Rabu, 30 Juli 2025

 


Hari/Tanggal                              : Rabu, 30 Juli 2025

Muatan  Pembelajaran              :  

1. Matematika                   Bilangan Cacah sampai 100.000

2. Bahasa Indonesia         : Aku yang Unik

3. Pendidikan Pancasila    : Kronologis Kelahiran Pancasila


Capaian  Pembelajaran Matematika

Elemen Bilangan

Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000.

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:

Elemen Berbicara dan Mempresentasikan

Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA

Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.


Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
    Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat  menyusun bilangan ( komposisi) dan menguraikan (dekomposisi) bilangan cacah sampai sampai 100.000, mengenal membuat kamus mini, dan mengenal tokoh penggagas pancasila.
   
    Matematika
 
Komposisi dan Dekomposisi Bilangan Cacah


Komposisi dan dekomposisi bilangan cacah hingga 100.000 adalah tentang menggabungkan atau memecah bilangan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil berdasarkan nilai tempatnya (puluh ribuan, ribuan, ratusan, puluhan, satuan). 
1. Komposisi Bilangan Cacah
Komposisi bilangan adalah proses menggabungkan nilai tempat yang terpisah menjadi satu bilangan utuh. 
  • Contoh: Budi memiliki uang Rp50.000, Rp1.000, dan Rp500. Untuk mengetahui total uang Budi, kita bisa menggunakan tabel nilai tempat:
    • Puluh Ribuan: 5
    • Ribuan: 1
    • Ratusan: 5
    • Puluhan: 0
    • Satuan: 0
    • Jadi, total uang Budi adalah 51.500.
2. Dekomposisi Bilangan Cacah
Dekomposisi bilangan adalah proses memecah bilangan utuh menjadi bagian-bagian yang lebih kecil berdasarkan nilai tempatnya. 
  • Contoh: Nina memiliki total uang Rp75.500. Kita bisa memecahnya menggunakan tabel nilai tempat:
    • Puluh Ribuan: 7 (70.000)
    • Ribuan: 5 (5.000)
    • Ratusan: 5 (500)
    • Puluhan: 0
    • Satuan: 0
    • Jadi, Nina bisa memiliki Rp70.000, Rp5.000, dan Rp500. Karena Rp70.000 tidak ada dalam bentuk lembaran uang, maka dapat dipecah lagi menjadi Rp50.000 dan Rp20.000, sehingga total uang Nina adalah Rp50.000 + Rp20.000 + Rp5.000 + Rp500.
Penting untuk diingat: 
  • Komposisiberarti menyusun atau menggabungkan.
  • Dekomposisiberarti memecah atau menguraikan.
  • Memahami nilai tempat sangat penting dalam proses komposisi dan dekomposisi bilangan.

Latihan 

1. Aku adalah suatu bilangan. Aku merupakan jumlah   dari 8 lembar sepuluh ribuan, 6 lembar seribuan, dan 3 Aku adalah suatu bilangan. Aku merupakan jumlah dari 8 lembar sepuluh ribuan, 6 lembar seribuan, dan 3 keping seratusan. Aku adalah. . .

A. 86.300       B. 86.030     

C. 87.300       D. 87.030

 

2. Perhatikanlah gambar berikut ini!

    


Made mempunyai uang pecahan sepuluh ribuan sebanyak 6 lembar, seribuan sebanyak 15 lembar, dan seratusan sebanyak 4 keping. Banyak komposisi uang yang dapat Made lakukan untuk membayar benda di atas yaitu. . .

A. 1        B. 2        C.3  D. 4

 

3. Dinda akan bertamasya bersama guru dan teman-temannya. Ibu Dinda memberikannya uang jajan Rp45.000,00. Sedangkan Ayah Dinda memberikan uang jajan Rp53.000,00. Banyak uang jajan Dinda sekarang yaitu. . .

A. Rp88.000,00                  B. Rp89.000,00

C. Rp98.000,00                   D. Rp99.000,00

 

4. Perhatikanlah gambar berikut!

Windu membawa uang Rp100.000,00. Dia membeli buku seperti gambar di atas. Sisa uang Windu sekarang yaitu. . .

