2. PPkN : Manfaat
Berwirausaha Sejak Kecil(KD.3.3 dan 4.3)
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Anak sholeh sholehah, apa kabarnya hari ini ?
Semoga semuanya sehat dan selalu dalam lindungan Allah Subhanahu wa taa'la
Agar lebih semangat mari kita lakukan Ice Breaking sejenak.
Anak sholeh dan sholehah, masih ingatkah materi yang telah kita pelajari kemarin?
Iya
benar ! kemarin kita telah belajar tentang peran Indonesia di bidang ketenagakerjaan di ASEAN, medan magnet, dan menidentifikasi jenis teks formulir
Baiklah, hari ini kita akan belajar tema 5 subtema 3 pembelajaran 2.
Anak
sholih sholihah setelah belajar kalian diharapkan mampu mengidentifikasi ciri-ciri embalase dan menjelaskan manfaat berwirausaha sejak kecil
Anak sholih sholihah...
Ayo Membaca
Baca dalam hati teks berikut:
Gelang Benang, Kreatif Mengisi Waktu Luang
Man,
seorang anak laki-laki Suku Sasak dari Desa Sade, Lombok. Usianya
hampir 12 tahun. Ia baru saja menyelesaikan ujian akhir tingkat SD di
sekolahnya. Usai sekolah, Man dan beberapa teman seusianya secara
kreatif mengisi waktu luang dengan berjualan aneka warna gelang benang
buatan sendiri. Sejak dini, anak-anak Suku Sasak terbiasa menyaksikan
kaum ibu memintal benang dan menenun kain. Sisa benang aneka warna
mereka jalin dengan beragam kreasi untuk dijadikan gelang.
Desa
Sade terletak di Lombok Tengah, tidak jauh dari Pantai Kuta. Melihat
ramainya wisatawan pengunjung pantai, Man dan teman-teman melihat
peluang usaha untuk mengisi waktu luang mereka. Menjelang sore hari,
mereka menawarkan berbagai aneka gelang benang buatan mereka ke
wisatawan pengunjung pantai. Dengan kreatif mereka membuat berbagai
ragam jalinan untuk ditawarkan. Kadangkala, mereka sisipkan manikmanik
kayu untuk mempercantik gelang. Menyadari bahwa harga gelang yang dijual
tidak dapat terlalu tinggi, mereka mengganti benang hasil pintalan
kapas dengan benang jahit yang mereka beli di pasar. Seuntai gelang
mereka jual dengan harga Rp5.000,00 hingga Rp15.000,00. “Dalam sehari,
biasanya aku bisa menjual lima sampai enam gelang. Rata-rata dalam
sehari kami bisa membawa pulang uang Rp30.000,00,” ujar Man. Ketika
ditanyakan untuk apa uang hasil jualan tersebut, “Untuk menambah uang
jajan, dan membeli perlengkapan sekolah,” jawabnya sambil tersenyum
lebar.
Walau tidak pernah diminta oleh kedua
orang tuanya untuk membantu keuangan keluarga, Man selalu memberikan
uang hasil jualannya kepada ibunya. Ketika sewaktu-waktu ingin membeli
barang keperluan sekolah, ibunya akan memperbolehkan Man menggunakan
uang tersebut.
Man tidak kehilangan waktu
bermainnya karena berjualan. Ia berjualan sambil bermain air dan
bercengkerama di pinggir pantai dengan temantemannya. Menjelang matahari
terbenam, Man dan teman-temannya pulang untuk mengerjakan tugas sekolah
dan beristirahat. Ketika tugas sekolah sudah selesai, Man membuat
beberapa gelang untuk mengisi kembali persediaan untuk berjualan esok
hari.
Man bangga ketika gelang hasil buatannya
dipuji oleh wisatawan. Sederhana, namun unik dan kreatif, begitu
komentar para wisatawan terhadap gelang benang buatan Man dan
teman-temannya. Kreativitas Man dalam memanfaatkan waktu luang
memberinya pembelajaran hidup yang tak ternilai.
Jawab pertanyaan berikut berdasarkan bacaan.
1. Apa jenis usaha yang dilakukan Man dan teman-temannya untuk mengisi waktu luang mereka?
Jenis usaha yang dilakukan Man dan teman-temannya adalah berjualan aneka warna gelang benang.
2. Mengapa diperlukan kreativitas dan ketekunan dalam menjalankan usaha tersebut? Jelaskan secara singkat!
Kreativitas
dan ketekunan diperlukan dalam usaha tersebut karena tidak mudah
memanfaatkan barang sisa jika tidak memiliki kreativitas. Ketekunan juga
diperlukan agar usaha tersebut bisa terus berjalan dan berkembang.
3. Apa manfaat usaha anak-anak tersebut bagi kehidupan mereka?
Manfaat
usaha tersebut bagi kehidupan anak-anak tersebut adalah untuk enambah
uang jajan, bisa membeli perlengkapan sekolah sendiri, dan meringankan
ekonomi keluarga.
