Selasa, 21 November 2023

 


Hari/Tanggal                        : Selasa, 21 November  2023

Muatan  Pembelajaran      :  

1. IPAS Bab 4                     : Transformasi energi 

2. Pend. Pancasila             : Membangun Jati diri dalam kebhinekaan

4. Bahasa Indonesia          : Meliuk dan Menerjang

Capaian Pembelajaran IPAS

Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia (pancaindra). Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup. Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengidentifikasi sumber dan bentuk energy serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta didik memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, mendemonstrasikan berbagai jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak dan bentuk benda.Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air. 

Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila:

1.    Mengenali karakteristik fisik dan non-fisik orang dan benda yang ada di lingkungan sekitarnya. 

2. Memahami bahwa kebinekaan dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dan pemahaman yang baru.

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia

Si    1.  Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks   aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

     Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.

                                                 


Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat wal afiyah ya....
Anak sholih sholihah, tujuan pembelajaran hari ini : peserta didik dapat mengidentifikasi macam-macam energi potensial berdasarkan percobaan sederhana,mengenali karakteristik fisik dan non-fisik orang dan benda yang ada di lingkungan sekitarnya, dan  menulis pengalaman bertema olah raga

Pertemuan kali ini akan membahas tentang transformasi energi dalam kehidupan sehari-hari, mari kita simak video berikut ini!


Energi bisa terbagi menjadi 2 jenis, yaitu energi kinetik dan energi potensial. Energi kinetik dimiliki pada segala sesuatu yang bergerak. Energi potensial adalah ketika energi disimpan dan bisa digunakan ketika dibutuhkan. Semua benda bisa memiliki energi potensial jika berada pada posisi tertentu. Jika telur disimpan di atas sendok yang dipegang, telur akan memiliki energi potensial karena ada kemungkinan telur itu jatuh. Namun jika telur disimpan di wadah yang aman dalam kulkas, maka telur tidak akan memiliki energi potensial.

Energi potensial ini bisa disebut sebagai energi gravitasi. Benda jatuh disebabkan oleh gaya gravitasi. Besar energi gravitasi dipengaruhi oleh massa benda dan ketinggian. Semakin besar massa dan letak ketinggian benda, maka akan semakin besar energi potensial yang dimiliki benda tersebut. Hasilnya, energi kinetik yang dihasilkan juga akan semakin besar.

Selain dipengaruhi oleh posisinya, energi potensial juga bisa dimiliki oleh benda-benda elastis atau yang memiliki gaya pegas.Ketika anak panah ditarik busur, maka anak panah akan menyimpan energi potensial pegas. Energi pegas ini akan bertransformasi menjadi energi kinetik ketika busur panah dilepaskan. Besar kecilnya energi potensial pegas dipengaruhi dengan seberapa jauh kita menarik benda elastis tersebut. 

Energi juga ada yang tersimpan dalam bentuk energi kimia. Pada energi kimia, terdapat potensi perubahan zat kimia yang tersimpan untuk berubah menjadi zat lain. Pada makanan, tersimpan energi kimia yang berpotensi berubah menjadi energi gerak untuk tubuh makhluk hidup. Pada bensin tersimpan zat kimia yang bisa berubah menjadi energi panas terjadi reaksi kimia. Tumbuhan menghasilkan energi kimia melalui reaksi fotosintesis dari cahaya Matahari.

Ketika kalian makan, kalian menyimpan energi kimia dalam tubuh. Ketika melakukan berbagai macam aktivitas, kalian mengubah energi kimia pada tubuh. Jika energi pada tubuh kalian sudah hampir habis, tubuh akan terasa lemas dan tidak memiliki tenaga untuk beraktivitas. 

Umumnya sumber energi yang ada di alam tersimpan dalam berbagai macam benda. Energi yang tersimpan pada suatu benda disebut sebagai energi potensial. Artinya benda ini memiliki potensi atau kemampuan untuk menjadi sumber energi. Namun, tentu saja membutuhkan transformasi energi untuk memanfaatkannya.

Mari Mencoba
Energi Potensial pada Lilin
Alat dan bahan
  1. Lilin 1 batang.
  2. Korek api.
  3. Wadah untuk menyimpan lilin.

Langkah Percobaan
  1. Nyalakan lilin dengan korek api dan simpan pada wadah lilin.
  2. Setelah melakukan percobaan jawablah pertanyaan berikut pada buku tugas. a. Energi apa yang tersimpan oleh batang lilin dan korek api? b. Jika keduanya dalam keadaan mati, apakah kalian melihat energi dari benda ini? c. Energi apa yang terbentuk saat korek api dan lilin dinyalakan? d. Transformasi energi apa yang terjadi pada kegiatan ini?
  3. Matikan lilin dan catat hasil diskusi pada buku tugas.

Hasil Diskusi
a. Energi apa yang tersimpan oleh batang lilin dan korek api?
Energi potensial/kimia
b. Jika keduanya dalam keadaan mati, apakah kalian melihat energi dari benda ini?
Tidak bisa
c. Energi apa yang terbentuk saat korek api dan lilin dinyalakan?
Energi panas dan cahaya
d. Transformasi energi apa yang terjadi pada kegiatan ini?
Energi potensial/kimia menjadi energi panas dan energi cahaya.

