Ringkasan Materi Ajar
RINGKASAN
MATERI PEMBELAJARAN
Hari/Tanggal : Selasa, 13 Agustus 2019
Tema 2 :
Persatuan dalam
Perbedaan
Sub Tema 1 :
Rukun dalam Perbedaan
Pembelajaran : 5 (lima)
Muatan PB :
Bahasa Indonesia, PPKn
Selamat berjumpa kembali ….
Kali ini ibu menghadirkan rangkuman materi pembelajaran di
kelas 6 pada tema 2 Persatuan dalam Perbedaan khususnya Subtema 1 Rukun dalam
Perbedaan Pembelajaran 5.
IPS
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan yang dilakukan tanggal 17 Agustus 1945 menjadi insiden penting bagi bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah dimana bangsa Indonesia berhak atas kemerdekaan dan wajib mempertahankannya. Diawali dengan dijatuhkannya bom atom oleh tentara Amerika Serikat pada tanggal 6 Agustus 1945 di kota Hiroshima dan pada tanggal 9 Agustus 1945 di kota Nagasaki, Jepang karenanya mengalah kepada tentara Sekutu. Peristiwa ini dijadikan
kesempatan oleh bangsa Indonesia untuk segera membebaskan diri dari penjajahan bangsa Jepang.
Proklamasi Kemerdekaan yang dilakukan tanggal 17 Agustus 1945 menjadi insiden penting bagi bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah dimana bangsa Indonesia berhak atas kemerdekaan dan wajib mempertahankannya. Diawali dengan dijatuhkannya bom atom oleh tentara Amerika Serikat pada tanggal 6 Agustus 1945 di kota Hiroshima dan pada tanggal 9 Agustus 1945 di kota Nagasaki, Jepang karenanya mengalah kepada tentara Sekutu. Peristiwa ini dijadikan
kesempatan oleh bangsa Indonesia untuk segera membebaskan diri dari penjajahan bangsa Jepang.
Teks
proklamasi ditulis di rumah Laksamana Tadashi Maeda, Jl. Imam Bonjol No. 1.
Para penyusun teks proklamasi ialah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr.
Achmad Soebardjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno. Saat itu
hadir pula B.M Diah, Sayuti Melik, Sukarni, dan Soediro. Sukarni mengusulkan
biar yang menandatangani teks proklamasi itu ialah Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik.
Pagi
harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56
telah hadir, antara lain, Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani, dan
Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10.00 dengan pembacaan proklamasi oleh
Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks.
Kemudian bendera Merah Putih yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan.
Kemudian bendera Merah Putih yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan.
Pengibar Sang Saka Merah Putih
Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan melibatkan banyak pihak. Salah satunya ialah mereka yang mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Abdul Latif Hendraningrat ialah salah satu pengibar bendera pada
17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur, Jakarta. Ia ialah lulusan Sekolah Tinggi Hukum. Saat menjadi mahasiswa, ia mengajar Bahasa Inggris di beberapa sekolah menengah swasta, ibarat yang dikelola
oleh Muhammadiyah dan perguruan tinggi rakyat. Ia juga ditugaskan ke New York untuk memimpin rombongan tari. Abdul Latif Hendraningrat pernah menjadi pasukan Pembela Tanah Air (PETA) dan ikut dalam banyak sekali pertempuran. Ia pernah menjabat komandan komando kota ketika Belanda menyerbu Yogyakarta (1948). Kemudian ia ditunjuk sebagai atase militer RI untuk Filipina (1952), kemudian dipindahkan ke Washington sampai tahun 1956.
Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan melibatkan banyak pihak. Salah satunya ialah mereka yang mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Abdul Latif Hendraningrat ialah salah satu pengibar bendera pada
17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur, Jakarta. Ia ialah lulusan Sekolah Tinggi Hukum. Saat menjadi mahasiswa, ia mengajar Bahasa Inggris di beberapa sekolah menengah swasta, ibarat yang dikelola
oleh Muhammadiyah dan perguruan tinggi rakyat. Ia juga ditugaskan ke New York untuk memimpin rombongan tari. Abdul Latif Hendraningrat pernah menjadi pasukan Pembela Tanah Air (PETA) dan ikut dalam banyak sekali pertempuran. Ia pernah menjabat komandan komando kota ketika Belanda menyerbu Yogyakarta (1948). Kemudian ia ditunjuk sebagai atase militer RI untuk Filipina (1952), kemudian dipindahkan ke Washington sampai tahun 1956.
SBdP
Pola
Lantai Vertikal (Lurus)
Tari klasik banyak memakai pola lantai vertikal. Penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini memperlihatkan kesan sederhana, Pola Lantai
Contoh : Tari Yospan dari Papua. Tari Serimpi dari Jawa Tengah dan Tari Baris Cengkedan dari Bali.
Tari klasik banyak memakai pola lantai vertikal. Penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini memperlihatkan kesan sederhana, Pola Lantai
Contoh : Tari Yospan dari Papua. Tari Serimpi dari Jawa Tengah dan Tari Baris Cengkedan dari Bali.
Diagonal
Penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.tetapi kuat. pola Tari Gending Sriwijaya, Sumatra Selatan
Penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.tetapi kuat. pola Tari Gending Sriwijaya, Sumatra Selatan
tari Gending Sriwijaya |
Pola Lantai Garis Melengkung
Penari membentuk garis lingkaran. Tari rakyat dan tari tradisional banyak memakai pola ini. Pola lantai ini memberi kesan lemah dan lembut.
Contoh : Tari Ma’badong, Toraja, Sulawesi Selatan dan Tari Randai, Sumatra Barat.
Penari membentuk garis lingkaran. Tari rakyat dan tari tradisional banyak memakai pola ini. Pola lantai ini memberi kesan lemah dan lembut.
Contoh : Tari Ma’badong, Toraja, Sulawesi Selatan dan Tari Randai, Sumatra Barat.
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
1. Mengapa Jepang mengalah pada sekutu ?
2. Di mana Ir. Sokano dan teman-temannya menyiapkan teks proklamasi ?
3. Ceritakan tentang peran BM Diah dalam peristiwa persiapan proklamasi kmerdekaan ?
4. Siapakah yang mengusulkan agar teks proklamasi ditandatangani Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ?
5. Apa peran Fatmawati dalam mempersiapkan kemerdekaan RI ?
Terima KAsih materinya sangat membantu
BalasHapus