjadi beberapa bagian, sambungkan kabel dengan saklar dan lampu.
Lakukan pengujian apakah lampu bisa menyala atau tidak, jika belum menyala periksa kembali sambungan kabel.
Jika sudah bisa menyala rekatkan kedua ujung kabel pada masing-masing kutub baterai.(perkuat dengan lakban)
Lakukan pengujian kembali apakah lampu bisa menyala atau tidak, jika
tidak perikasa kembali apakah kabel benar-benar menempel pada kutub
baterai.
Hasil Percobaan
:
Pada percobaan yang telah dilakukan terhadap rangkaian paralel sederhana, ketika kabel dihubungkan dengan baterai lampu menyala.
Kesimpulan
:
Dari pengamatan percobaan yang telah dilakukuan dapat disimpulkan bahwa
rangkaian paralel disusun berderet, di mana masing-masing lampu memiliki
rangkaian tersendiri yang terhubung kepada sumber energi.
Setiap manusia diciptakan Tuhan dengan potensi (bakat) yang
berbeda-beda. Salah satu cara mensyukuri potensi yang kita miliki adalah
dengan cara mengembangkan secara maksimal agar dapat memberi manfaat
untuk diri sendiri dan orang lain.
Demikian pembelajaran hari ini, semoga ilmu yang Ananda peroleh hari ini
bermanfaat dan dapat menambah wawasan baru
Tetap semangat belajar di rumah ya ...
Always pray to Allah
Keep yourhealth
And
positive thinking
Mari akhiri pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah
Hari/Tanggal : Selasa, 19 Maret 2024 Muatan Pembelajaran : 1. IPAS Bab 6 : Indonesia Kaya Budaya 2. Pend. Pancasila : Negaraku 4. Bahasa Indonesia : Satu Titik Capaian Pembelajaran IPAS 1. Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat. 2.Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital. Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia 1. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. 2. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio. 3. Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak
Hari/Tanggal : Jum'at, 17 Mei 2024 Muatan Pembelajaran : 1. IPAS BAB 6 : Kegiatan ekonomi masyarakat Capaian Pembelajaran: Peserta didik mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, mengenal nilai mata uang dan mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan untuk mendapatkan nilai manfaat/ memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Apa kabar anak sholih sholihah......... Semoga kalian semua dalam keadaan sehat wal afiyah ya.... Anak sholih sholihah tujuan pembelajaran yang akan dicapai adalah peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-enis usaha dalam bidang ekonomi 1. Negara yang sebagian besar mata pencaharian penduduknya di bidang pertanian disebut negara ... a. Tropis b. Agraris c. Subtropis d. Subagraris 2. Kegiatan ekonomi yang umum dikerjakan masyarakat pedesaan adalah ... a. Pertanian b. Industri c. Polisi d. TNI 3. Kegiatan ekonomi berikut yang bergerak dalam bidang jasa adalah ....... a. Pe
Hari/Tanggal : Kamis, 16 Mei 2024 Muatan Pembelajaran : 1. Matematika : Pecahan Capaian Pembelajaran Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan ( number sense ) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu (misalnya,
Komentar
Posting Komentar