Rabu, 03 September 2025

 


Hari/Tanggal : Rabu, 03 September 2025

Muatan Pembelajaran :

1. Matematika : FPB dan KPK

2. Bahasa Indonesia : Jendela Dunia 

3. Pendidikan Pancasila : Meneladani sikap Perumus Pnacasila 

Capaian Pembelajaran Matematika

Elemen Bilangan

Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000.

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:

Elemen Berbicara dan Mempresentasikan

Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA

Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.

Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini anak-anak bu guru dapat menentukan hasil FPB dan KPK, membuat kalimat dengan majas personifikasi, dan menjelaskan hubungan antsila dalam pancasila

Matematika

FPB dan KPK 

                               



 Latihan 
  1. Tentukan KPK dari 18 dan 27!  
  2. Tentukan KPK dari 25 dan 40!
  3. Tentukan FPB dari 24, dan  48
  4. Tentukan FPB dari 8 dan 12!
  5. Tentukan KPK dan FPB dari 5 dan 20
  
Bahasa Indonesia
Majas Personifikasi 
  Majas personifikasi adalah gaya bahasa kiasan yang memberikan sifat, perilaku, atau kemampuan manusia kepada benda mati, tumbuhan, hewan, atau konsep abstrak, sehingga benda tersebut seolah-olah hidup dan dapat melakukan aktivitas seperti manusia. Tujuan penggunaannya adalah untuk memberikan efek dramatis, puitis, atau untuk memperjelas imajinasi dalam sebuah tulisan atau ucapan. 
    
Contoh Majas Personifikasi
  • Angin berbisik di telingaku (Angin yang seharusnya tidak bisa berbisik diberi kemampuan berbicara) 
  • Laut yang biru seakan menatapku dalam keheningan (Laut yang diam digambarkan seolah bisa menatap) 
  • Jembatan ini selalu memakan korban setiap tahunnya (Jembatan digambarkan bisa "memakan" korban, yang merupakan tindakan manusia) 
  • Jam weker di kamarku rutin bernyanyi di pagi hari (Jam weker yang berbunyi disebut "bernyanyi") 
  • Matahari berbisik pada bunga agar terus bersinar cerah (Matahari yang tidak dapat berbicara, digambarkan seolah bisa "berbisik") 
       Latihan
       1. Perhatikan kalimat berikut!
           "Angin berbisik perlahan di sela-sela pepohonan yang rimbun."
             Majas yang digunakan dalam kalimat tersebut adalah...                       a. Metafora           b. Personifikasi        c. Hiperbola   d. Simile

        2. Manakah di antara kalimat berikut yang menggunakan majas personifikasi?
          a. Wajahnya berseri-seri seperti bunga mekar.
          b. Langit menangis menumpahkan hujan deras.
          c. Kertas itu melambai-lambai tertiup angin.
               d. Ketegangan menyapa semua orang di ruangan itu.  

         3. Majas personifikasi berfungsi untuk...
           a. Membandingkan dua hal yang berbeda.
           b. Memperjelas pengertian suatu kata.
           c. Menggambarkan benda mati seolah-olah memiliki sifat atau perilaku       
               manusia.
                 d. Menjelaskan kejadian secara harfiah.   

          4. Kalimat "Bulan tersenyum malu-malu di balik awan" menggunakan majas 
                   personifikasi. Kata yang menunjukkan sifat manusia adalah...
             a. Bulan                b. Tersenyum           c. Malu-malu         d. Awam 

       5. Bacalah kutipan cerita berikut!
           "Bunga-bunga menari dengan riangnya menyambut pagi yang cerah."
           Dari kutipan di atas, yang dimaksud dengan bunga-bunga menari adalah...
           a. Bunga-bunga bergoyang mengikuti irama.
           b. Bunga-bunga itu memiliki kaki untuk menari.
           c. Bunga-bunga itu bergoyang-goyang indah tertiup angin.
           d. Bunga-bunga itu sedang mengadakan festival tarian.

Pendidikan Pancasila


Hubungan antarsila dalam Pancasila bersifat kesatuan utuh dan saling menjiwai, artinya kelima sila tidak dapat dipisahkan, berdiri sendiri, atau saling bertentanganSila pertama menjadi dasar seluruh nilai, sehingga kemanusiaan (Sila 2), persatuan (Sila 3), kerakyatan (Sila 4), dan keadilan (Sila 5) harus dijiwai dan diwujudkan berdasarkan nilai ketuhanan. Hubungan hierarkis dan piramidal ini memastikan Pancasila sebagai satu sistem yang utuh untuk mencapai tujuan bangsa dan negara. 
Berikut adalah penjelasan hubungan antarsila secara lebih rinci:
  • Sifat Kesatuan yang Organis dan Piramidal 
    • Pancasila adalah kesatuan yang majemuk tunggal, sehingga setiap sila bersifat mengikat dan mengisi serta mengkualifikasi sila lainnya. 
    • Sifat hierarkis dan piramidal berarti setiap sila merupakan pengkhususan dari sila sebelumnya, dengan sila pertama sebagai dasar dari semua nilai. 
  • Hubungan Antar Sila
    • Sila Pertama (Ketuhanan) menjiwai semua silaMengajak masyarakat untuk menjalankan ajaran agama, yang menjadi dasar nilai kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial. 
    • Sila Kedua (Kemanusiaan) dengan sila-sila lainnyaDijiwai oleh nilai ketuhanan dan menjiwai persatuan, kerakyatan, serta keadilan. Kemanusiaan menjadi dasar semua perlakuan sesama. 
    • Sila Ketiga (Persatuan) dijiwai dan menjiwaiDidasarkan pada nilai ketuhanan dan kemanusiaan, serta menjiwai upaya kerakyatan dan keadilan. 
    • Sila Keempat (Kerakyatan) dijiwai dan menjiwaiPelaksanaan demokrasi melalui musyawarah dilandasi nilai agama dan kemanusiaan, serta harus mengutamakan kepentingan bersama. 
    • Sila Kelima (Keadilan Sosial) dijiwai oleh seluruh silaKeadilan harus berlandaskan nilai ketuhanan yang berkemanusiaan, tercapai melalui persatuan dan hasil musyawarah yang demokratis. 
  • Pentingnya Konteks Kesatuan
    • Mengimplementasikan salah satu sila saja akan kehilangan makna kesatuan dalam Pancasila, karena tidak ada sila yang lebih penting dari yang lain. 
    • Seluruh sila harus diamalkan secara lengkap dan menyeluruh untuk menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmoni dan adil
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.  
    Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah 


See You Tomorrow

  
  Kesimpulan
  

Kesimpulan
Alhamdulillah kegiatan belajar hari ini berjalan dengan
baik dan lancar. Murid-murid  antusias mengikuti kegiatan belajar.  Pelajaran Matemtaika hari ini belajar tentang KPK dan FPB. Alhamdulillah secara klasikal murid dapat memahami materi dengan baik, namun masih terdapat 6 murid yang masih perlu mendalami materi, hal ini terkendala karena mereka masih kesulitan dalam menentukan hasil bagi atau kali, sehingga hasil akhir KPK atau FPB tidak tepat.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senin, 5 Mei 2025/ daring

Selasa, 06 Mei 2025