Senin, 14 April 2025

 


Hari/Tanggal                              : Senin, 14 April 2025

Muatan  Pembelajaran              :  

1. Matematika                   : Keliling dan Luas bangun datar

2. Bahasa Indonesia         : Cinta Indonesia

3. Seni Budaya                  : Menggambar Tumbuhan

Media Pembelajaran                  : Video/PPT, Bangun datar, LKPD

Model Pembelajaran                  : PBL, PJBL ( Project Based Learning), Kooperatif

Metode Pembelajaran                : Drill, proyek, diskusi, ceramah, tanya jawab

                                                          penugasan                                                 

                                                      

Capaian  Pembelajaran Matematika

Elemen 

Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak) serta gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan mengukur besar sudut.

CAPAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:

Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.

Seni Rupa

Elemen Mengalami

Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya.  Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.


Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah ....
    Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat menghitung luas dan keliling bangun datar, membaca tatap/memindai dan  menggambar hewan sesuai proporsi
   Matematika
menentukan luas dan keliling bangun datar
Simak video berikut!





Selesaikan latihan matematika berikut!












Bahasa Indonesia 



Brosur museum adalah selebaran cetakan kertas yang berisi keterangan singkat namun lengkap tentang suatu museum. Fungsi brosur adalah untuk menginformasikan mengenai apa saja yang ada di museum tersebut. Pengunjung museum akan bertambah pengetahuannya tentang apa saja yang ada di museum tersebut jika mereka melihat brosur.

Banyak museum membagikan brosur untuk diberikan kepada pengunjung. Brosur ini sebagai panduan bagi pengunjung untuk mengetahui informasi penting tentang museum. Apa sajakah informasi yang terdapat di dalamnya? Bagaimana pengunjung dapat mencari informasi yang diinginkannya segera? Mari kita cari tahu.

Sekarang, amati brosur Museum Benteng Vredeburg di bawah ini. Luangkan satu hingga dua menit untuk memindai brosur tersebut.Informasi apa saja yang dapat ditemukan pada brosur? Apa petunjuk yang kalian lihat?
Vredenburg
Museum Benteng Vredeburg adalah salah satu museum bersejarah di Indonesia. Terletak tepat di Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Alamat Jalan Ahmad yani No. 6 Jogjakarta.

Waktu kunjungan :
Selasa-Kamis 07.30 - 16.00 WIB.
Jumat-Minggu 07.30 - 16.30 WIB.
Senin Tutup

Harga Tiket Masuk :
Anak Rp2.000,00
Dewasa Rp3.000,00
Dewasa Rombongan Minimum 20 Orang Rp2.000,00
Turis Asing Rp10.000,00

Infografik Museum Benteng Vredeburg
Infografik
  1. Dibangun tahun 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I.
  2. Koleksi sejarah: bangunan, foto, lukisan, dan artefak sejarah kemerdekaan Indonesia lainnya.
  3. Diorama : a. Diorama 1: Peristiwa Perjuangan Pangeran Diponegoro sampai masa  pendudukan Jepang di Yogyakarta. b. Diorama 2: Peristiwa sejarah proklamasi kemerdekaan hingga agresi militer Belanda di Indonesia. c. Diorama 3: Peristiwa Perjanjian Renville hingga pengakuan kedaulatan  Republik Indonesia Serikat. d. Diorama 4: Peristiwa sejarah periode Negara Kesatuan Republik  Indonesia hingga pada masa Orde Baru.

Peta Lokasi
Peta Lokasi
Kosa Kata Baru
  1. diorama : model miniatur tiga dimensi yang menggambarkan sebuah peristiwa
  2. narahubung : penyedia informasi untuk pihak luar
  3. turis : wisatawan 

Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat. Tunjukkan letak informasi jawaban pada brosur. 
1. Di kota mana museum tersebut berada?

2. Berapakah harga tiket masuk museum bagi satu orang dewasa?
 
3. Pada hari apakah museum tidak dapat dikunjungi?
 
4. Berapakah perbedaan harga tiket anak dengan dewasa?

5. Apa saja jalur komunikasi yang dapat digunakan untuk menghubungi museum ini?

6. Bagaimana cara menuju Diorama 4 dari pintu masuk Gerbang Timur?

7. Di manakah letak Diorama 2?

8. Apa persamaan dan perbedaan Diorama 1 dan 3?

9. Bagaimana cara menuju ke Museum Sonobudoyo jika kalian sedang berada di Benteng Vredeburg?

10. Apakah nama gedung yang berlokasi tepat di seberang Museum Benteng Vredeburg?



Seni Rupa
 Menggambar Ragam Hias

Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Ragam hias disebut juga dengan ornamen. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam hias. Ragam hias di Indonesia dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam, flora dan fauna, serta budaya masing-masing daerah. Pembuatan ragam hias juga didasarkan atas kebutuhan masyarakat baik yang bersifat praktis maupun yang terkait dengan kepercayaan atau agama.

Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan stilasi (penggayaan) dengan menyederhanakan bentuk objek yang menjadi sumbernya dengan pertimbangan keindahan. Stilasi adalah merubah bentuk asli dari sumber menjadi bentuk yang baru yang bersifat dekoratif dengan tidak menghilangkan ciri khas dari bentuk asli. Selain itu, gambar hias juga harus disesuaikan dengan fungsinya.

A. Motif Ragam Hias
Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora (vegetal), fauna (animal), figural (manusia), dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada media dua dan tiga dimensi.

