Jumat, 11 Februari 2022 ( Tematik )
Hari/Tanggal : Jum'at/ 11 Februari 2022
Tema 8 : Bumiku
Sub Tema 2 : Bumiku dan musimnya
Pembelajaran : 4
Mapel : IPS (3.1), Indonesia (3.7)
Tujuan Pembelajaran
Peserta
didik dapat mengidentifikasi kewajiban warga negara terhadap
kelestarian lingkungan, menentukan pikiran pokok dan penjelas, membuat
peta pikiran yang berhubungan dengan topik pembahasan, memahami hal-hal
yang menyebabkan perbedaan musim sebagai akibat dari revolusi
bumi,menjelaskan peristiwa rotasi bulan, mampu memahami pengaruh gerak
bulan pada bumi, mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan
sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN, menarikan satu tarian
daerah, menampilkan pertunjukan tari daerah
Assalamualaikum wr. wb.
Apa
kabar anak-anak bu guru di rumah ? semoga anak sholih sholihah semua
selalu dalam keadaan sehat wal’afiyah dan tetap dalam lindungan Allah
SWT ya, amiin ....
Anak
sholih sholihah, di masa pandemi covid seperti saat ini, kalian harus
tetap waspada, pakailah masker terutama saat berada di luar rumah,
rajinlah mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Makanlah
makanan bergizi dan istirahat yang cukup, supaya kesehatan kalian tetap
terjaga.
Baiklah anak sholih sholihah, hari ini kita akan belajar tema 8 Bumiku Subtema 2 Bumiku dan Musimnya Pembelajaran 4.
Bacalah materi pembelajaran hari ini dengan seksama!
Kondisi sosial budaya negara. Vietnam dan Thailand.
Vietnam
Keadaan Sosial Budaya
Orang
Vietnam merupakan kelompok terbesar di negara Vietnam. Mereka disebut
Viet atau Kinh. Mereka tinggal di tepi pantai. Orang Hoa (etnis
Tionghoa) tinggal di dataran rendah. Pakaian tradisional wanita Vietnam
disebut Ao Dai. Ao Dai dahulu dipakai oleh wanita dan pria. Sekarang
kebanyakan dipakai oleh wanita.
Thailand
Keadaan Sosial Budaya
Thailand
dikenal sebagai Negeri Gajah Putih. Penduduknya adalah etnis Thai dan
Lao. Sebagian besar penduduk Thailand memeluk agama Buddha Theravada.
Ada juga pemeluk agama Islam, Kristen, dan Hindu. Bahasa Thailand
merupakan bahasa nasionalnya. Bahasa inggris diajarkan di sekolah.
Olahraga tinju tradisional Thailand disebut Muay Thai. Thailand
merupakan daerah tujuan wisata. Banyak wisatawan mancanegara yang
berkunjung. Mereka ingin mengunjungi objek wisata pantainya, misalnya
Pantai Pattaya.
Bacalah
kembali informasi tentang kadaan geografis negara Vietnam dan Thailand.
Bersama dengan temanmu lakukan analisis sederhana tentang hubungan
keadaan geografis negara-negara tersebut dengan keadaan sosial
budayanya.
Vietnam | |
---|---|
Kondisi Geografis | Kondisi Sosial Budaya |
|
|
Analisis hubungan kondisi geografis dan sosial budaya : Wilayah Vietnam terdiri atas bukit-bukit, gunung-gunung berhutan. Vietnam bagian selatan berupa dataran rendah yang subur. Gunung-gunung yang ada di Vietnam antara lain Gunung Ngoch Linh dan Gunung Chu Yang Sin. Sednagkan sungai utamanya adalah Sungai Mekong dan Sungai Sangka. Banyak penduduk Vietnam yang berprofesi sebagai petani karena memiliki tanah yang subur.. Kebudayaan Vietnam antara lain pakaian tradisional yang bernama Ao Dai. |
Thailand | |
---|---|
Kondisi Geografis | Kondisi Sosial Budaya |
|
|
Analisis hubungan kondisi geografis dan sosial budaya : Wilayah geografis Thailand dapat dibedakan menjadi empat wilayah. Dataran rendah berada di bagian tengah. Daerah ini dialiri Sungai Chao Phraya dan merupakan daerah subur. Daerah pegunungan berada di bagian utara dan barat. Pegunungan kapur berada di bagian timur yang disebut Pegunungan Plato. Tanah Genting Kra yang memanjang Semenanjung Thailand berada di bagian selatan..Kegiatan ekonomi penduduk yang utama adalah sektor pertanian, karena tanahnya yang subur. Daerah pantai di Pattaya merupakan salah satu tempat obyek wisata terkenal dari Thailand. |
Ayo Membaca
Bacalah Bacaan dibawah ini!