A. Rp20.500,00                  B. Rp21.500,00

C. Rp25.000,00                   D. Rp25.500,00

 

5. Wiguna membawa sebuah dompet. Terdapat uang dua ribuan sebanyak 26 lembar pada dompet tersebut. Banyak uang yang dibawa Wiguna yaitu. . .

A. Rp48.000,00                  B. Rp52.000,00

C. Rp54.000,00                   D. Rp56.000,00



 Bahasa Indonesia
 

 Tugas 
 Membuat sebuah kamus mini 
Bahan dan Alat: 
  • Dua buah kardus bekas kemasan makanan atau kertas HVS.
  • Gunting.
  • Kertas dan spidol.
  • Lem.
  • (Opsional) Kertas buffalo untuk sampul yang lebih kokoh, menurut Radar Jatim.
Langkah-langkah Membuat Kamus Mini:
  1. 1. Persiapan Kertas:
    Potong salah satu kardus (atau kertas HVS) menjadi kartu-kartu berukuran sekitar 10x10 cm. Anda bisa juga melipat kertas HVS dari berbagai sisi hingga terbentuk tanda lipatan, kemudian gunting dan gabungkan potongan kertas tersebut untuk membuat halaman kamus.
  2. 2. Membuat Sampul:
    Gunakan kardus kedua atau kertas buffalo untuk membuat sampul kamus. Anda bisa membuat sampul yang mirip dengan sampul buku.
  3. 3. Menyusun Kamus:
    Gabungkan kartu-kartu yang sudah dipotong dengan sampul yang telah dibuat menjadi satu bentuk kamus.
  4. 4. Mengisi Kamus:
    Tuliskan kata-kata baru yang Anda temukan, misalnya saat membaca buku atau pelajaran, ke dalam kamus mini ini. Anda bisa mencari definisi atau arti kata tersebut.
  5. 5. Manfaat Kamus Mini:
    Kamus mini sangat praktis dibawa ke mana saja dan memudahkan Anda menuliskan serta merujuk kembali kata-kata baru kapan saja, membantu kebiasaan membaca dan menulis. 
Tugas
Buatlah masing-masing sebuah kamus mini,!
PENDIDIKAN PANCASILA

Dalam sidang kedua  BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk “Lahirnya Pancasila” berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni 1945. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.


Dalam pidatonya Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.


Latihan 

1. Siapakah yang secara resmi mengumumkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia?

A. Ir. Soekarno

B. Mohammad Hatta

C. Mohammad Yamin

D. Mr, Soepomo



2. Kapan Pancasila pertama kali diumumkan kepada publik?

A. 17 Agustus 1945

B. 1 Juni 1945

C. 1 Juni 1949

D. 22 Juni 1945


3. Siapakah yang menjadi ketua BPUPKI?

a. Soekarno
b. Moh. Hatta
c. Radjiman Wedyodiningrat
d. Soepomo 
4. Sidang pertama BPUPKI membahas tentang..
     a. Dasar negara
b. Bentuk negara
c. Wilayah negara
d. Bendera negara 
5. Kapan Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang dasar negara yang kemudian dikenal sebagai Pancasila dalam sidang BPUPKI?
     a. 29 Mei 1945
b. 1 Juni 1945
c. 22 Juni 1945
d. 18 Agustus 1945 

Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.  
    Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah 

See You Tomorrow


  Kesimpulan
    Alhamdulillah kegiatan belajar hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Para murid antusias mengikuti kegiatan belajar.  Pelajaran matematika hari ini belajar tentang komposisi dan dekomposisi. Alhamdulillah secara klasikal murid dapat memahami materi dengan baik, namun masih terdapat 4 murid yang masih perlu melakukan pendalaman materi, hal inni terlihat dari nilai latihan yang berada di bawah KKTP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senin, 5 Mei 2025/ daring

Selasa, 06 Mei 2025