Ringkasan

 MATERI AJAR 

Hari/Tanggal :  Senin, 27 Januari 2020
Tema 7          : Kepemimpinan
Sub Tema 2  : Pemimpin Idolaku
Pebelajaran   : 5
Muatan          : SBdP, B. Indonesia, PPKN

Unsur Tari


Dalam tarian terdapat berbagai unsur yang saling mendukung sehingga

memunculkan perpaduan yang harmonis. Keharmonisan itu akan
membuat sajian tari menjadi indah dan menarik. Unsur tari terdiri atas

gerak, busana, tata rias, properti, dan iringan.
1. Gerak
Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang
dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan
ruang, waktu, dan tenaga. Ciri khas gerak tari setiap daerah di Indonesia

berbeda-beda.
Gerak tari terbagi atas dua macam, yaitu gerak murni dan gerak
maknawi. Gerak tari murni yaitu gerak yang tidak mengandung arti
tetapi tetap mementingkan keindahan. Sebaliknya, gerak tari maknawi

mempunyai arti tertentu.
2. Tata busana
Tata busana tari meliputi semua pakaian yang dikenakan penari saat
mempertunjukkan suatu karya tari di atas pentas sesuai peran yang
ditampilkan. Tata busana tari disesuaikan dengan konsep, tema, karakter,
dan bentuk tarian. Tata busana membantu penonton menangkap ciri
sebuah peran atau tokoh. Tata busana juga memperlihatkan kesesuaian

hubungan antara peran dengan karakter tarian yang dibawakan
3. Tata rias
Dalam mempertunjukkan suatu tarian, penari harus merias wajahnya.
Alat-alat rias yang digunakan meliputi bedak, lipstik, pensil alis, dan
perona mata serta perona pipi. Tujuan rias wajah untuk mengubah

tampilan wajah penari sesuai dengan jenis karakter tarian yang dibawakan.

4. Iringan tari

Iringan tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana
penampilan tari. Iringan tari dapat berupa permainan alat-alat musik
modern atau tradisional. Iringan tari juga dapat berupa bunyi yang

berasal dari gerakan tubuh, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki atau siulan.
5. Properti tari
Properti tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam
melakukan gerakan tari. Properti tari dapat berupa selendang, kipas,
topeng, piring, kuda kepang, keris, tombak, tameng, atau benda-benda

lain. 
6. Tempat pertunjukan
Seni tari memerlukan tempat untuk mempertunjukkan. Tempat
pertunjukan tari biasa disebut panggung. Secara umum, jenis pentas
tari ada dua: pentas tertutup dan pentas terbuka. Pentas tertutup
diadakan di dalam ruang kelas, gedung, atau aula. Sebaliknya, pentas

terbuka dapat diadakan di lapangan,halaman rumah atau bahkan di jalan.

Ayo Diskusikan

Meningkatkan semangat kekeluargaan, bermusyawarah serta bergotong royong adalah bagian dari menjaga persatuan dan kesatuan. Apa yang telah dilakukan oleh warga sekolah Sudin merupakan pencerminan dari semangat tersebut. Dalam kelompokmu, ayo sampaikan contoh-contoh kegiatanmu yang mencerminkan ketiga semangat tersebut dengan mengisi tabel berikut.

Semangat Kekeluargaan
Bermusyawarah
Gotong Royong
  1. Membiasakan diri untuk menempatkan anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya.
  2. Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
  3. Terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi bersama.
  4. Saling membantu jika ada teman yang mengalami kesulitan
  1. Membiasakan mengatasi dan memecahkan masalah dengan jalan musyawarah mufakat.
  2. Saling menghargai perbedaan pendapat masing-masing anggota keluarga.
  3. Bijak dan santun dalam berbicara / menyampaikan pendapat rendah hati dan lemah lembut
  1. Bersama-sama membersihkan lingkungan sekolah sehingga rumah jadi bersih dan nyaman.
  2. Saling membantu dalam melaksanakan tugas rumah, sehingga tugas menjadi lebih ringan dan cepat selesai.
  3. Bergotong royong merapikan taman, sehingga taman menjadi rapi, indah, dan asri

Diskusikanlah dengan teman kelompokmu tentang kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan dengan bergotong royong dan yang harus dikerjakan sendiri. Tulislah hasilnya pada tabel berikut.