Energi Potensial
Energi potensial adalah suatu energi yang tersimpan pada benda. Ada yang tersimpan dalam bentuk energi kimia dan juga benda elastis (energi pegas). Ada yang tersimpan karena berada di tempat yang tinggi. Kita bisa menyebutnya sebagai energi gravitasi. Ketika jatuh karena gravitasi, energi potensial berubah menjadi energi kinetik. 

Lakukan Bersama
Alat dan bahan
  1. Tongkat (batang kayu, tongkat sapu, tongkat bambu, dan sebagainya).
  2. Kertas bekas 3 lembar.
  3. Batu 3 buah.
  4. Tali rafia.

Langkah Percobaan
  1. Buatlah bola kertas dan gunakan batu di dalamnya sebagai pemberat. Buat sampai 3 bola
  2. Lilit dan ikat bola dengan tali rafia. Sisakan ujung tali dengan panjang kurang lebih 50-75 cm.
  3. Gantung ujung tali pada tongkat dan ikat dengan kuat. Pastikan bahwa panjang tali pada setiap bola yang digantung sama.
  4. Posisikan agar jarak bola tidak menempel namun tidak terlalu jauh. 
Pendulum 1
  1. Cari tempat untuk menyimpan tongkat. Manfaatkan kursi atau meja yang ada.
  2. Pegang bola di posisi ujung seperti pada gambar. Lepaskan bola dan arahkan ke bola yang diam.
Pendulum 2
  1. Cobalah beberapa ketinggian dan amati apa perbedaannya. 
  2. Diskusikan pertanyaan berikut dengan teman kelompok. a. Apa bentuk energi potensial pada percobaan ini? (Bacalah teks “Energi Potensial” sebagai petunjuk) b. Transformasi energi apa yang kalian lihat? c. Apa yang membuat bola menjadi bergerak? d. Apa yang memengaruhi kecepatan gerak bola? e. Apa yang terjadi pada bola yang lain saat bertabrakan dengan bola yang bergerak?
  3. Catat hasil diskusi pada buku tugas.

Hasil Diskusi
a. Apa bentuk energi potensial pada percobaan ini?
Energi gravitasi.
b. Transformasi energi apa yang kalian lihat?
Energi gravitasi/potensial menjadi energi gerak.
c. Apa yang membuat bola menjadi bergerak?
Gaya gravitasi dan tempat yang tinggi.
d. Apa yang memengaruhi kecepatan gerak bola?
Tinggi benda
e. Apa yang terjadi pada bola yang lain saat bertabrakan dengan bola yang bergerak?
Ikut bergerak karena energi kinetik dari satu benda bisa dipindahkan ke satu benda yang lain.

Mari Refleksikan
1. Apa yang dimaksud dengan energi potensial?
Energi yang tersimpan pada suatu benda.
2. Energi apa saja yang termasuk ke dalam energi potensial?
Energi kimia, energi pegas, dan energi gravitasi.
3. Benda-benda apa sajakah yang memiliki energi potensial di sekitarmu?
Ayunan, Pendulum, Bola bergulir menuruni lereng, Trampolin, Busur, Makanan yang kita makan, Baterai mainan
4. Perubahan energi apa saja yang bisa terjadi pada energi potensial?
Perubahan energi potensial/gravitasi menjadi energi gerak dan energi bunyi misalnya piring yang jatuh ke lantai keramik. Energi potensial/kimia menjadi energi panas dan cahaya saat menyalakan lilin. Energi potensial/gravitasi pada air dalam bendungan menjadi energi gerak(turbin) dan energi listrik pada PLTA. Energi potensial/pegas pada trampolin menjadi energi gerak pada anak yang bermain trampolin.

Pelajari Lebih Lanjut
Energi Potensial sebagai Pembangkit Listrik
Semua bahan bakar fosil mengandung energi potensial kimia. Bahan bakar ini menyediakan energi yang kita pakai sehari-hari untuk memasak, penerangan, pembangkit listrik, dan menjalankan kendaraan. 
PLTA
Air yang mengalir menuju air terjun juga memiliki energi potensial yang sangat besar. Kedua jenis energi potensial ini, bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Listrik terbentuk melalui proses transformasi energi yang cukup panjang. Perhatikan alur pembangkit listrik yang menggunakan air dan batu bara sebagai sumber energinya. 