Garis bawahi kata kunci dan informasi penting yang kamu temukan dari bacaan!
Pembangunan Sektor Pertanian di Asia Tenggara
Pertanian
merupakan sektor yang sangat strategis untuk menumbuhkan perekonomian
negara, khususnya bagi negara-negara berkembang di kawasan Asia
Tenggara. Tiga negara, yaitu Thailand, Vietnam, dan Kamboja, menjadi
contoh dalam penelitian ini untuk melihat pembangunan sektor pertanian.
Bagi ketiga negara tersebut, sektor pertanian adalah ‘kunci’
perekonomian mereka dari waktu ke waktu. Sektor pertanian mempunyai arti
yang sangat penting bagi masyarakat dan sangat berarti untuk menopang
perekonomian negara di Asia Tenggara. Raja Bhumibol Adulyadej dari
Thailand mengibaratkan “agriculture is the human life” (RRI & DOA,
2004: 30), yang dapat diartikan bahwa kehidupan masyarakat sangat
bergantung pada sektor pertanian.
Selain
sebagai penyumbang perkembangan perekonomian, keuntungan lain yang
didapatkan dari sektor pertanian adalah penyerapan tenaga kerja yang
tinggi, khususnya tenaga kerja di pedesaan. Di Thailand, misalnya, dari
tahun 2001 sampai dengan 2006, sektor pertanian menyerap 38% sampai
dengan 39% dari seluruh total tenaga kerja (Encyclopedia of the Nations,
2001; Library of Congress, 2007). Sektor ini pun telah berjasa dalam
menyerap tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) ketika
krisis ekonomi regional melanda Thailand pada tahun 1997-1998.
Sementara itu, Kamboja Data World Bank (2005) menyebutkan bahwa sekitar
75%-85% penduduk bekerja pada sektor pertanian.
Sektor
pertanian, terutama pertanian padi, merupakan sumber pendapatan utama
bagi mayoritas petani di Thailand, Vietnam, maupun Kamboja. Ketiga
negara ini mempunyai kelebihan sumber daya alam, antara lain terdapatnya
kawasan subur untuk budidaya tanaman padi, seperti di Delta Sungai
Mekong. Sebagai penghasil beras yang utama, kawasan Delta Mekong ini
seringkali disebut sebagai “rice bowl”. Produksi pertanian di negara
negara yang termasuk dalam kawasan DAS Mekong menjadi andalan utama
untuk mencukupi kebutuhan penduduknya, dan juga untuk ekspor. Saat ini,
Thailand adalah produsen beras pertama terbesar di dunia, yang diikuti
oleh Vietnam.
Walaupun
Thailand, Vietnam, dan Kamboja dikenal sebagai negara-negara pengekspor
beras, tetapi fluktuasi produksi beras tetap saja mereka alami. Di
Vietnam dan Kamboja sebagai contoh, produksi beras sempat menurun ke
level terendah ketika kedua negara ini masing-masing mengalami perang
saudara. Perang telah membuat rusaknya lahan pertanian dan infrastruktur
penunjang, seperti saluran irigasi. Setelah perang berakhir, produksi
beras perlahan pulih dan bangkit.
LATIHAN TEMATIK
untuk mengerjakan latihan silakan klik dibawah ini..
Demikian
kegiatan pembelajaran hari ini, semoga ilmu yang anak-anak peroleh
hari ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan baru.
Biasakan ......
sholat lima waktu ........
tadarrus dan murojaah ba'da maghrib dan shubuh
Patuhi nasehat Ayah Bunda/Mama Papa
Anak sholih sholihah
Mari kita akhiri pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah
See you next week ........
and Happy weekend
Komentar
Posting Komentar