Kegiatan yang dilakukan dengan
Kegiatan yang tidak bisa dilakukan
dengan cara bergotong royong
  1. Membersihkan kelas, halaman, taman, dan lingkungan sekitar sekolah.
  2. Menjaga kebersihan dalam kelas saat melaksanakan piket harian bersama regu piket.
  3. Bergotong royong memberikan bantuan kepada teman yang mengalami musibah.
  1. Pada saat ulangan kita tidak boleh bekerja sama saat ulangan karena ulangan adalah tes sejauh mana kemampuan kita dalam mempelajari suatu materi.
  2. Saat mengerjakan soal ujian juga tidak boleh dilakukan secara bergotong royong.
  3. Pada saat memberikan suara di tempat pemungutan suara tidak boleh dilakukan secara bergotong royong karena bersifat


Simak contoh berikut. Bacalah teks ini bersama temanmu. Ikutilah instruksi gurumu saat membaca teks ini.


Pemimpin Idola, Pemimpin Yang Jujur
Ida, teman sebangku aku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya.

Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi. Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas. Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya.

Hari ini, Ibu Tati secara mendadak mengadakan ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya.

Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan kekanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut.

Ida bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi.

“Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin” rayunya.

Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah.

Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai.

Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut.

“Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan” katanya kepada Gugut.

“Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa” kata Gugut.

“Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar.

Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekedar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan.

Buatlah pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang cerita di atas. Berikan pertanyaanmu kepada teman di sebelahmu untuk dijawab. 
Tulislah pertanyaanmu pada tempat di bawah ini.
1. Mengapa Ida tidak mau membantu Gugut/
2. Apa penyebab Gugut tidak siap mengikuti ulangan?
3. Sikap apa saja yang dapat kita contoh dari Ida?
4. Mengapa mencontek disebut korupsi kecil-kecilan?
5. Mengapa kita tidak boleh mencontek saat ulangan?

Ayo Berlatih
Kamu dan teman-temanmu sudah berlatih menilai pidato. Sekarang, buatlah teks pidato tentang pentingnya bergotong royong. Gunakanlah struktur yang sudah ditentukan.

Teks pidato harus memuat:
1. Salam pembuka. Berisikan kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat malam dan lain-
    lain)
2. Pendahuluan. Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas. Kali ini kamu akan membahas 
    pentingnya gotong-royong.
3. Inti. Berisikan pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk 
    mengajak pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan. Keterangan lengkap tentang topik 
    disampaikan secara rinci.
4. Penutup. Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.
5. Salam penutup.Berisikan kalimat salam penutup seperti ‘terima kasih’. 


Sub Tema 2  : Pemimpin idolaku
Pebelajaran   : 6
Muatan          : B.Idonesia, SBdP

Pemimpin yang baik adalah seseorang yang dapat menilai dirinya sendiri.

Kamu dapat melakukannya agar kamu menjadi lebih baik.
Setelah berpidato di hadapan temanmu, kini saatnya kamu menuliskan pengalamanmu berpidato.

Tulisanmu harus memuat hal-hal berikut.
• Isi pidato
• Reaksi pendengar
• Waktu berpidato
• Sikap berpidato
• Rencana perbaikan saat berpidato dan perbaikan teks pidato

Tulislah pada tempat yang sudah disediakan.

Memperagakan Tari Kreasi Berpasangan


Mementaskan Tari Serampang Dua Belas


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selasa, 19 Maret 2024

Rabu, 20 Maret 2024

Senin, 29 April 2024