Ada berapa transformasi energi yang kalian lihat pada proses pembangkit listrik? (energi potensial/gravitasi menjadi energi gerak dan menjadi energi listrik). Pembangkit listrik apa yang digunakan di daerah kalian?(PLTA)

Apa yang Sudah Aku Pelajari?
  1. Energi potensial adalah energi yang tersimpan pada suatu benda. 
  2. Energi yang termasuk dalam bentuk energi potensial adalah:a. Energi kimia: tersimpan dalam makanan, baterai, dsb. b. Energi pegas: tersimpan pada benda elastis seperti per.c. Energi gravitasi: energi yang tersimpan pada benda di tempat tinggi dan bisa berubah menjadi energi gerak akibat gravitasi. Disebut juga dengan energi potensial kinetik. Contohnya adalah air terjun

Pancasila 





BAHASA INDONESIA
ADIKSIMBA adalah singkatan dari enam kata tanya yang sering digunakan dalan Bahasa Indonesia. ADIKSIMBA juga dikenal sebagai 5W + 1H, yaitu :Apa (What), Dimana (Where), Kapan (When), Siapa (Who), Mengapa (Why) dan Bagaimana (How)
  1.  Apa (What) digunakan untuk menanayakan peristiwa apa yang sedang terjadi.
  2. Dimana (Where) digunakan untuk menanyakan dimana peristiwa tersebut berlangsunng
  3. Kapan (When) digunakan untuk menanyakan kapan kejadian tersebut terjadi
  4. Siapa (Who) digunakan untuk menanyakan orang yang/apapun yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
  5. Mengapa (Why) digunakan untuk menanyakan mengapa atau apa penyebab peristiwa tersebut dapat terjadi
  6. Bagaimana (How) digunakan untuk menanyakan bagaimana proses dari peristiwa yang terjadi

Ketika menulis, peserta didik kelas empat diharapkan mampu menyajikan tulisan yang unik, penuh semangat, dan imajinatif dengan ejaan dan tanda baca yang benar.

Sayangnya, saat mendampingi peserta didik mengembangkan gagasan menjadi tulisan, guru terkadang mengabaikan kesalahan penggunaan tanda baca. Guru perlu memberi penguatan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menuangkan gagasan. Namun, kemampuan menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar juga tidak kalah penting. Ejaan dan tanda baca akan selalu digunakan oleh peserta didik hingga jenjang berikutnya.

Guru juga perlu menguasai ketentuan ejaan bahasa Indonesia dengan membaca Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
The Minion

Pengalaman Menonton Bulu Tangkis
Buatlah karangan sebanyak tiga paragraf tentang pengalaman menonton bulu tangkis. Tulislah di buku kalian. Jika kalian belum pernah menonton permainan bulu tangkis, kalian boleh menulis pengalaman menonton olahraga lain.

Untuk memandu kalian, jawablah pertanyaan dengan semua kata tanya: apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana. Contohnya seperti di bawah ini.

1. Apa
Sebutkan kegiatan yang akan kalian ceritakan, yaitu pengalaman menonton bulu tangkis.

2. Siapa
Kalian dapat menjelaskan siapa pemainnya, pemenangnya, atau dengan siapa kalian menontonnya.

3. Di mana
Jelaskan tempat pertandingan dan tempat kalian menonton, misalnya di sekolah, di lapangan, atau di televisi.

4. Kapan
Jelaskan waktu kalian menonton permainan bulu tangkis tersebut.

5. Mengapa
Jelaskan dalam rangka apa kegiatan tersebut, misalnya pertandingan antarsekolah, lomba 17-an, kejuaraan dunia, atau latihan saja

6. Bagaimana
Kalian dapat menjelaskan jalannya permainan bulu tangkis tersebut, misalnya seru, menarik, atau malah menegangkan. Kalian juga dapat menceritakan perasaan kalian saat itu.

Ingatlah untuk memeriksa kalimat, ejaan, dan tanda baca dalam karangan sebelum kalian kumpulkan
(apa dan siapa)
Pengalaman saya nonton bulu tangkis langsung indonesia open adalah sekitar tahun 2022. Saya sangat bangga bisa mendukung bintang badminton Indonesia. Pertandingan kali ini mempertemukan Markus Finaldi Gideon/Kevin Snajaya Sukomulyo menghadapi Seung Jae Seo/Min Hyuk Kang dari Korea Selatan.

(di mana dan kapan)
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, ganda berjuluk The Minions kalah 2-0 dari wakil Korea Selatan Kang Min Hyuk/Eom Hye Won dengan skor 14-21, 12-21 dalam waktu 34 menit saja. Kekalahan ini memastikan 5 wakil Merah Putih sudah gugur pada hari ketiga Indonesia Open 2022. Pertandingan ini dilangsungkan pada hari Kamis tanggal 16 Juni 2022.

(mengapa dan bagaimana)
The minion kalah dari pasangan Korea Selatan karena pasangan Korea tersebut tampil sangat kompak. Marcus/Kevin sempat memulai pertandingan dengan cukup baik. Mereka sempat unggul 3-1 lebih dahulu. Usai turun minum, keadaan berubah. Pasangan Korea sukses bangkit. Mereka mampu memaksa Minions harus mengaku kekalahan gim pertama dengan skor 14-21.  Berlanjut ke gim kedua, Kang/Eom semakin tampil lebih baik. Serangan-serangan cepat Kang/Eom sukses membuat pasangan tuan rumah kewalahan.  Dengan sangat cepat, Kang/Eom menuntaskan gim kedua dengan kemenangan 12-21.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selasa, 19 Maret 2024

Rabu, 20 Maret 2024

Senin, 29 April 2024