1. Ragam Hias Flora
Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir. Bentuk ragam hias flora ada yang berupa akar, daun, bunga, biji, tunas, buah, ranting, atau pohonnya. Contohnya adalah motif hias bunga teratai yang dalam ajaran Buddha berhubungan dengan simbol kelahiran. Contoh yang lain adalah motif hias pohon kehidupan (kalpataru) yang diterapkan pada gunungan wayang. Nilai simbolik yang terdapat pada pohon tersebut adalah dunia tempat tinggal manusia saat ini yang dibagi menjadi dunia atas tempat para dewa bertahta dan dunia bawah tempat mahluk biasa tinggal.

2. Ragam Hias Fauna (Animal)
Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir.
Menggambar Ragam Hias
Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung

Bentuk motif animal dapat dibuat berdasarkan berbagai jenis binatang, misalnya burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Dalam membuat ragam hias, motif hias animal bisa digabung dengan motif hias vegetal atau motif geometrik. Sebagai contoh, untuk menggambar ragam hias dengan motif burung, dilakukan langkah-langkah berikut.
  • Membuat gambar kontur burung dengan penggayaan tertentu sebagai pola gambar ragam hias.
  • Membuat garis-garis atau bentuk motif tambahan (misalnya motif vegetal) untuk mengisi pola tersebut.
  • Selesaikan gambar dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.

3. Ragam Hias Geometris
Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Ragam hias geometris, lebih banyak memanfaatkan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti garis-garis lengkung dan lurus, lingkaran, segitiga, segiempat, bentuk meander, swastika Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias. Motif hiasnya terdiri atas tumpal (segitiga), meander (liku-liku), pilin, kunci, banji, swastika. Motif hias swastika bermakna lambang matahari atau peredaran bintang yang berkaitan dengan nasib baik. Swastika dalam bentuk bersambung disebut banji yang bermakna harapan baik

4. Ragam Hias Figuratif
Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar. Contohnya  seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam pewayangan. Dikatakan motif manusia karena dalam pembuatan ragam hiasnya mengacu pada figur manusia.

B. Pola Ragam Hias
Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Pada bentuk ragam hias yang lain, pola yang ditampilkan dapat berupa pola ragam hias yang teratur, terukur dan memiliki keseimbangan. Beberapa jenis pola ragam hias antara lain :
  • Jenis pola tunggal (pattern), yaitu bentuk pola yang disusun dengan ukuran yang berdiri sendiri tanpa diberi bentuk yang lain. 
  • Jenis pola ulang himpunan (assemblage), yaitu bentuk pola yang tiap bagian merupakan suatu kelompok dan kumpulan dari beberapa bentuk atau unsur yang masih bersifat satu kesatuan.
  • Jenis pola ulang menyeluruh, yaitu ragam hias dengan kombinasi-kombinasi ulangan disertai dengan membubuhkan bentuk lain yang tidak tercakup dalam kelompok tanpa merusak bentuk pokok dari ragam hias tersebut.

Pola pada ragam hias biasanya terdiri atas ragam hias pokok, ragam hias pendukung, dan ragam hias isian atau pelengkap.

Pola ragam hias geometris dapat ditandai dari bentuknya seperti persegi empat, zigzag, garis silang, segitiga, dan lingkaran. Pola bidang tersebut merupakan pola geometris yang bentuknya teratur. Bentuk lain dari pola geometris adalah dengan mengubah susunan pola ragam hias menjadi pola ragam hias tak beraturan dan tetap memperhatikan segi keindahan.

C. Teknik Menggambar Ragam Hias
Pada saat menggambar ragam hias ada beberapa aturan yang harus diperhatikan, sebagai berikut.
  • Perhatikan pola bentuk ragam hias yang akan digambar.
  • Persiapkan alat dan media gambar.
  • Tentukan ukuran pola gambar yang akan dibuat.
  • Buat sketsa di salah satu kotak/bidang yang telah dibuat sebelumnya.
  • Buat bentuk yang sama (bisa dijiplak) pada bidang yang lain.
  • Mewarnai gambar

1. Menggambar Ragam Hias Flora (vegetal)
  • Buatlah pola ragam hias yang yang akan digambar. Perhatikan komposisi pola ragam hiasnya.
  • Tetapkan letak objek gambar pada tempat yang sudah ditentukan.
  • Lengkapi gambar dengan pensil warna.

2. Menggambar Ragam Hias Fauna
Beberapa tahapan dalam menggambar ragam hias fauna sebagai berikut. Sebagai contoh menggambar ragam hias fauna burung, sebagai berikut :
  • Membuat gambar bulatan besar dan kecil sebagai badan dan kepala burung.
  • Melengkapi gambar dengan bentuk sayap, ekor, kaki, jambul, mata, dan paruh.
  • Menambahkan garis-garis untuk menghias bagian ekor dan sayap.
  • Menyelesaikan dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.

3. Menggambar Ragam Hias Geometris
Beberapa tahapan dalam menggambar ragam hias geometris.
  • Membuat ukuran pola bidang gambar geometris
  • Membuat gambar geometris
  • Mewarnai ragam hias geometris



 Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.  

    Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah 



SEE YOU TOMORROW 
   

Kesimpulan
Alhamdulillah kegiatan belajar hari ini berjalan dengan lancar. Pada pelajaran MTK sebanyak  22 peserta didik yang hadir, masih ada 2 peserta didik yang belum memahami materi luas dan kelliling bangun datar  dengan baik, sehingga perlu remedial. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jumat, 17 Mei 2024

Rabu, 04 Desember 2024