Rabu, 10 September 2025
Hari/Tanggal : Rabu, 10 September 2025
Muatan Pembelajaran :
1. Matematika : FPB dan KPK
2. Bahasa Indonesia : Jendela Dunia
3. Pendidikan Pancasila : Hubungan antar sila dalam pancasila
Capaian Pembelajaran Matematika
Elemen Bilangan
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000.
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini anak-anak bu guru dapat menentukan hasil FPB dan KPK, membuat kalimat dengan majas hiperbola, dan menjelaskan hubungan antarsila dalam pancasila
Matematika
FPB dan KPK
1. Lampu A menyala setiap 6 detik, lampu B menyala setiap 8 detik, Kedua lampu menyala bersamaan pada detik ke- ....
2. Pak Andi memiliki 12 buah apel dan 18 buah jeruk. Ia ingin membagi buah-buahan tersebut ke dalam beberapa keranjang dengan jumlah yang sama. Berapa banyak keranjang yang dibutuhkan Pak Andi?
3. Sebuah toko memiliki 24 buah buku dan 30 buah pensil. Pemilik toko ingin membagi barang-barang tersebut ke dalam beberapa kotak dengan jumlah yang sama. Berapa banyak kotak yang dibutuhkan?
4. Paus muncul ke permukaan laut setiap 12 menit. Lumba-lumba muncul ke permukaan laut setiap 15 menit. Keduanya muncul bersama pada pukul 10.30. Pukul berapakah keduanya akan muncul bersama lagi?
5. Sebuah perpustakaan memiliki 40 buah buku fiksi dan 60 buah buku non-fiksi. Pustakawan ingin membagi buku-buku tersebut ke dalam beberapa rak dengan jumlah yang sama. Berapa banyak rak yang dibutuhkan?
- A. Membandingkan suara tangis dengan sesuatu yang kecil.
- B. Membandingkan suara tangis dengan sesuatu yang besar.
- C. Menggambarkan suara tangis yang sangat besar dan kuat secara berlebihan.
- D. Menggambarkan suara tangis yang biasa saja.
- A. Matanya sehalus sutra.
- B. Ia bekerja banting tulang setiap hari.
- C. Hutan telah diubah menjadi lautan api.
- D. Dia berlari secepat kilat.
- A. Harga bensin membubung tinggi.
- B. Kekecewaannya mampu membelah angkasa.
- C. Air matanya mengalir deras.
- D. Dia adalah bintang di kelasnya.
- A. Metafora
- B. Simile
- C. Personifikasi
- D. Hiperbola
- Pancasila merupakan ideologi terbuka yang lahir dari cita-cita dan keyakinan masyarakat Indonesia, menjadikannya milik dan cerminan bangsa itu sendiri.
- Pancasila adalah pedoman dalam tindakan dan perbuatan sehari-hari seluruh warga negara Indonesia. Nilai-nilainya harus diterapkan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Pancasila merupakan norma dasar yang menginduki segala macam norma dan menjadi sumber bahan untuk penyusunan peraturan perundang-undangan di Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
- Pancasila adalah identitas nasional bangsa Indonesia yang mewujudkan nilai-nilai luhur yang harus dijaga dan diwariskan secara kultural.
- Seluruh tatanan kehidupan bernegara yang bertentangan dengan Pancasila dinyatakan tidak berlaku dan harus dicabut, menegaskan kekuatan mengikatnya secara yuridis
- Pancasila adalah kesatuan yang majemuk tunggal, sehingga setiap sila bersifat mengikat dan mengisi serta mengkualifikasi sila lainnya.
- Sifat hierarkis dan piramidal berarti setiap sila merupakan pengkhususan dari sila sebelumnya, dengan sila pertama sebagai dasar dari semua nilai.
- Pancasila adalah kesatuan yang majemuk tunggal, sehingga setiap sila bersifat mengikat dan mengisi serta mengkualifikasi sila lainnya.
- Sila Pertama (Ketuhanan) menjiwai semua sila: Mengajak masyarakat untuk menjalankan ajaran agama, yang menjadi dasar nilai kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial.
- Sila Kedua (Kemanusiaan) dengan sila-sila lainnya: Dijiwai oleh nilai ketuhanan dan menjiwai persatuan, kerakyatan, serta keadilan. Kemanusiaan menjadi dasar semua perlakuan sesama.
- Sila Ketiga (Persatuan) dijiwai dan menjiwai: Didasarkan pada nilai ketuhanan dan kemanusiaan, serta menjiwai upaya kerakyatan dan keadilan.
- Sila Keempat (Kerakyatan) dijiwai dan menjiwai: Pelaksanaan demokrasi melalui musyawarah dilandasi nilai agama dan kemanusiaan, serta harus mengutamakan kepentingan bersama.
- Sila Kelima (Keadilan Sosial) dijiwai oleh seluruh sila: Keadilan harus berlandaskan nilai ketuhanan yang berkemanusiaan, tercapai melalui persatuan dan hasil musyawarah yang demokratis.
- Sila Pertama (Ketuhanan) menjiwai semua sila: Mengajak masyarakat untuk menjalankan ajaran agama, yang menjadi dasar nilai kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial.
- Mengimplementasikan salah satu sila saja akan kehilangan makna kesatuan dalam Pancasila, karena tidak ada sila yang lebih penting dari yang lain.
- Seluruh sila harus diamalkan secara lengkap dan menyeluruh untuk menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmoni dan adil
- Mengimplementasikan salah satu sila saja akan kehilangan makna kesatuan dalam Pancasila, karena tidak ada sila yang lebih penting dari yang lain.
Komentar
Posting Komentar