Mengenal Tumbuhan Air
Tumbuhan air di dunia ini sangat beraneka ragam jenisnya. Tetapi disini aku akan mengenalkan 7 jenis tumbuhan air. Masing-masing yaitu lidi air, eceng gondok, lotus, kapu-kapu, melati air, pandan air dan teratai. Dan inilah penjelasan dari masing-masing tumbuhan tersebut.- Lidi Air (Typha angustifolia l.)
Dari kejauhan, rumpun tanaman ini mirip lidi terbalik, karena
batang-batangnya yang gepeng berwarna hijau bergaris kuning, dan
berujung runcing. Mungkin inilah sebabnya mengapa tanaman ini popular
dengan nama lidi air. Selain tahan diterpa sinar matahari sehari penuh,
lidi air cepat merumpun sehingga tampil makin memikat.
Gambar :
Lidi Air |
- Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)
Di
Indonesia, tanaman air ini kondang dengan nama eceng gondok. Termasuk
salah satu tanaman air yang popular di Indonesia. Awalnya didatangkan
dari Brasil oleh orang-orang Belanda sebagai tanaman hias. Tanaman yang
mampu berkembang pesat ini kemudian dianggap sebagai gulma air. Di
Indonesia eceng gondok banyak ditemukan di Rawa Pening, Jawa Tengah dan
Waduk Saguling di Jawa Barat. Namun, dewasa ini banyak dimanfaatkan
sebagai bahan kerajinan dan pakan ternak. Bunga tanaman ini tampil
eksotis dengan warna ungu muda yang tersusun dalam malai dan hanya mekar
untuk sehari saja. Biasanya terdiri dari 4-6 kuntum tiap tangkainya.
Daunnya berbentuk bundar dengan ujung agak meruncing, warnanya hijau
cerah dengan permukaannya diselimuti lapisan lilin. Bentuk tangkai eceng
gondok menggembung karena berisi rongga udara yang berfungsi sekaligus
sebagai alat penampung di air. Akarnya menggantung dan berambut, tumbuh
memanjang kedalam air. Perbanyakannya seperti apu-apu, yakni menggunakan
runner.
Gambar :
Eceng Gondok |
- Lotus (Nelumbo nucifera)
Tanaman
jenis ini membutuhkan media air dan tanah, biasanya diletakkan dalam
pot tanah liat yang tinggi. Bunga Lotus sangat besar, ada yang putih
dan merah. Daun lotus berwarna hijau dan besar, tapi ada juga yang
kecil. Tangkai batang lotus dapat mencapai 1 meter lebih. Bunga Lotus
akan muncul dan mekar bersamaan dengan hari raya keagamaan, ketika mulai
tumbuh dan mekar selalu bersamaan dengan perayaan suatu agama baik
Katolik, Islam, Hindu dan Budha
- Kapu-kapu (Pistia stratiotes)
Tanaman Jenis ini memerlukan media tanah dan air, jika kebanyakan air
dan terkena sinar matahari langsung, maka daunnya akan cepat
hancur.Biasanya tanaman ini dipergunakan untuk tempat ikan-ikan hias
bertelur, karena memiliki akar yang menggantung panjang kebawah air.
Gambar :
Kapu-Kapu |
- Melati air (Echinodorus paleafolius)
Bunganya berwarna putih tumbuh berderet pada tangkai yang panjang dalam
jumlah beberapa kuntum. Setelah mekar dipagi hari secara bergantian,
bunga melati air akan menguncup. Biasanya dari bekas bunga-bunga itu
tumbuh tunas-tunas tanaman. Daun melati air agak kaku, permukaan dan
bagian bawah ditumbuhi bulu-bulu yang kasar.
Pada jenis tanaman ini terdapat tiga macam bentuk daun yang dijumpai
yaitu bulat besar, lonjong besar dan lonjong kecil berbercak.
Masing-masing memiliki bunga serupa, namun dengan ukuran tanaman yang
berbeda. Tanaman jenis ini tidak tahan sinar matahari sepanjang hari.
Jika daunnya menjadi berwarna kekuning-kuningan, sebaiknya pindahkan ke
tempat yang sedikit terlindung.
Gambar :
Melati Air |
- Pandan air (Pontederia cordata)
Disebut juga pickerel rush, tanaman ini berbunga sepanjang tahun dan
mencapai tinggi kira-kira 1 meter lebih. Tangainya panjang menopang daun
yang menyerupau hati tapi memanjang 25 cm. Setiap tangkai tanaman
sedikitnya memiliki 2-4 helai daun. Bunganya sangat indah. Warnanya biru
keunguan kecil-kecil berkerumun dalam tandan pada tangkai yang
menjulang.
Pondeteria butuh sinar matahari sejak pagi hari hingga siang hari.
Perhatikan lingkungan tanaman. Bila terlampu lembab, tangkai dan daunnya
dapat segera diserbu oleh kutu.
Gambar :
Pontederia cordata |
- Teratai (Nymphaea sp)
Teratai Kerdil |
Teratai (Nymphaea sp) adalah tanaman air yang sangat diminati para
pencinta tanaman hias karena sosoknya yang natural, eksotis dan
dekoratif sehingga dapat menjadikan taman lebih semarak sekaligus
menyejukkan pandangan. Teratai sering disebut Seroja atau Padma, di
Eropa juga disebut Water Lily karena bunganya mirip bunga Lily.
Selain berbunga cantik, ternyata tanaman ini juga sering digunakan
sebagai bahan pangan dan obat. Hampir seluruh bagian tanamannya dapat
dimanfaatkan. Dalam pengobatan tradisional Cina, daun teratai dipercaya
dapat menurunkan panas, menyembuhkan sakit kepala dan diare. Caranya
adalah dengan merebus 4-5 lembar daun teratai dengan air, lalu air
rebusannya diminum. Abu daun teratai mengandung efek homeostatik, yaitu
kemampuan untuk mengembalikan kondisi tubuh ke keadaan normal, dan
dipercaya dapat menghentikan pendarahan pada paru-paru, hidung dan
rahim.
Selain daun, biji teratai juga bermanfaat untuk kesehatan jantung, limpa
dan ginjal. Biji teratai biasa digunakan dalam membuat aneka kue,
minuman atau bubur. Biji teratai juga mengandung efek astringen sehingga
bermanfaat untuk mengobati diare dan juga mengandung efek sedatif
sehingga berguna untuk mengatasi insomnia dan palpitasi (detak jantung
cepat).
Aroma bunga teratai yang harum banyak digunakan dalam pengobatan energi
bunga (flower's Bach Remedies). Aroma teratai meningkatkan vitalitas dan
mempunyai efek menenangkan. Sumber lain mengatakan, rebusan bunga
teratai dapat digunakan sebagai pereda pendarahan dan menyembuhkan
radang kulit bernanah.
Selain daun dan biji, umbi teratai biasa diolah menjadi acar, tumisan,
keripik dan dodol. Umbi teratai juga berkhasiat meredakan demam, tekanan
darah tinggi dan wasir.
Tanaman jenis ini membutuhkan media air dan tanah, biasanya diletakkan
dalam pot tanah liat yang melebar. Bunga teratai tidak terlalu besar,
ada yang merah, putih, kuning, merah jambu dan lainnya. Tanaman ini
identik dengan agama Budha, tapi juga banyak ditanam dan dipelihara oleh
masyarakat karena bunganya yang indah ketika mekar. Daun teratai akan
besar, jika cukup zat makanan dan pupuk, daunnya akan membesar dan
terbentang diatas air.
Komentar
Posting Komentar