4. Faktor-faktor apa yang mereka pertimbangkan saat melakukan usaha tersebut?
Faktor yang merekan pertimbangkan saat melakkukan usaha tersebut adalah harga dan bahan.
5. Sikap apa yang bisa kamu pelajari dari usaha anak-anak tersebut?
Sikap dari usaha anak-anak yang dapat dipelajari adalah sikap kreatif, tekun, dan pandai memanfaatkan peluang.
6. Bagaimana kamu menghargai hal yang dilakukan oleh setiap orang dalam cerita tersebut?
Cara
menghargai hal yang dilakukan oleh anak dalam cerita tersebut adalah
walaupun masih anak-anak, mereka sudah bisa mencari uang dengan
kreativitas dan ketekunan yang mereka miliki. Mereka juga bisa mengatur
waktu antara usaha dan aktivitas lainnya. Hal ini dapat menjadi contoh
bagi siapapun.
Ayo Mengamati
Perhatikan gambar-gambar kemasan berikut.
Apakah kamu pernah menemukan kemasan berbentuk tabung dan kerucut dalam kehidupan sehari-hari? Berikan contoh.
Pernah.
Contoh yang berbentuk tabung yaitu kaleng susu, kaleng sarden, wadah
shuttlecock (kok), dan panci. Contoh yang berbentuk kerucut yaitu
kemasan es krim dan kemasan kacang rebus.
Ayo, kita cari tahu informasi penting tentang tabung dan kerucut terlebih dahulu sebelum kita membuat kemasan.
1. Tabung
Tabung atau silinder sering kita temui dalam kehidupan kita, misalnya
kemasan makanan, drum, kaleng susu, toples, dan lain-lain.
Apakah kamu tahu sifat-sifat tabung?
Tabung memiliki alas (bagian bawah) dan atap (bagian atas) berbentuk lingkaran.
Tabung memiliki 3 sisi, yaitu alas, atap, selimut.
Tabung tidak memiliki titik sudut.
Tabung memiliki 2 buah rusuk, yaitu yang melingkari alas dan atap yang berbentuk lingkaran.
Bagaimana cara menghitung volume tabung?
Langkah 1
Tentukan jari-jari dasar lingkaran
Kamu bisa menggunakan lingkaran mana saja karena ukurannya sama.
Gunakan penggaris untuk mengukur diameter lingkaran.
Bagilah panjang diameter tersebut dengan 2 untuk mendapatkan ukuran jari-jari.
Jika ukuran diameter lingkaran adalah 6 cm, maka jari-jarinya adalah 3 cm.
Ayo Berkreasi
Kamu telah mengetahui sifat-sifat tabung dan kerucut. Kamu akan membuat
kemasan produk berbentuk tabung dan kerucut.
Setelah itu, kamu akan menghias kemasan tersebut sebagai embalase.
Apa yang kamu ketahui tentang embalase?
Ayo, kita pelajari.
Embalase adalah reklame pada kemasan produk yang berisi pesan-pesan
grafis yang menarik untuk konsumen.
MATEMATIKA
BANGUN RUANG GABUNGAN
Volume bangun ruang gabungan merupakan jumlah dari volume pada bangun-bangun pembentuknya.
Dua bangun ruang dapat digabungkan sehingga mempunyai volume gabungan
yang dapat dihitung dari penjumlahan kedua bangun. Jika suatu volume
gabungan berasal dari tiga bangun ruang maka volume gabungan dihitung
dari penjumlahan ketiga bangun ruang.
Rumus volume dari beberapa bangun ruang yang cukup sering dijumpai terdapat seperti tabel berikut.
Hari/Tanggal : Selasa, 19 Maret 2024 Muatan Pembelajaran : 1. IPAS Bab 6 : Indonesia Kaya Budaya 2. Pend. Pancasila : Negaraku 4. Bahasa Indonesia : Satu Titik Capaian Pembelajaran IPAS 1. Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat. 2.Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital. Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia 1. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. 2. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio. 3. Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak
H ari/Tanggal : Rabu, 20 Maret 2024 Muatan Pembelajaran 1. Matematika : Pengukuran Volume 3. Bahasa Indonesia : Satu titik Capaian Pembelajaran Matematika Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah. Si Capaian Bahasa Indonesia Si 1. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. 2. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio. 3. Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, d
Hari/Tanggal : Senin, 29 April 2024 Muatan Pembelajaran : 1. Pendidikan Pancasila : Gotong Royong 2. Matematika : Bangun Datar 3. Bahasa Indonesia : Asal Usul 4. Seni Budaya : Mengenal Tari Melalui Cerita Rakyat Capaian Pendidikan Pancasila Peserta didik mampu mengidentifikasi lingkungan tempat tinggal (RT, RW, desa atau kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; menunjukkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan di lingkungan tempat tinggal dan sekolah. Capaian Pembelajaran Matematika Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.
Komentar
Posting Komentar