Senin, 7 Agustus 2023

 


Kelas/Semester                   : 4/I

Muatan  Pembelajaran    :  

1. Pend. Pancasila : Makna nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari

2. Matematika         : Perhitungan bilangan bulat besar

3. Seni Budaya       : Seni Tari

4. Bahasa Indonesia : Surat

Tujuan Pembelajaran:

1.  Peserta didik dapat menjelaskan peristiwa perumusan pancasila 

2.  Peserta didik dapat menyebutkan 3 tokoh penggagas dasar Pancasila

3.  Memikirkan tentang bagaimana merepresentasikan bilangan besar pada garis bilangan.

4.  Dapat membandingkan angka besar.

5. Peserta didik mampu memperagakan ciri khas gerak tari dari flora, fauna, dan makhluk hidup di sekitar lingkungannya secara individu maupun kelompok

6. Melalui kegiatan menulis surat, peserta didik dapat menggunakan tanda baca, kosakata baru, dan kalimat transitif dan intransitif 



Pancasila memiliki sejarah yang panjang sebagai dasar negara sekaligus falsafah hidup bangsa Indonesia. Dalam rangkaian proses perumusan Pancasila, terdapat nilai-nilai kebersamaan dari berbagai perbedaan yang muncul sebelum kemerdekaan Republik Indonesia akhirnya bisa diwujudkan. Secara etimologi, Pancasila berakar dari bahasa Sansekerta panca yang artinya "lima" dan sila yang berarti "asas" atau "prinsip".

Dengan demikian, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman dalam kehidupan seluruh rakyat Indonesia. Istilah Pancasila muncul dalam Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca yang disusun tahun 1365 Masehi atau masa Kerajaan Majapahit. Menurut buku Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara (2012), istilah ini kembali diangkat dalam sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Perjuangan untuk merebut kemerdekaan tidak sekadar bersama-sama melakukan perlawanan terhadap penjajah. Kebersamaan dalam proses musyawarah yang dilakukan oleh para bapak bangsa (the Founding Fathers) dalam merumuskan dasar negara juga merupakan salah satu bentuk perjuangan melepaskan diri dari tangan penjajah. Ketika semangat kemerdekaan rakyat Indonesia sedang memuncak, proses perumusan dasar negara yang dilakukan demi menuju kemerdekaan adalah hal yang tidak bisa ditunda lagi.
Founding Father
Perjuangan yang dilakukan oleh para bapak bangsa dalam proses perumusan dasar negara tidaklah semudah yang dibayangkan. Dalam proses tersebut bermunculan banyak sekali pendapat yang diajukan mengenai rumusan dasar negara. Tiga orang tokoh; Mr. Muhammad Yamin, Mr. Soepomo dan Ir. Soekarno merupakan bagian dari para bapak bangsa yang mengemukakan gagasan dan pendapatnya mengenai rumusan dasar negara Indonesia merdeka.

Namun, dalam menghasilkan suatu keputusan sidang tidak semua pendapat harus diterima. Akhirnya setelah melalui proses sidang musyawarah yang panjang, maka disepakati rumusan dasar negara bernama Pancasila yang dapat kita kenali hingga saat ini.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dibilang bahwa nilai perjuangan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara pasti dilandasi dengan kepentingan bangsa dalam semangat kebersamaan yang tinggi. Nilai juang dalam semangat kebersamaan tersebut tertuang sebagai berikut:
  1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Semangat anti penjajah dan penjajahan.
  3. Harga diri yang tinggi sebagai bangsa yang merdeka.
  4. Semangat persatuan dan kesatuan.
  5. Setia kawan, senasib sepenanggungan, dan kebersamaan.
  6. Jiwa dan semangat merdeka.
  7. Semangat perjuangan yang tinggi.
  8. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah.
  9. Ulet dan tabah menghadapi segala macam, tantangan, hambatan, dan gangguan.
  10. Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa dan negara.
  11. Cinta tanah air dan bangsa.
  12. Tanpa pamrih dan banyak bekerja.
  13. Disiplin yang tinggi.
  14. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya

Landasan perjuangan bangsa Indonesia termaktub dalam nilai-nilai tersebut yang menjadi bagian dalam merumuskan dasar negara kita Pancasila. Selain itu, para bapak bangsa dan rakyat Indonesia pada waktu itu telah mendalami nilai-nilai tersebutsehingga menyatu dalam diri.

