Rabu, 18 September 2024
Hari/Tanggal : Rabu, 18 September 2024
Muatan Pembelajaran :
1. Matematika : KPK dan FPB
2. Bahasa Indonesia : Buku Jendela Dunia
3. Pancasila : Gotong Royong
CP Matematika
Elemen Bilangan
Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB
CP BAHASA INDONESIA:
Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial.
CP PANCASILA
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
Soal cerita di atas berkaitan dengan FPB sehingga langkah penyelesaian pertama adalah membuat pohon faktor dari 48, 60, dan 96. Pohon faktor juga dapat dibuat dalam bentuk tabel dengan kolom paling kiri adalah bilangan prima pembaginya. Selesaikan pembagian sampai hasil akhirnya sama dengan 1.
Faktorisasi prima dari 48 = 2x4 x 3
Faktorisasi prima dari 60 = 2x2 x 3 x 5
Faktorisasi prima dari 96 = 2x5 x 3
FPB dari 48,60, dan 96 = 2x2 x 3 = 12
Jadi, dus terbanyak yang dibutuhkan Bu Gina adalah 12 buah.
1. Ayah menyuruhku untuk mengantarkan paket ini ke tempat jasa pengiriman.
2. Heni mengatakan bahwa kakak dipanggil ibu untuk menyuruhnya membeli makanan.
Ubahlah kalimat berikut ini menjadi kalimat tidak langsung!
Contoh bentuk kegiatan gotong royong adalah saat membangun rumah di daerah pedesaan. Berdasarkan gambar di atas, buatlah kesimpulan tentang pengertian gotong royong, unsur-unsur gotong royong, dan manfaat gotong royong.
A. Pengertian Gotong Royong
Gotong adalah bentuk kerja sama antara sejumlah orang atau warga masyarakat dalam kehidupan sosial dalam menyelesaikan sesuatu atau pekerjaan tertentu yang dianggap berguna untuk kepentingan bersama.
Gotong royong yang dikenal oleh masyarakat Indonesia dapat dikategorikan ke dalam dua jenis, yakni gotong royong tolong menolong dan gotong royong kerja bakti. Budaya gotong royong tolong menolong terjadi pada aktivitas pertanian, kegiatan sekitar rumah tangga, kegiatan pesta, kegiatan perayaan, dan pada peristiwa bencana atau kematian. Sedangkan budaya gotong royong kerja bakti biasanya dilakukan untuk mengerjakan sesuatu hal yang sifatnya untuk kepentingan umum.
B. Unsur-unsur Gotong Royong
Gotong royong sendiri dilakukan dengan ikhlas tanpa meminta imbalan karena nanti hasil gotong royong pun dinikmati secara bersama. Manusia tidak dapat hidup sendiri, melainkan harus bersama orang lain; manusia adalah makhluk sosial. Tanggung jawab bersama yang menyangkut kepentingan orang banyak tidak hanya dipikul oleh orang tertentu saja, melainkan semua orang yang terlibat di dalamnya. Unusur-unsur dalam gotong royong antara lain sebagai berikut.
- Usaha atau kegiatan kerja bersama
- Setiap partisipan berpartisipasi menurut kemampuan masing-masing
- Berdasarkan keikhlasan dan suka rela
- Tanpa pamrih (tanpa harapan balas jasa)
- Kerja atau usaha tersebut bermanfaat bagi kepentingan bersama.
C. Manfaat Gotong Royong
Gotong royong memiliki arti penting dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan serta meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan dengan sesama. Oleh karena itu, gotong royong menjadi tanggung jawab semua warga masyarakat. Beberapa manfaat dari kegiatan gotong royong antara lain sebagai berikut
- Meringankan beban, waktu dan biaya
- Meningkatkan rasa kekeluargaan dengan sesama
- Menambah kokohnya rasa persatuan dan kesatuan
- Mempertinggi ketahanan bersama.
- Menumbuhkan sikap sukarela, tolong-menolong, kebersamaan, dan kekeluargaan antar sesama anggota masyarakat
- Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional.
Pada dasarnya, setiap orang tidak bisa hidup sendiri tanpa pertolongan orang lain. Sejak dalam kandungan sampai mati, setiap orang membutuhkan pertolongan orang lain. Orang-orang yang saling membutuhkan dan mempunyai kepentingan yang sama dalam suatu tempat yang disebut masyarakat.
Hidup bersama dalam masyarakat sangat penting karena Tuhan menciptakan manusia untuk saling melengkapi, saling membantu, dan saling menyayangi, serta saling menjaga hubungan baik dengan orang lain. Untuk menjaga hubungan baik dalam kehidupan masyarakat, maka setiap anggota masyarakat hendaknya sadar akan tanggung jawabnya sebagai warga masyarakat.
Komentar
Posting Komentar