Senin, 31 Juli 2023 ( materi ajar)


Kelas/Semester                   : 4/I

Muatan  Pembelajaran    :  

1. Pendidikan Pancasila

2. Matematika

3. Seni Budaya

4. Bahasa Indonesia

Tujuan Pembelajaran:

1.  Peserta didik dapat memberikan contoh sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila-sila Pancasila dengan baik dan benar

2. Peserta didik dapat membandingkan bilangan cacah hingga 10.000

3. Peserta didik dapat mengurutkan bilangan cacah hingga 10.000

4. Peserta didik dapat memperagakan ciri khas gerak tari dari flora dan fauna

5. Melalui kegiatan membaca nyaring, peserta didik dapat mengucapkan kata-kata panjang dengan benar.




Pendidikan Pancasila

Pancasila adalah dasar negara atau pandangan hidup bagi bangsa Indonesia. Hal ini berarti Pancasila dijadikan sebagai petunjuk arah untuk semua kegiatan atau aktivitas dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara dijadikan pedoman semua peraturan di Indonesia termasuk perbuatan warga negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai Pancasila terkandung dalam kelima sila tersebut. Sebagai warga negara yang baik, harus melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.

Pelaksanaan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila dapat dilaksanakan baik dalam kehidupan di rumah, lingkungan belajar, masyarakat, maupun bernegara.

Dengan melaksanakan nilai-nilai dalam Pancasila maka fondasi bangunan kehidupan bernegara di negara Indonesia akan makin kukuh. Ibarat sebuah bangunan, jika fondasinya kukuh maka bangunannya akan kukuh juga.

Berikut ini contoh-contoh sikap yang sesuai nilai Pancasila:

Sikap yang sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

1. Percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.

2. Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

3. Hidup rukun di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.

5. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain


Sikap yang sesuai Nilai-Nilai yang terkandung dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab. 

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, dan warna kulit.

3. Saling mencintai sesama manusia.

4. Tenggang rasa dan tepa selira.

5. Tidak bertindak semena-mena kepada orang lain.

6. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.


MATEMATIKA:

Untuk membandingkan dua bilangan, dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Pisahkan masing-masing nilai tempat pada kedua bilangan tersebut, kemudian bandingkan.

Bandingkan bilangan berikut dan temukan yang lebih besar!
a. 5.734 dan 4.312, jawab:  5.734 lebih besar dari 4321
b. 5.614 dan 5.368, jawab : 5614 lebih besar dari 5368
c. 7.124 dan 7.197, jawab: 7124 kurang dari 7197
Seni Budaya 
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang besar dan beragam. Curah hujan yang tinggi dan suhu yang sesuai memberikan ruang hidup untuk beragam tumbuhan di Indonesia. Semakin berlimpah tumbuhan yang tersedia, maka terbuka lahan dan ruang kehidupan yang baik untuk hewan di daerah tersebut. Setiap lingkungan hidup dan habitat tertentu memiliki beraneka flora dan fauna, dan ini merupakan salah satu kekayaan bumi Indonesia yang harus dijaga dan terpelihara. Tumbuhan dan hewan yang hidup di area persawahan dan yang hidup di perairan atau pantai tentu berbeda, masing-masing memiliki jenis dan karakteristik yang khas.
Di samping flora dan fauna, setiap ekosistem llingkungan tertentu akan terkait dengan mata pencaharian masyarakat di daerah tersebut. Apabila daerah persawahan, maka sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani, sedangkan di pantai tentu banyak yang bekerja sebagai nelayan. Selain profesi tersebut, masih banyak jenis-jenis profesi lain yang relevan/berkaitan dan kontekstual dengan lingkungan tersebut. 
Tahukah kamu contoh tarian dengan tema gerakan hewan adalah tari yang juga populer di Indonesia? Tari tersebut juga termasuk tari tradisional suatu daerah.
contoh tarian dengan tema gerakan hewan adalah tari yang mengaplikasikan gerakan khas suatu hewan dalam gerakan tari yang diseimbangkan dengan nada dan irama tari itu sendiri.
Tarian merupakan pengaplikasian gerakan-gerakan yang disesuaikan dengan nada dan tempo serta musik yang mengiringinya. Lalu, contoh tarian dengan gerakan hewan adalah tari apa?
Ada beberapa contoh tarian dengan tema gerakan hewan adalah tari seperti berikut ini.
1. Tari Merak
Salah satu contoh tarian dengan tema gerakan hewan adalah tari merak. Tari Merak merupakan salah satu kesenian tari dari tanah Pasundan yakni Jawa Barat yang mengaplikasikan gerakan burung merak dalam bentuk sebuah tarian.
Tari Merak ini merupakan ekspresi gerakan burung merak jantan yang sedang memperlihatkan keindahan bulunya saat bertemu dengan merak betina dan ingin menarik perhatiannya.
2. Tari Cendrawasih
Jika Tari Merak merupakan tari khas Jawa Barat, Tari Cendrawasih merupakan tarian khas Pulau Dewata Bali yang mencontoh gerakan burung cendrawasih untuk menghasilkan gerakan tari yang indah.

BAHASA INDONESIA

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca berarti melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati).

Membaca juga diartikan mengeja atau melafalkan apa yang tertulis.

Sedangkan istilah nyaring berarti keras, tinggi, dan terang (tentang suara, bunyi).

O iya, nyaring juga bisa berarti lantang, Adjarian.

Jadi, sederhananya, membaca nyaring berarti membaca dengan melisankan atau melafalkal secara keras atau lantang.

 Tujuan membaca nyaring di antaranya adalah:

1. Menyampaikan bacaan dengan jelas kepada banyak orang.

2. Membuat orang-orang mendengarkan isi bacaan secara saksama sehingga dapat menangkap pesan dengan cepat.

3. Menambah kosakata baru.

4. Makin fasih dalam pengucapan setiap huruf yang membentuk kata.

5. Melatih kepercayaan diri.

"Tujuan membaca nyaring di antaranya adalah untuk melatih kepercayaan diri terlebih jika kegiatan tersebut dilakukan di hadapan banyak orang."



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selasa, 19 Maret 2024

Jumat, 17 Mei 2024

Kamis, 16 Mei 2024