Keputusan yang diambil dan disepakati dalam proses perumusan dasar negara pada saat itu merupakan keputusan terbaik yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Berdasarkan nilai-nilai itulah, Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia dapat dipertahankan hingga sekarang.

Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Sebutkan empat macam sikap atau perilaku yang sesuai dengan sila pertama Pancasila!
  1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
  2. Hidup rukun dan dapat bekerja sama antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda.
  3. Menghormati setiap orang dalam kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  4. Yakin terhadap agama atau kepercayaan yang dianutnya tetapi tidak memaksakannya kepada orang lain

2. Sebagai seorang peserta didik, bagaimana bersikap yang sesuai dengan nilai Pancasila ketika berada di lingkungan sekolah dan rumah?
  1. Lingkungan sekolah: Berkawan baik kepada semua teman di kelas, jujur ketika ulangan/ujian, mengerjakan tugas piket sesuai jadwal yang diberikan/disepakati.
  2. Lingkungan rumah: Membuka diri untuk menerima masukan dari anggota keluarga yang lain, membantu pekerjaan rumah orang tua, menjaga adik/tidak menggangunya


Matematika 

1.  Membaca pertanyaan, mengkonfirmasi, dan menyatakan berapakah satu skala pada masing-masing garis bilangan.

§  Nomor menekankan pada: satu skala menunjukkan 10 juta. Nomor menekankan pada: satu skala bernilai 100 juta, nomor satu skala bernilai 1 miliar, nomor satu skala bernilai 10 miliar, dan nomor satu skala bernilai 100 miliar.

§  Setelah mengkonfirmasi nilai satu skala, meminta siswa untuk memikirkan bilangan pada ____.

Contoh

1)  50 juta, 100 juta Satu skala bernilai 10 juta

2)  100 juta, 1 miliar, 1 miliar 200 juta Satu skala bernilai 100 juta

3)  10 miliar Satu skala bernilai 1 miliar

4)  10 miliar, 70 miliar, 100 miliar Satu skala bernilai 10 miliar

5)  700 miliar, 1 triliun Satu skala bernilai 100 miliar

2.  Menggambar garis bilangan yang menunjukkan tiga angka, dan menyatakan tiga angka pada garis bilangan tersebut.

§  Memikirkan tentang berapa banyak 1 skala pada garis bilangan tersebut.

§  Buat mereka berpikir tentang seberapa besar satu skala dari garis bilangan yang dapat mewakili tiga bilangan tersebut harus sesuai dengan lebar buku catatan.

3.  Membandingkan besar kecil dari bilangan cacah besar.

§  Memahami nilai tempat terbesar dari masing-masing bilangan, dan jika jumlah digitnya sama, maka besar kecilnya bilangan ditentukan dengan membandingkan secara berurutan dari nilai tempat teratas.

Contoh:

                110.950.000  <  111.095.000

           213.610.000  >  203.161.000




SBDP
Tari dengan latar belakang flora dan fauna seperti padi dan burung Pipit, maka busana yang digunakan biasanya dibentuk menyerupai warna atau bentuk padi dan burung. Peserta didik dapat membuat kreativitas kostum padi dengan menggunakan bahan kardus, kertas karton dan bahan lainnya yang dibentuk seperti padi dan dipakai pada tubuh penari.

Pemilihan warna juga disesuaikan dengan warna yang sesungguhnya, kalau padi bisa berwarna hijau dan warna coklat. Begitu pula dengan rias dan busana burung Pipit, harus disesuaikan dengan anatomi tubuh burung yang sesungguhnya, misalnya: ada sayap, ekor, paruh, kaki dan jambul di kepala. Peserta didik bisa berkreasi dari bahan-bahan sederhana untuk membuat tampilan penari menyerupai burung. Untuk rias burung bisa menggunakan rias fantasi yang dalam bentuknya menyerupai wajah burung.

Setelah peserta didik bereksplorasi, selanjutnya peserta didik melakukan improvisasi secara individu maupun kelompok. Peserta didik melakukan gerak bebas sesuai dengan imajinasi mereka tentang tumbuhan dan hewan dengan jenis habitat yang ada di sekitar lingkungan mereka tinggal. Seperti, darat (sawah, ladang, kebun, dan sejenisnya) dan air (sungai, laut, kolam, dan sejenisnya).

Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi konsep dan gerak dalam penciptaan karya tari. Peserta didik dan guru dapat melakukan stilisasi terhadap gerak yang telah dipilih sesuai dengan konsep karya tari mereka.

Peserta didik menyusun gerak (forming) sesuai dengan alur cerita yang mereka buat. 

Contoh Penyusunan Gerak Sesuai Alur Cerita

Komposisi GerakAlur cerita
membajak
Petani membajak sawah kemudian menebarkan benih padi, dan menanam padi.
pupuk
Petani menebar pupuk agar padi tumbuh subur
rumput
Petani membersihkan rumput dan alang-alang yang tumbuh di sekitar padi.
subur
Padi tumbuh subur dari kecil menjadi lebih panjang dan bulir padi mulai nampak.
padi tua
Semakin tua, padi menguning semakin merunduk dan siap untuk dipanen
pipit
Segerombolan burung Pipit hinggap di tanaman padi, sambil menikmati butir padi.
pipit2
Burung Pipit terbang mengitari sawah. burung Pipit memiliki ukuran tubuh yang kecil tetapi terbangnya gesit dan lincah. Suaranya kecil nyaring memanggil temantemannya. Cara terbangnya sayap terkepak naik turun, dua kaki diturunkan saat hendak mendarat.
orang
Burung Pipit melompat kecil lincah di atas tali orang-orangan sawah. Orang-orangan sawah bergoyang-goyang karena talinya dihinggapi oleh burung Pipit
panen
Saat panen tiba, petani memanen padi bersama-sama. Membawa alat pemotong padi dan alu (papan penggilas padi)
beras
Padi diolah menjadi gabah. Setelah itu melalui proses selip untuk mengupas kulit ari, menjadi beras. Kemudian dimasak menjadi nasi.
panen
Kegiatan suka cita hasil bumi yang dinikmati bersama. Dengan ditampilkan simbol-simbol seperti padi, alat penumbuk padi, penanak beras, guyub rukun para petani/ manusianya



Bahasa Indonesia 
Surat adalah kertas yang tertulis yang di dalamnya ada isi atau tujuan. Surat mengandung informasi berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, dan lain-lain.Surat memiliki banyak jenis, salah satunya adalah surat pribadi.

Surat pribadi adalah surat yang ditulis seseorang atau individu kepada orang lain yang bersifat pribadi. Surat pribadi adalah surat yang bersifat personal atau tidak resmi, bebas, menggunakan bahasa sehari-hari, dan berisi masalah-masalah pribadi.

Maksud dan isi surat pribadi ada macam-macam. Contohnya adalah surat pada keluarga jauh, teman, atau sahabat pena.Surat pribadi memiliki beberapa ciri yang membedakan dengan jenis surat yang lain. Ciri-ciri surat pribadi antara lain sebagai berikut
  1. Isi surat bersifat pribadi;
  2. Tidak menggunakan kop surat;
  3. Bahasa yang digunakan boleh tidak resmi atau bahasa sehari-hari;
  4. Salam pembuka dan penutup bersifat tidak formal;
  5. Gaya penulisan lebih bebas.

Surat pribadi memiliki beberapa tujuan, di antaranya adalah menanyakan kabar, memberitahukan keadaan, memberikan undangan, dan menyampaikan pesan.

Kalian bisa melihat dan mempelajari contoh surat berikut ini sebelum kalian menulis surat!
Semarang, 23 Agustus 2020

Salam, Bimo
Apa kabarmu? Semoga kamu serta Om dan Tante sehat semua, ya. Kami di sini juga baik-baik saja. Ingat tidak, pohon jambu yang ada di depan rumahku?

Sekarang pohon itu sudah besar dan tinggi. Aku suka sekali memanjatnya. Memanjat sudah menjadi hobiku. Kadang aku belajar dan membaca buku di atas pohon itu. Suatu kali tanganku tidak sengaja menyenggol ulat. Uh, gatal sekali. Sejak itu aku takut setiap melihat ulat. Aku pikir, mungkin aku fobia dengan ulat, tetapi kata Ibu aku hanya takut biasa.

Bagaimana denganmu, apa hobimu? Apa yang tidak kamu suka? 

Salam hangat,
Abdul, penyuka durian


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selasa, 19 Maret 2024

Rabu, 20 Maret 2024

Senin, 29 April 2024