Senin, 8 September 2025

 tu 


Hari/Tanggal                               : Senin, 8 September 2025

Muatan  Pembelajaran              :  

1. Matematika                   KPK dan FPB

2. Bahasa Indonesia         : Jendela Dunia

3. Seni Budaya                  : Prinsip Ritme dalam Seni Rupa

Model Pembelajaran         : Drill, Eksperimen

Capaian  Pembelajaran Matematika

Elemen Bilangan

Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000.

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:

3.      Elemen Berbicara dan Mempresentasikan

Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

4.      Elemen Menulis

Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.

CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

1.      Elemen Mengalami

Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya.  Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.

Apa kabar anak sholih sholihah.........

Semoga anak-anak Bu Guru selalu dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
   Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat menentukan FPB dan KPK , memahami majas personifikasi, dan menggambar prinsip ritme secara mandiri
    
   Matematika
    menentukan FPB dan KPK
                                


 Latihan 
  1. Tentukan KPK dan FPB dari 18 dan 27!  
  2. Tentukan KPK dan FPB dari 15 dan 30!
  3. Tentukan KPK dan FPB dari 20, dan  24
  4. Tentukan KPK dan FPB dari 15 dan 20!
  5. Tentukan KPK dan FPB  dari 12 dan 18
  
Bahasa Indonesia
Majas Personifikasi
                
            
Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang menggambarkan benda mati, tumbuhan, atau hewan seolah-olah memiliki sifat atau perilaku seperti manusiaAnak-anak SD bisa memahaminya sebagai cara membayangkan benda atau hewan melakukan hal yang biasa dilakukan oleh manusia, seperti "angin berbisik", "ombak menari", atau "jam dinding tersenyum". 
Contoh Majas Personifikasi yang Sederhana untuk Kelas 5 SD
Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan majas personifikasi, yang mudah dipahami siswa kelas 5 SD: 
  • Jam dinding tersenyummenyambut pagi hari. (Jam tidak bisa tersenyum, itu sifat manusia)
  • Pohon melambaikan tangannyasaat angin bertiup. (Pohon tidak punya tangan, tapi gerakannya seperti melambai)
  • Radio mendendangkan lagudengan merdu. (Radio tidak punya suara untuk bernyanyi)
  • Pensil menari-naridi atas kertas. (Pensil tidak bisa menari, tapi gerakannya bisa seperti menari)
  • Ombak berkejar-kejarandi pantai. (Ombak tidak bisa berlomba, itu aktivitas manusia)
  • Mentari pagi menyapadengan hangat. (Mentari tidak bisa menyapa, itu tindakan menyambut manusia)
Ciri-ciri Majas Personifikasi
  • Benda dianggap punya perasaan atau kesadaranseolah-olah hidup. 
  • Benda dianggap bisa melakukan tindakan atau aktivitas manusiawiseperti berbicara, menari, atau bernyanyi. 
  • Menciptakan gambaran yang lebih hidupdan menarik dalam sebuah cerita atau puisi. 
   Latihan

  1. Kalimat manakah yang menggunakan majas personifikasi?
a. Angin berbisik di telingaku. 
b. Air mata itu seputih mutiara. 
c. Dia adalah bintang di malam hari. 
d. Wajahnya berseri-seri seperti mentari pagi.

2. Manakah di antara kalimat berikut yang bukan merupakan majas personifikasi?
a. Ombak saling berkejar-kejaran di tepi pantai. 
b. Pohon-pohon berdiri gagah seperti penjaga alam. 
c. Angin malam ini berembus lembut membelai dedaunan. 
d. Mentari pagi menyapaku hangat. 

3. Manakah di antara pilihan berikut yang merupakan contoh majas personifikasi?
a. Ia marah besar seperti singa yang mengaum. 
b. Hatiku hancur berkeping-keping. 
c. Pemandangan itu sangat indah memukau. 
d. Suara hujan menari-nari di atas atap. 

4. Jelaskan pengertian majas personifikasi!
5. Tuliskan sebuah kalimat majas personifikasi

Seni Budaya
Prinsip Ritme

Prinsip ritme dalam seni rupa adalah penggunaan pengulangan unsur-unsur seperti garis, bentuk, warna, dan tekstur secara teratur untuk menciptakan kesan gerak dan aliran dalam sebuah karya. Tujuannya adalah untuk memberikan rasa kesatuan, keseimbangan, dan pergerakan visual, sehingga menarik perhatian dan menciptakan respons emosional pada penikmat seni. 

 Latihan soal
1.  Prinsip ritme dalam seni rupa dapat tercipta melalui pengaturan unsur-unsur seni rupa seperti garis, warna, dan tekstur secara... 
a. Acak                                                        b. Tidak teratur
c. Berulang-ulang secara teratur                 d. Berbeda-beda pada setiap bagian 

2.  Salah satu tujuan utama menerapkan prinsip ritme dalam sebuah karya seni rupa adalah untuk...
a. Membuat karya menjadi lebih kompleks dan sulit dipahami
b. Menghindari penggunaan unsur-unsur seni rupa yang sama
c. Menciptakan harmoni dan gerakan visual yang mengalir
d. Menekankan perbedaan antar elemen dalam komposisi

3. Berikut adalah contoh penerapan prinsip ritme dalam seni rupa, kecuali...
a. Deretan jendela pada sebuah bangunan yang memiliki bentuk dan ukuran sama
b. Pengulangan pola daun dalam sebuah ukiran kayu
c. Penggunaan warna yang sangat berbeda dan kontras di setiap sudut lukisan
d. Pola ombak yang berulang dalam sebuah kain batik

4. Ritme dalam seni rupa tidak hanya tentang pengulangan, tetapi juga dapat menggunakan teknik seperti...
a. Penggunaan warna monokromatik
b. Penggabungan berbagai unsur secara acak
c. Variasi dan gradasi untuk memberikan dinamika visual
d. Penambahan banyak detail pada satu bagian karya

5. Teknik pengulangan objek berupa titik-titik yang disusun secara beraturan dapat membentuk sebuah prinsip ritme dalam karya seni rupa karena adanya...
a. Kontras    
b. Variasi
c. Repetisi
d. Gradasi

Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.  
    Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah 

See You Tomorrow


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senin, 5 Mei 2025/ daring

Selasa, 06 Mei 2025