Kamis, 7 September 2023

 

Hari/Tanggal                       : Kamis, 31 Agustus 2023

Kegiatan  Pembelajaran    :  P5 (Berkunjung ke Pengrajin Ecoprint)

P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)


Apa kabar anak sholih sholihah.....

Hari ini kita berkunjung untuk belajar dan mengenal batik ecoprint langsung dari pengrajin ecoprint.

Tujuan pembelajaran hari ini adalah setelah berkunjung ke pengrajin batik ecoprint peserta didik dapat mengenal  tentang batik ecoprint (cara pembuatan, bahan, alat dan tumbuhan yang digunakan, teknik pembuatan ecoprint).


Batik ecoprint merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar atau batang yang diletakan pada sehelai kain, kemudian kain tersebut direbus.

Sejarah Ecoprint

Teknik pembuatan ecoprint mulai diperkenalkan di negara India awal tahun 2000 oleh India Flint, yaitu daun-daunan ditempel pada kain sutera atau wool kemudian digulung dan dimasukan ke dalam steam. Ternyata teknik ini banyak diminati banyak orang.

Bahan untuk ecoprint biasanya berupa daun, bunga, tangkai, maupun akar. Jika kita menggunakan media berupa kain maka pilihlah kain putih polos yang memiliki sifat mudah menyerap warna seperti kain mori katun, sutra, atau kanvas.
Kain batik ECO print umumnya dibuat menggunakan unsur-unsur alami tanpa bahan sintetis atau kimia. Karena itulah batik ini sangat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran air, tanah atau udara.
Aneka jenis daun-daunan maupun tumbuhan yang ada disekitar lingkungan masyarakat ini yang dapat berfungsi sebagai pigmen warna bahan ecoprint, contohnya daun randu, bayam, waru, pepaya, sirih, jati, bunga kertas, daun papaya Thailand dan kelor.
Meski jenis daun sama, tetapi akan mengeluarkan sari warna yang berbeda sehingga itu menjadikan ecoprint unik. Produk ecoprint dapat bertahan 5-10 tahun asal proses pembuatan benar dan tidak mencuci dengan deterjen, cukup gunakan sabun.
Dalam proses ecoprint, dikenal dua teknik pewarnaan, yaitu teknik iron blanket dan teknik pounding.

Bagaimana cara membuat batik ecoprint?

  1. Bentangkan kain di atas meja.
  2. Tempelkan daun-daunan yang diinginkan.
  3. Pukul dengan menggunakan palu hingga warna daun menempel di kain.
  4. Angkat secara perlahan daun tersebut.
  5. Jemur kain hingga kering.
  6. Rendam kain dalam air campuran tawas.
  7. Jemur kembali hingga kering.
  8. Dan kain ecoprint kamu sudah jadi deh !







Berikut beberapa contoh produk hasil dari teknik eco print, antara lain:
  • Baju Ecoprint.
  • Mempunyai baju dari bahan katun, linen atau rayon yang berwarna putih polos saja tentu kurang menarik. ...
  • Celana Ecoprint. ...
  • Tas Ecoprint. ...
  • Jilbab Ecoprint. ...
  • Scraf Ecoprint. ...
  • Sprei Ecoprint. ...
  • Tirai Ecoprint.

Tugas P5
kerjakan LKPD berikut berdasarkan informasi dari nara sumber!


Demikian kegiatan pembelajaran hari ini, semoga ilmu yang anak-anak  peroleh hari ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan baru.

 Anak sholih sholihah
 
Mari kita akhiri pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selasa, 19 Maret 2024

Rabu, 20 Maret 2024

Senin, 29 April 2024